Bab 2 – Awal Mula
Setelah selesai sarapan, Sofia mengajak Kenzo dan Chika untuk berangkat ke sekolah. Biasanya mereka akan berangkat bersama engan berjalan kaki. Karena toh sekolahan mereka letaknya tak jauh dari rumah.
Namun, pagi ini tiba-tiba ada yang berbeda. Saat mereka sampai di halaman rumah, tampak Shaka berdiri di ambang pintu rumahnya dan memanggil Kenzo, membuat ketiganya menghentikan langkah mereka dan menatap ke arah Shaka.
Shaka berjalan mendekat ke arah mereka, lalu dia berkata "Mulai sekarang, Kenzo berangkat sekolah sama Daddy," ucapnya.
Kenzo undur menjauh, bahkan dia menggenggam erat tangan Sofia, "Enggak ah... Kenzo lebih suka jalan kaki sama Tanti Sofi," jawabnya polos.
Shaka lalu menatap Sofia dengan tatapan mata tajamnya. Sofia mengerti apa maksudnya, hingga akhirnya dia berjongkok di hadapan Kenzo dan memberikan pengertian pada bocah itu. "Kenzo ikut Daddy aja dulu ya... nanti kapan-kapan aja lagi berangkat sama Tante Sofi," ucapnya dengan penuh pengertian.
"Nggak mau," Kenzo menjawab dengan sebuah bentakan. Jika Kenzo sudah membentak seperti itu, maka Sofia tidak bisa berbuat banyak. Tandanya, Kenzo tak ingin keinginannya diganggu oleh siapapun, bahkan jika itu ayahnya sendiri.
Sofia akhirnya bangkit, kali ini, dia akan memberikan penjelasan pada Shaka, "Pak Shaka, biarkan saja Kenzo berangkat sama saya," ucapnya penuh hormat.
Shaka tidak suka mendapatkan penolakan dari Kenzo. Meski begitu, dia tidak bisa berbuat banyak, dia tak ingin putranya itu semakin jauh dengannya.
"Baiklah, tapi nanti siang kamu nggak perlu jemput Kenzo, sopir saya yang akan jemput," ucap Shaka.
"Kenapa, Dad? Kenapa Pak Sopir yang jemput?" tanya Kenzo kemudian.
"Karena kita akan makan siang dan menghabiskan sore bersama dengan Mommy kamu," jawab Shaka. Setelah itu, Shaka memilih pergi. Dia hanya tak ingin mendapatkan penolakan dari Kenzo lagi.
Sofia menatap kepergian Shaka dengan mata nanar, sedangkan Kenzo segera membuka suaranya "Padahal aku nggak mau pulang sama Daddy apalagi sama Mommy," gerutunya.
Sofia lalu mengalihkan pandangannya pada Kenzo dan dia tersenyum lembut pada bocah itu. "Harusnya Kenzo senang, karena nanti Kenzo bisa bareng-bareng sama Mommy dan Daddy."
Kenzo akan menjawab lagi, namun Sofia sudah lebih dulu mengajak Kenzo dan Chika untuk berangkat.
****
Setelah mengantar Kenzo, Sofia mengantar Chika ke sekolahannya. Dia juga menunggui Chika di sekolah TK tersebut. Semua itu dia lakukan karena dia memang tidak memiliki pekerjaan lain di rumah. Lagi pula, baginya Chika masih terlalu kecil jika harus ditinggal di TK sendiri.
Saat menunggui Chika, Sofia melamun. Dia kembali teringat tentang perkataan kejam Shaka tadi paagi, bahwa Chika tidak seharusnya dilahirkan ke dunia. Bagaimana bisa pria itu mengataakan hal kejam itu? Padahal... padahal jelas pria itu tahu bahwa dialah ayah biologis dari Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NANNY AND THE DADDY
RomansSofia mendapatkan pekerjaan menjadi seorang Nanny yang akan mengasuh putra seorang konglomerat yang bernama Arshaka Mahendra yang baru bercerai dari istrinya. Awalnya, Sofia sangat menikmati pekerjaaan tersebut, apalagi saat dia merasakan sebuah ik...