ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆ -'♡'- ⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ"Harua sayang, duduk sini ayo,"
"Hm? Ma-ma?"
"Ayo duduk sini. Lihat, Mama buat banyak kue buat Harua,"
"Ma! Harua kangen,"
"Kenapa, hm?"
"Ma, kenapa mama ninggalin Harua?"
"Lihat kue ini buatan kakakmu. Lihat banyak jeruknya,"
"Ma, semua ini salah Harua ya? Kalo Harua gak ada, Mama pasti baik-baik aja. Mama, Papa sama Kak Euijoo pasti hidup bahagia,"
"Harua, jangan bilang kayak gitu lagi yaa? Mama, Papa, sama kakak kamu sayang banget sama kamu. Kamu jangan nyalahin diri sendiri, oke?"
"Tapi, Ma-
"Harua, Selamat ulang tahun. Mama sayang Harua,"
"Ma? Mama mau kemana?"
"Mama harus pergi. Harua tetep bahagia ya? Selamat ulang tahun,"
"Ma? Mama?!"
•
•
•"Ma!"
Harua terbangun dari tidurnya. Itu hanya mimpi. Mimpi itu terasa sangat nyata. Harua sering kali memimpikan sosok ibunya itu. Ya, meski hanya dalam mimpi.
"Mama ninggalin Harua lagi... Eh um sadar Harua! Harua harus bahagia. Inget janji Harua sama Mama! Jangan nangis. Kak Euijoo sama Papa pasti maunya Harua bahagia,"
"Yaudah Harua mau turun aja,"
Harua membasuh wajahnya berkali-kali agar menghilangkan wajah sedih nya. Setelah itu ia menepuk pipi nya agar tetap bersemangat.
"Eung! Harua harus senyum," ucapnya pada diri sendiri.
Setelah selesai ia segera turun. Hari ini adalah hari libur. Sekolah tutup hari ini. Harua bersemangat menuruni anak tangga sambil memanggil kakaknya.
"Kak! Kak Euijoo!" teriak Harua.
"..."
Namun tak ada sahutan dari Euijoo. Harua merasa aneh dan kembali ke kamar kakaknya untuk mengecek kamar Euijoo.
"Kak?"
Harua membuka pintu kamar Euijoo tapi tak ada orang disana. Kasur Euijoo sudah rapi seperti biasanya.
"Hm? Kok gak ada orang?"
Harua kembali turun dan mengecek kamar ayahnya. Sama seperti kamar Euijoo, tak ada seorang pun di kamar Joshua.
Harua semakin bingung. Sebenarnya ia biasanya akan merasa biasa saja. Biasanya dia berpikir jika kakak nya atau ayahnya ada urusan penting mendadak, itu sebabnya mereka langsung pergi begitu saja.
Tapi untuk pagi ini, Harua mengingat mimpi nya. Ia tak ingin ditinggal oleh kedua orang yang di sayangnya lagi. Harua bersikeras memanggil mereka berkali-kali.
"Pa? Kak?" teriaknya untuk kesekian kali.
Merasa berkali-kali tak ada balasan, Harua duduk ditangga sambil mengamati rumah.
"Em.. kayaknya Papa sama Kak Euijoo memang lagi sibuk. Harua gak boleh ganggu," ucapnya sambil menepuk-nepuk pipinya.
"Pa, tolong bukain,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy || Joorua &TEAM
Fanfiction"Lucunyaa. Adiknya siapa?" "Adiknya kakak Euijoo!! Hehe," ╴╴╴╴⊹ꮺ Kisah tentang Harua, anak yang penuh semangat yang kehilangan sosok Ibu semenjak lahir. Oleh karena itu, sang Kakak dan Papanya selalu berada disisinya dan menyayanginya. ❏ Main Chara...