Liburan p.1

374 69 4
                                    

Pagi-pagi sekali Atin sudah wara-wiri kesana kemari karena hari ini dia dan keluarganya akan liburan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Atin sudah wara-wiri kesana kemari karena hari ini dia dan keluarganya akan liburan.

Mama, papa, dan abangnya hanya mentertawakann nya, karena tingkah konyol nan lucu kesana-kemari berlaga membantu para asisten nya menyiapkan barang-barang nya, padahal sama sekali tidak membantu.

Namun para art nya itu semakin gemash sama anak dari majikannya ini yg heboh sendiri.

"Bibi, sus, bantal dedek udah belum?" Tanya nya heboh

"Udah ko dedek, semua keperluan dedek udah di dalam" jawab sus Ida dengan lembut.

"Udah dedek, sini duduk mimik dulu ntar dedek kecapean" ucap chika

"Okey mama" Atin pun langsung duduk di pangkuan mamanya dan meminta mimik.

"Heboh banget si nak sampe keringetan banyak gini" ucap Chika sambil mengelap keringat Atin yg mengucur di dahi dan lehernya dengan tisu

"Emmmmmmppppp"ucap Atin tak jelas sambil menutup mulut mamanya dengan tangan mungilnya karena kata dia berisik.


...

Di bandara para ibu-ibu atau teman-teman Chika beserta keluarganya sudah pada datang disana tinggal Gitchik family saja yg belum datang.

"Gito telpon Shan pesawatnya 10 menit lagi flight" ucap Gracio kepada istrinya buat nelpon adiknya itu

"Udah mas bentar lagi dia nyampe" jawab Shani

Baru saja selesai bicara Gito dan anak istri nya datang.

"Ini dia yg kita tunggu" ucap dheo

"Ngaret bener lu to" ucap Oniel

"Maaf, anak gw jatuh tadi jidatnya berdarah" jawab Gito

"Ehh iya ini Atin kenapa Chik?" Tanya Shani yg baru sadar kalo kepala kathrin di perban.

"Biasa ci excited banget dia mau liburan jadi lari-lari terus kerjaannya, sampe-sampe dia jatuh" jawab Chika sambil melihat anaknya yang berada di gendongan nya.

"Astaga"

Flashback

"Udah semua Jon?" Tanya Gito kepada orang rumahnya yg membantu memasukan koper ke bagasi

"Udah pak" jawab Jono penjaga rumah Gito

Setelah selesai dengan koper Gito memanggil istri dan anak-anaknya untuk segera berangkat ke bandara

"Mah, bang, dek ayok berangkat" panggil Gito sedikit teriak karena anak-anak sedang memakai sepatu di dalam.

Atin yg mendengar panggilan berangkat dari papanya dengan spontan langsung berdiri kemudian dia lari meninggalkan Abang dan mamanya di belakang.

"Jangan lari-lari nanti ja__" belum sempat Chika ngomong, insiden yg dia takuti terjadi

"Dedek" panik Chika pasalnya anaknya terjatuh dengan jidat membentur ke sudut pintu yg terbuka

"Huaaaaaa" tangis Atin

Chika dengan panik langsung menghampiri anaknya dan membangunkannya.

Alangkah terkejutnya Chika melihat darah segar yg mengalir di dahi anaknya itu.

"Dedekkk,, aahh mass bang kepala dedek berdarah" Chika sangat panik, sampai-sampai dia ingin menangis melihat anaknya terluka mengeluarkan darah itu.

Gito Aldo sama paniknya dengan Chika melihat bocil kesayangan itu kesakitan.

Gito langsung memangku anak nya dengan buru-buru kedalam dan memanggil sus Ida untuk mengambil p3k.

"Sus, bii" panggil Gito

"I-iya tuan" gugup sus Ida karena biasanya Gito tidak pernah memanggil art rumahnya dengan panik

"Eh, dedek kenapa tuan?" Sus Ida panik melihat anak asuh nya berdarah

"Gausah nanya dulu, cepet ambilin p3k" titah Gito, dan sus Ida pun langsung bergegas mengambil kotak p3k




Flashback end




Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya para rombongan dari para pengusaha besar ini sampai di tempat penginapan.

Sementara para bocil yg lain happy-happy saat mereka sampai di tempat yg mereka belum pernah kunjungi, sedangkan Atin dia masih di gendongan mamanya cemberut dan menahan sakit di dahinya.

"Dedek ko diem aja?" Tanya Chika

"Masih sakit?" Lanjutnya, dan Atin mengangguk

"Udah sana istirahatin dulu yang" ucap Gito


Semua bocil-bocil tanpa terkecuali sedang tertidur bersama bapak-bapak nya, sementara ibu-ibu mereka tidak tidur mereka cuma beristirahat duduk santai saja di sopa sambil nyemil sebelum makan nanti.

Sementara itu para anak-anak remaja dari mulai Aldo, Indira, Zean, floran, Jessi dan fiony mereka sudah main ke mall disana karena kata mereka, mereka mau jajan sekalian makan.

"Eh kita beruntung banget ya gasih?" Ucap zean tiba-tiba di sela makan mereka

"Apaan dah Zee?" Tanya floran

"Beruntung Flo liburan sama keluarga sekaligus sama pacar kita" ucap zean

"Ngga zee, ngga bruntung" sangkal Aldo

"Lah kenapa do?" Tanya zean yg di angguki semuanya

"Ngga beruntung nya itu,  ga bisa sekamar sama ayang lah" jawab Aldo sambil nyengir

Spontan saja dirinya langsung mendapatkan cubitan dari Indira. Sementara yg lain memutar bola matanya malas.

"Aaawwsss sakit yang" ringis Aldo

"Ngaco" sewot Indira

"Pikiran lu do do" ucap floran

"Apa yang kita harapkan dari Aldo?" Celetuk zean

"Ga ada" kompak semuanya kecuali Aldo yg kesal di pojokin teman-temannya dan pacarnya.

"Eh do, si bokem menurut lu ntar malem aktif lagi ga?" Tanya zean

"Ga lah Zee, orang adek gw lagi sakit gitu mana mungkin, palingan nemplok Mulu Ama emak gw" ucap Aldo

"Tau nih zeean, ada ada aja" ucap Jessi setujui yg lain

"Tapi menurut gw ntar malem tuh si Atin ngereog" ucap zean

"Ga mungkin Zean" ucap fiony

"Tau nih fio cowo lu ga jelas mana mungkin orang Atin nya juga sakit di bilang ntar malem ngereog" ucap floran yg tidak setuju sama ucapan zean

"Ehhh kalian ga percaya amat sama gw," ucap zean

"Yaudah taruhan aja Zee, kalo ntar malem adek gw ga aktif lu cium fio didepan orang tua kita semua, kalo aktif gw sama floran cium pacar kita masing-masing didepan semua orang tua kita, ya ga flo" tantang Aldo

"Yoi" sahut floran

"Oke siapa takut" pede zean

"Zean ah, jangan aneh deh, aku malu ntar" kesal fiony karena dirinya tak yakin sama apa kata zean

"Tenang fio, mereka yg akan malu" ucap zean lagi-lagi dengan pede mampus nya.

"Oke berarti dela ya?" Adel mengajak zean bersalaman

"Deal" lantang zean

Sementara cewek-cewek mereka hanya menggelengkan kepalanya dan juga takut kalo nanti mereka harus malu di cium pacarnya di depan orangtua mereka.































Next>>>>

naughty babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang