15 18+

144 5 2
                                    

Mikey terkejut dengan suara berat yang berada di belakang tubuhnya dan nafas berat Draken dapat rasakan di tengkuk belakangnya, "tidak!" Namun Mikey telat mengatakannya. Draken sudah mengigit tengkuk dirinya hingga mengeluarkan darah.

Mata Mikey melebar, ia mencengkram selimut di kasurnya, "anghhh!" Sebuah setruman menjalar ke seluruh tubuh Mikey. Ia membenamkan wajahnya di kasur saat gigitan itu masih menempel di leher dirinya. 

Mikey menggigit bibirnya. Gigitan itu dilepas Draken, matanya melirik tubuh Mikey yang bergetar hebat karena proses marking itu. Draken menjilat darah yang keluar dari tengkuk Mikey dan menampilkan senyuman setelahnya.

ia mengangkat tubuh kecil itu agar berada di pangkuannya, tubuh Mikey membelakangi Draken. Bahkan untuk menggerakkan sedikit bagian tubuhnya ia seperti langsung merasa lelah. Draken membisikkan, "kau... milikku."

Draken memasukkan kembali p*nis nya ke dalam tubuh Mikey dengan satu hentakan, "akh! mmnghhh! ahh! ummhhh!" Draken memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat tanpa peduli dengan apa yang dirasakan Mikey, sakit maupun enak

Draken menatap wajah itu disaat ia akan datang di dalam tubuhnya, "a-aku mau keluar!" Draken memeluk tubuh kecil itu dan menggerakkan tubuhnya semakin cepat.

Hingga ia akhirnya akan ejakulasi, namun ia tidak bisa mengeluarkan miliknya karena adanya pembengkakan dalam tubuh Mikey. Mikey yang menyadari itu langsung berusaha untuk memberontak, "LEPASKAN!" teriaknya.

Draken menggeram, "diamlah!"

SPLURRTTTTTT!!!

Draken mengeluarkan ke dalam tubuh itu dan menjatuhkan pria kecil itu ke kasur kembali, ia memegang bokong pria itu dan perlahan mengeluarkan p*nis nya dari dalam tubuh Mikey. Tubuh Mikey bergetar hebat, terlihat bagian bawah miliknya mengeluarkan cairan yang Draken masukkan karena terlalu penuh di dalamnya.

"anghh..."


___________________________________________________________

Mikey terbangun dari tidurnya, ia melihat ke arah jendela dan melihat tubuhnya yang penuh gigitan dan kissmark. Mikey menghadap sedikit ke belakang, ia mengangkat rambut panjangnya dan terlihat bahwa tengkuknya terdapat gigitan. Ia menggenggam tangannya dengan kuat, "sialan!" ucapnya pelan. Mikey menghela nafasnya agar dirinya tenang.

Ia turun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi menggunakan selimut yang mereka berdua gunakan untuk menutupi tubuhnya, ia berendam di pemandian air panas keluarga Draken.

Mikey menenggelamkan wajahnya di air, entah mengapa kepalanya pusing dan perutnya sedikit sakit. Mikey mengeluarkan wajahnya dari dalam air. Mikey pergi ke cermin yang tertempel di ruangan itu, ia melihat tubuhnya yang berantakan. 

Ia mengeluarkan air matanya saat bayangan Adik kecilnya Emma muncul di cermin itu, "aku bersyukur bukan  kau yang berada di posisiku" ia berjalan menjauh dari cermin itu dan memakai handuk berbentuk pakaian yang telah disediakan.

Ia berjalan keluar dengan air yang masih menetes di tubuhnya. Mikey berjalan kembali ke kamar yang ia pakai bersama Draken. Namun saat ia di perjalanan, ia melihat Draken yang sepertinya juga akn mandi di pemandian air panas yang sama dengannya.

Mikey hanya melihat sekilas dan masa bodoh dengan apa yang dilakukan oleh Draken. Ia terus berjalan.

Sesampainya di kamar dirinya, ia langsung memakai baju yang akan ia kenakan untuk sekolah. Namun, ia mendengar suara kucing yang terus mengeong di sekitar kamarnya. Mikey memutuskan untuk mencarinya dan ia menemukan kucing itu berada di balkon kamar dirinya. 

Tubuh kucing itu bergetar hebat saat Mikey mendekatinya, tubuhnya penuh dengan lumpur dan basah. Mungkin salah satu akibat tubuh kucing kecil itu menggigil juga mungkin karena kedinginan. 

Mikey mencoba menyentuh tubuh kucing itu, namun kucing itu ketakutan sampai mencakar tanga Mikey. Mikey melihat kucing itu, ia perlahan menjulurkan tangannya agar kucing itu bisa menciumi bau dari tubuhnya dan mengenalinya.

Kucing itu sedikit tenang setelah menciumi bau Mikey. Mikey pula tidak mau kehilangan kesempatan emas itu, ia menggendong kucing itu dan mendekapnya. Mikey membawa kucing itu masuk, ia melihat daging yang dibawa oleh pelayan Draken yang belum ia makan.

Mikey mendekati makanan miliknya itu, ia memotong daging itu dengan potongan kecil. Ia mengambil potongan kecil itu, dan ia duduk di kasurnya. Mikey memakai tangannya untuk menjadi alas daging itu, kucing kecil itu memakannya perlahan.

Saat daging yang berada di tangan Mikey sudah habis, kucing itu menjilati tangannya dan mengeong. Mikey melihat kucing itu, "mau lagi?" ucapnya dengan nada yang begitu lembut.

Kucing itu mendusel di tubuh Mikey sehingga membuat Mikey tidak bisa bergerak, "hahhh..." Mikey menggendong kucing itu seperti menggendong seorang anak kecil. Ia mengambil kembali daging yang ia potong.

Kucing itu terus makan hingga sepiring daging yang diperuntukkan untuk Mikey habis. Kucing itu tertidur di pangkuan Mikey dan juga di dekapannya, "lalu aku harus bagaimana sekarang?" Mikey perlahan meletakkan kucing itu di atas kain yang ia gunakan agar kamar mereka tidak kotor dan kucing itu tidak kedinginan.

Draken masuk ke kamarnya dan melihat Mikey yang sedang jongkok bersama kucing itu, "itu..." Mikey yang sedang berusaha agar si kucing nyaman terkejut dengan suara yang lebih berat darinya. 

Mikey menoleh ke arah sumber suara, "aku akan menjaganya... ketika dia bangun, aku akan langsung menaruhnya di luar... jadi jangan menyakitinya." Mikey berdiri.

Ia berjalan melewati Draken, "kita akan terlambat" ucap Mikey.

Draken yang masih mengeringkan rambutnya itu melihat ke arah Mikey, ia mendekati pria bertubuh kecil itu dan menarik dagunya agar kedua wajah mereka berdekatan, "masih lama..." Mikey awalnya membelalakkan matanya dengan perlakuan dari Draken.

Mikey menetralkan kembali ekspresinya, ia menepis tangan itu dari dagunya dengan tatapan yang lesu, "aku tidak suka dengan orang yang membuang wak-" Pandangan Mikey menggelap secara tiba-tiba dan ia kehilangan keseimbangan dirinya.

Bugh 

Mikey terjatuh ke lantai. Draken yang melihat kejadian tiba-tiba itu terkejut. Ia langsung sigap mengangkat tubuh Mikey ke kasur keduanya dan memanggil dokter pribadi nya untuk mendatangi kamarnya.

Dokter itu memeriksa tubuh Mikey dan ibu Draken ikut serta karena ia merasa khawatir dengan Mikey. Dan begitu terkejutnya mereka melihat gigitan dan tanda di mana-mana. Ibu Draken langsung menghela nafasnya saat melihat keadaan tubuh Mikey yang terbilang berantakan.

Dokter itu terus memeriksa sampai akhirnya mengetahui alasan mengapa Mikey bisa pingsan, "saya akan jelaskan. Pertama, proses Marking yang membuat tubuhnya terkejut dengan perasaan yang tiba-tiba muncul. Kedua, ia mandi air panas yang seharusnya tidak boleh" Dipernyataan dokter tentang 'mandi air panas' ini membuat Draken bingung, memangnya kenapa ia tidak boleh mandi air panas? seperti itulah yang berada di benaknya.

Namun berbeda dengan ibu Draken yang langsung mengetahui apa penyebab Mikey pingsan dan lemas tak berdaya hanya dengan melihat keadaan Mikey.

Ibu Draken menghela nafas berat, "subur sekali" 


___TBC___

PENJELASAN; sekolah yang dimaksud cerita ini khusus untuk sekolah tata krama, jadi rata-rata mereka yang di sana itu bangsawan kalau di dunia kita kayak kuliah. Jadi mereka tuh bukan SD, SMP, SMA yaa... mereka cuma sekolah untuk melanjutkan jenjang jadi RAJA, RATU, DUKE, DUCHEES, COUNT, COUNTES DLL.




Halooo semuaa, author kembali!!
Semoga suka yaa!!
Jangan lupa vote or komen
Dadaaa
🍃🍃🍃

 

Raja Ku yang KejamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang