Bab 3 - Horeee!! Chika punya Ayah!

3.1K 462 19
                                    

Bab 3 – Hore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 3 – Hore... Chika Punya Ayah...

Sofia berakhir mengajak Chika menghabiskan waktu sore mereka di sebuah pusat perbelanjaaan. Semua itu dia lakukan untuk menghibur Chika yang tampak kecewa karena ditinggalkan Kenzo. Lagi pula, jika kenzo tidak ada di rumah, maka Sofia tidak memiliki pekerjaan lain di rumah. Maka dia memutuskan mengaajak Chika jalan-jalan saja terlebih dahulu.

Mereka berdua bersenang-senang. Bermain di arena permainan anak, membelikan Chika beberapa boneka yang dia inginkan. Makan di restoran cepat saji, dan juga membeli es krim berdua.

Sofia senang saat melihat senyum lebar di wajah Chika, seolah-olah dia bisa menghapus mendung yang tadi ada di wajah putrinya itu.

"Chika Happy?" tanya Sofia kemudian.

"Happy banget, Bukk..." jawabnya dengan ceria.

Sofia ikut tersenyum gembira. Ya, baginya saat ini kebahagiaan Chika adalah yang utama. Jika putrinya ini bahagia, maka dirinya juga akan bahagia.

Ketika keduanya sedang sibuk menikmati es krim mereka, sebuah panggilan membuat keduaanya menoleh ke arah sumber suara.

"Sofi? Ini beneran kamu, kan?" seorang pria berjalan cepat mendekat ke arah Sofia dan Chika, membuat Sofia berdiri seketika, terkejut mendapati siapa pria yang memanggilnya dan mendatanginya itu.

Namanya Adrian, mantan pacarnya dulu saat masih SMA. Sofia mengamati penampilan Adrian dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Benar-benar sangat berubah. Benarkah ini Adriannya? Apa ia tak salah?

****

Di lain tempat...

Kenzo tak berhenti memberengut. Padahal, saat ini Kenzo sedang berada di sebuah restoran mewah bersama dengan ibu dan ayah kandungnya. Hanya saja, Kenzo merasa tak nyaman berada di sana.

Bagi Kenzo, selama ini yang selalu berada di sisinya adalah Sofia, Tante Sofia yang selalu tulus menjaganya, perhatian padanya, dan melakukan apapun yang terbaik untuknya. Bagi Kenzo, Sofialah ibunya. Sedangkan dua orang di hadapannya ini benar-benar tidak berarti apapun untuknya.

Itu karena Kenzo selalu merasa bahwa Shaka tidak pernah ada waktu untuknya. Sedangkan untuk Chelsea, di mata Kenzo, Chelsea bahkan bukanlah seorang ibu untuknya. Meski Kenzo baru berusia 7 tahunan, nyatanya Kenzo sudah mengetahui fakta yang terjadi, bahwa Chelsea dulu meninggalkannya saat bayi hanya demi karir perempuan itu.

Chelsea yang bekerja sebagai model dan sosialita, tentu rekam jejaknya sering ddiberitakan dan terekam oleh jejak digital. Meski Kenzo masih dibatasi untuk menggunakan gadget, nyatanya beberapa teman sekelasnya yang bebas menggunakan gadget sering kali memberitahukan tentang kabar ibunya itu pada Kenzo.

Ditambah lagi, beberapa kali Kenzo melihat perlakuan buruk dan tak baik yang dilakukan Chelsea pada Sofia di hadapan kenzo, membuat pandangan Kenzo pada Chelsea semakin buruk di mata bocah itu.

THE NANNY AND THE DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang