Mungkin sudah 1 bulan lama nya Jisoo berada di Ruang ICU, dengan alat medis yang menempel di badan nya. Seokmin merasa deja vu saat melihat Jisoo seperti ini, ia mengingat kembali saat Jisoo koma hingga 4 bulan, walaupun sahabat nya ada tetapi ia merasa kesepian saat Jisoo koma waktu itu
"Adek, mas balik lagi nih sama dede Heesung, Lee Heesung Pradipta kan?" mata Seokmin kembali berkaca kaca
"Muka nya mirip aku tau, mungkin bibir nya doang kek nya yang mirip kamu wkwk" pecah juga pertahanan Seokmin yang ia tahan sejak tadi
"Heesung nangis mulu mau digendong papa nya, jadi ayo bangun dek, mas sama yang lain kangen"
Seokmin kembali menatap wajah pucat Jisoo, dia seakan lupa dengan dunia hingga asik berada di mimpi. Benar, jika Heesung menangis terus setiap hari nya, ia ingin di gendong oleh papa nya, diciumi bahkan diberi asi
Seokmin melihat wajah Heesung yang sedang tertidur di dalam lipatan kain berwarna biru, wajah damai terpasang disana. Seokmin berharap semoga besok kesayangan nya bangun dari mimpi indah nya
Aamiin.
"Seok, mau makan dulu? Kalau mau, ayo ke kantin rumah sakit" Wonwoo melihat Seokmin yang sedang melamun disana
Tatapan kosong menunjukkan bahwa ia sedang frustasi, Wonwoo sebenarnya sedih melihat sahabatnya seperti itu, tetapi yang nama nya takdir tidak ada yang tahu
"Seok..." Wonwoo memanggil nya lagi
"Eh iya, ayo" Seokmin tersadar dari lamunannya, akhirnya ia mengikuti Wonwoo menuju kantin rumah sakit
Terlihat banyak sekali orang yang sedang menyantap makan siang hari ini, ada yang memesan makanan, membawa bekal, atau membeli makanan
"Akhirnya datang juga lo, sini Heesung ama gue aja" Jeonghan menawari untuk menggendong Heesung
"Hum, makasih" Seokmin mulai menyantap nasi goreng, ia makan dengan pelan pelan dan tidak terburu buru
Mereka semua tertawa ceria, seperti menceritakan Chan yang akan kuliah, otot Mingyu yang membesar atau Seungcheol yang membeli motor Nmaxx 2
"Permisi, apa ini keluarga Hong/Lee Jisoo Alvaro?" Mereka melihat suster yang sedang terengah-engah, mungkin ia sudah berlari?
"Iya, kenapa?" Seungcheol menatap dingin ke arah suster itu
"Pasien Jisoo sudah sadar" Chan yang sedang makan, tiba tiba tersedak, untung disebelah nya ada Seungkwan jadi ia langsung diberi minum oleh Kwan
"HAH? SADAR?!" Pekik Jeonghan
"Iya pak, detak jantung nya sudah kembali normal" Wonwoo menatap Suster itu dengan aura mengintimidasi
"Baiklah, setelah makan kami akan kesana, sekali lagi terima kasih" Mingyu melihat Suster itu membungkuk lalu pergi dari hadapan mereka semua
"Seok! Makan nya cepet!" Mereka kira Seokmin mendengar obrolan tadi ternyata tidak
"Emang mau kemana jirr?" Seokmin menatap mereka dengan polos sembari mengunyah ayam paha
"Papa Heesung udah sadar"
Sadar?
Seokmin merasa di bohongi oleh teman teman nya, pasal nya ia baru saja kembali dari ruang ICU untuk menjenguk Jisoo, tapi kenapa ia sudah sadar?
"Beneran?" Mereka mengangguk semangat
Untung saja makanan Seokmin sisa 1 suap lagi, jadi mereka tidak usah menunggu lama. Setelah melakukan transaksi bayar, mereka semua langsung berlari ke arah lift meninggalkan semua orang yang tengah menyantap makan siang nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Barudak Kampus | Seoksoo
Teen Fictionseorang Mahasiswa bernama "Hong Jisoo Alvaro" mahasiswa pindahan dari LA, california, Sekarang dia berpindah jawa tengah Ia diterima di kampus Seventeen17 dan bertemu seorang laki laki yang menyukai nya bernama "Lee Seokmin Nugraha" "Weh, itu sapa...