Accident - [OnDah]

472 13 5
                                    

__________
_____

"Aduh, ni bocah kemana, ya? Malem-malem gini malah ngajak keluar," kesal Oniel yang kini sedang menunggu di halte bis.

Dari jarak 3 meter, ia dapat melihat Adel yang melaju dengan motor beat karbu andalannya.

"Dari mana, kak?" tanya Adel sembari memberikan helm pada Oniel.

"Daritadi! Lo yang baru dateng kenapa lo yang nanya?" tanpa basa-basi Oniel langsung naik ke jok penumpang seraya mengenakan helm.

"Kak, lo aja ya yang nyetir? Capek gua, jauh banget gua jemput lo sampe sini."

"Idih bocah. Yaudah, daripada kejadian aneh-aneh." Oniel bergantian tempat duduk dengan gadis yang lebih muda darinya itu.

Oniel pun langsung menancapkan gas ke tujuan mereka berdua malam ini, yaitu klub malam.

"Ini lo yakin mau ke klub malam?" teriak Oniel dari jok depan.

"Hah? Terang bulan?"

"Ke klub malam!"

"Ga denger kak! Sate padang?"

Karna terlanjur kesal karna gadis berambut pendek itu tak kunjung mendengar ucapannya, Oniel lalu menghentikan motornya di pinggir jalan.

"Kita beneran yakin mau ke klub malam?!" tanya Oniel dengan nada yang sedikit tinggi.

"A-ah? Santai bos... Iya-iya yakin, santai aja kali. Udah ah lanjut jalan." Mereka pun kembali melajukan motor mereka.

Saat di perjalanan, mereka bertemu segerombolan anak motor lainnya. Adel si tengil pun membujuk Oniel untuk menyalip segerombolan anak itu.

"Kak, gapapa udah salip aja! Aman-aman." Adel meyakinkan Oniel untuk tetap menyalip anak-anak itu.

"Aman-aman pala lu peang! Gausah nyari gara-gara, Del."

Oniel menolak mentah-mentah. Jika terjadi apa-apa yang mengakibatkan mereka berurusan dengan anak-anak itu, akan panjang urusannya.

"Kita ke klub malam aja udah nyari gara-gara, Kak. Kan sekalian." cengir Adel dari balik helmnya. Oniel pun hanya geleng-geleng kepala.

Namun setelahnya, Oniel berubah pikiran. Ia pun mulai memberanikan diri untuk menerobos gerombolan anak-anak motor itu.

"Del, siap-siap, ya? Siapin BPJS juga boleh."

"Mau ngapain, Ka-"

Oniel langsung menancapkan gas motor itu hingga Adel tersentak dan langsung memegang erat jaket Oniel.

Mereka menyalip motor-motor itu. Nyaris terserempet. Saat mereka berdua telah melewati anak-anak itu, mereka langsung bersorak gembira.

"Keren lo, Kak! Gua bilang juga apa kan." Oniel hanya menyengir.

Namun nampaknya tak semudah itu. Anak-anak tadi nampaknya tak terima. Mereka mulai mengejar motor Adel dan Oniel dari belakang.

Oniel melihat pantulan mereka dari kaca spion, mendadak tangan dan dahinya berkeringat. Ia panik bukan main. Cara satu-satunya adalah melajukan motor secepat mungkin.

Pada akhirnya, hal yang mereka khawatirkan terjadi. Salah satu dari kawanan itu menyerempet motor mereka di sebuah belokan curam. Alhasil Adel dan Oniel terjatuh dari motornya.

Beruntung, mereka mengenakan helm, jadi tidak ada luka yang begitu serius. Tapi, yang namanya terjatuh dari motor tentu saja sakit.

"D-del, ada luka parah ga?"

"G-ga, Kak..." lirih Adel yang bangkit dari posisi jatuhnya.

"Biar gua telfon Lulu, biar dia jemput pake mobil."

ONESHOOT JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang