ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆ -'♡'- ⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ
ִֶָ"Lalalala~ lalala buzz love. Lalalala~ lalal-
Bruk!
"Aduh,"
"Maaf!!!"
Harua segera berdiri sembari melihat pakaiannya.
"Untung gak kenapa-kenapa," Harua kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Entah kenapa hari ini Euijoo dan Harua kesiangan bangun. Sebenarnya tidak terlalu kesiangan, hanya saja bagi Euijoo cukup kesiangan mengingat letak sekolahnya yang lebih jauh dibanding sekolah Harua.
"Pagi," sapa Harua saat memasuki kelas.
Terlihat beberapa siswa tengah mengobrol serius hingga terhenti saat Harua datang.
"Harua? Kok telat?" tanya Taki yang kebetulan sedang berjalan di dekat pintu.
"Hm? Kesiangan dikit, hehe," Harua hanya memasang senyuman sembari berjalan menuju tempat duduknya.
"Kak Euijoo kesiangan juga?" tanya Jo .
Harua mengangguk, "Kak Euijoo semalem bergadang gegara tugas. Harua malah ikutan, padahal udah dibilangin hehe," ucapnya.
"Lagian lo ngapa ngikut? Orang yang punya tugas kakak lo," celetuk Ni-Ki entah dari mana datangnya.
"Semalam dirumah Harua, mati lampu. Jadi Harua takut sendirian," jelas Harua dengan mata kelinci.
"Lha iya lupa gue semalem mati lampu," Ni-Ki menggaruk tengkuknya.
"Weh guru weh!" teriak Taki seolah radar kelas.
Seorang guru dengan beberapa buku ditangannya berjalan menuju kelas mereka. Terlihat wajahnya sedang berseri-seri.
"Pagi anak-anak," sapanya dengan ramah.
"Pagi, Pak!" sahut siswa di kelas.
"Hari ini kita bakal belajar tentang Fungsi. Kalian udah pernah belajar sebelumnya?" tanya Jeonghan, guru matematika disana.
Kebanyakan siswa akan menggelengkan kepalanya. Namun beberapa siswa justru mengangguk karena pernah belajar sebelumnya.
"Hum banyak juga yang paham. Coba selesaiin contoh soal ini. Siapa yang mau coba?" tanya Jeonghan.
Semua siswa sedikit terdiam. Memang banyak yang paham, hanya saja tak berani untuk menyelesaikan soal didepan.
"Huhh baiklah. Jo, kemari," ajak Jeonghan.
Jo pun segera berdiri dan menghampiri papan tulis, hendak menyelesaikan soal didepan tadi.
"Hum materi apa itu? Harua belum pernah liat," rengek Harua sembari menopang dagunya dan melipat kedua tangannya.
"Oh di sekolah lo dulu gak ada?" tanya Taki sedikit berbisik.
Harua menggelengkan kepala.
"Lo minta ajarin aja sama Jo, tuh anak juara satu," bisik Taki lagi.
"Wahh serius?"
"Eum-
"Taki, Harua,"
"Eh? Ma-maaf Pak,"
"Maaf Pak,"
Harua dan Taki langsung terdiam saat Pak Jeonghan tak sengaja menangkap keduanya mengobrol bersama. Sebenarnya Taki tidak menoleh kebelakang, ia hanya menyandarkan punggungnya di kursi dan Harua hanya menopang dagunya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy || Joorua &TEAM
Fanfiction"Lucunyaa. Adiknya siapa?" "Adiknya kakak Euijoo!! Hehe," ╴╴╴╴⊹ꮺ Kisah tentang Harua, anak yang penuh semangat yang kehilangan sosok Ibu semenjak lahir. Oleh karena itu, sang Kakak dan Papanya selalu berada disisinya dan menyayanginya. ❏ Main Chara...