06. Elemen Air

44 4 3
                                    

"Kau bisa mendapatkan kekuatan elemen air, tetapi tidak sekarang."

Jeonghan menatap tajam pada Hongjoong, ia bersedakap sembari sesekali melirik ke arah Joshua yang duduk di sebelahnya. Tadi ia diberitahu Eunjo jika ada tamu yang menanyakan perihal kekuatan elemen air. Joshua yang pertama bereaksi.

Hyunjin juga mendapatkan berita Yeosang kembali ke pulau ini. Langsung saja mereka pergi ke balai desa untuk memastikan.

"Kenapa tidak bisa?" tanya Hongjoong heran.

Selepas Jeonghan dan yang lain datang, diskusi mereka berpindah ke dalam balai desa dengan orang yang lebih sedikit. Ada Hongjoong bersama Seonghwa sebagai pihak dari tim penjelajah, lalu ada Seungcheol, Soonyoung, Jeonghan, Joshua dan Seungkwan dari tim ekspedisi. Juga ada Gyuri sebagai pihak penengah.

"Belum lama ini kami terlibat dalam pertempuran besar, keadaannya belum pulih. Jika kekuatan dipindahkan akan berbahaya untuk kesehatannya," jelas Jeonghan lagi.

Joshua mengangguk, ia melipat tangan di depan dada.

"Lagi pun apa yang bisa membuktikan kalau kau memang benar pewaris kekuatan ini? Kalau kau berbohong bagaimana?"

Mendengar tuduhan yang dilontarkan Hongjoong melengos. Ia melirik pada Seungcheol, orang itu tak bisa ia harapkan untuk memperkuat alibi.

"Kau mau aku bagaimana? Membuktikan yang sebenarnya? Bisa. Tapi kita harus ke pulau Hika dahulu untuk mengambil batu elemen air."

"Maksudmu ini?" Joshua merogoh saku, mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

Hongjoong dan Seonghwa terbelalak.

"Bagaimana mungkin kau bisa? Batu itu berada jauh di lautan dalam."

"Tentu saja aku bisa," balas Joshua sombong, "sebelum menemukan batu ini pun aku sudah memiliki kekuatan air. Kalau aku yang menemukan itu artinya batu ini milikku, seluruh monster di pulau itu juga tunduk padaku, aku adalah raja mereka."

Sungguh rasanya Jeonghan hendak memukul kepala Joshua, membuat pria itu tak sadarkan diri lagi ketimbang bicara omong kosong yang bisa membuat lawan bicara tersulut emosi.

"Berani-beraninya kau mengakui sesuatu yang bukan hakmu," balas Hongjoong geram.

Seungcheol menatap Joshua, meski ingatannya belum pulih ia percaya apa yang Hongjoong katakan soal dirinya yang merupakan pewaris kekuatan elemen air adalah benar.

"Aku tidak akan menyerahkan kekuatan ini." Telak Joshua.

Jeonghan melongo.

Hongjoong marah. "Aku sudah bicara baik-baik padamu ya. Aku masih berpikir kau temannya Coups hyung, jika tidak sudah kuhabisi."

Joshua menyeringai, "huh? Kau? Mau menghabisi aku?"

Dia berdiri, "coba saja."

Jeonghan tak habis pikir dengan kelakuan temannya yang suka membuat masalah, begini kan mereka merusak relasi yang baru dibangun.

Hongjoong hendak berdiri juga sebetulnya, namun Seonghwa menahan agar tidak terjadi perkelahian. Di posisinya Gyuri bersiap, kalau orang ini berseteru ia akan membelenggu keduanya di dalam tanah dan mengubur mereka sampai sebatas leher.

"Joshua," Jeonghan memperingatkan, ia menarik Joshua duduk.

"Kau harus memberikan kekuatan itu pada Hongjoong, Josh."

Ucapan Seungcheol membuat Joshua melebarkan mata tak percaya, bagaimana mungkin Seungcheol malah berpihak ke tim lawan. Dia itu tidak tahu berterimakasih atau apa, yang selama ini banyak berjuang kan Joshua.

End of The World [ATEEZ × SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang