36 : lah?

36 5 0
                                    

pagi ini, dibuka dengan Seokmin yang heran dengan mood Jisoo yang berubah rubah sejak kemarin. seperti kemarin pagi, Jisoo merasa bahwa Seokmin bau badan dan menyuruh ia untuk pergi menjauh darinya, lalu saat malam nya, ia kembali mendekati Seokmin dan bersikap manja kepada nya seperti tidak terjadi apa apa

aneh bukan?

pagi ini, ia dibuat aneh lagi saat Jisoo tiba tiba menangis dengan alasan bahwa semut yang ia telah bunuh tadi pasti kesakitan dan mati, rasanya ingin Seokmin pukul tetapi ia ingat bahwa Jisoo adalah suami nya

"makanya, kamu jangan bunuh semutnya, kan jadi mati dong" Seokmin mengelus punggung Jisoo dengan lembut dan sabar

"kok kamu jadi salahin aku?"

pertanyaan itu sangat keramat bagi Seokmin. untung nya ia sudah kebal dan memilih untuk diam daripada ia malah di wawancara Jisoo lagi

"aku mau mandi dulu, mau kerja" Seokmin dengan tega nya meninggalkan Jisoo yang masih menenangkan diri nya

semua ini diakhiri dengan Seokmin yang pergi bekerja dan Jisoo yang membereskan rumah

"gyu, kenapa ya si Jisoo mood nya agak campur aduk ya? kadang kadang seneng, kadang kadang nangis, kadang kadang marah?" Seokmin langsung bercerita kepada Mingyu yang masih membuat kopi di dapur kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gyu, kenapa ya si Jisoo mood nya agak campur aduk ya? kadang kadang seneng, kadang kadang nangis, kadang kadang marah?" Seokmin langsung bercerita kepada Mingyu yang masih membuat kopi di dapur kantor

"tanda tanda ngisi lagi sih" Mingyu dengan santai nya meninggalkan Seokmin yang masih memanaskan makanan nya

'lah, si Jisoo beneran ngisi lagi kah?'

Seokmin kembali berjalan ke arah ruangan untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat ia tunda, sembari melanjutkan, kepala nya sangat pusing karena memikirkan keadaan Jisoo di rumah

"woy, ini berkas udah belum? lama amat, biasa nya juga gercep" protes Jungkook terhadap bos nya, Seokmin tidak menjawab dan lebih memilih mengetik satu berkas lagi

menyadari hal itu, Jungkook lebih memilih untuk memberitahu berita yang sedang hot di kantor

"jisoo ngisi lagi." Jungkook mengambil semua berkas itu dan melangkah pergi

"maksud lo?" Seokmin menatap heran, Jungkook sendiri malah menghela nafas dengan kasar. "si Jisoo ngisi, lo gak tau?"

"HAH?" Seokmin buru buru mengambil alat berbentuk persegi panjang dan mengetik salah satu kontak yang tertera disana

"apa mas?"

"kamu, ngisi lagi?"

"nggak"

"jujur, Lee Jisoo Alvaro."

"iyaa"

"beneran?"

"iyaa"

"aku pulang sekarang."

Seokmin menekan ikon berwarna merah yang menandakan bahwa ia mematikan telepon itu. jungkook yang masih berada di ruangan bos nya langsung mencegat agar si bos tidak pergi dari sana

Barudak Kampus | SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang