Happy Reading 🎸
"Tuyul mana yang berani nyolong cilok gua!!" Yaksa berteriak begitu kerasnya, membuat seluruh penghuni kost datang padanya.
"Kenapa, Sa?" Bayu datang lebih dulu untuk bertanya.
"Cilok yang baru gua beli ilang, Bay, ilang! Padahal cuma gua tinggal sebentar buat ke wc, " ucap Yaksa memelas. "Woy! Makhluk apapun dan siapapun yang ngambil cilok kesayangan gua, gelut ama gua lo!" Yaksa semakin bersungut-sungut.
"Mampus lo," ceplos Ravvy.
"Itu karma buat orang yang gak mau bagi-bagi," Vano menyela.
Bayu lantas berkacak pinggang, "Lo beli cilok gak ajak-ajak gua padahal lo tau gua suka cilok. Ngajak cerai persahabatan lo."
"Bodoamat! Sekarang yang gua peduliin cuma, SIAPA YANG NYOLONG CILOK GUA!"
"Astaga, ribut bener lo," sahut Mark tiba-tiba. "Cilok ilang ya udah tinggal beli lagi apa susahnya sih, cilok lima ribu doang. "
"Bensin gua abis mau kesana!"
Vano lantas memutar bola matanya malas, laki-laki itu kemudian mengambil duduk pada kursi disana.
"Aelah lo pake motor Ravvy kan bisa."
"Atau mau gua pinjemin helikopter daddy?" timpal Cece.
"Noh! Pake tuh helikopter biar bensin lo gak habis." Yaksa hanya tersenyum saja setelahnya.
Melihat Yaksa yang langsung kicep, Bayu lantas ngembuskan napas kasar.
"Puas?""Puas!"
"Bukan lo Mark."
Diantara kegaduhan itu, hanya ada satu orang yang tidak terlibat.
Bisa tebak?"Abang-abang kenapa berisik banget sih diluar?"
Marcel yang sedikit terbangun dari tidurnya karena nyaringnya suara kawan-kawannya. Laki-laki bertubuh bongsor itu masih ingin tidur lagi, tapi karena kegaduhan semakin terdengar heboh akhirnya ia memilih untuk beranjak dari ranjang dan pergi melihat apa yang sedang terjadi diluar.
"SIAPAPUN TOLONG NGAKU KALAU KALIAN NYOLONG!"
"Bego lu, mana ada maling ngaku!" Vano mengumpat, kesabarannya semakin diuji.
"Ya siapa tau malingnya baik mau ngaku, " kilah Yaksa.
"Maling cabang mana jadi baik abis nyolong cuma gegara mau ngaku!" Ravvy tak kalah geramnya sama seperti Vano.
Bayu kemudian menimpali, "Kalo nyolong ya berarti jahat, gak ada maling nyolong jadi baik."
"Udahlah, Sa. Lagian kalau udah dicolong berarti udah dimakan, kan?" Mark menjeda ucapannya. "Mending lo beli lagi dah, sekalian beliin buat kita."
Ucapan Mark disetujui oleh seluruh kawan-kawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The seven lives 2 | nct dream [On Going ]
Teen FictionThe seven lives 2 Lanjutan dari cerita tujuh bujang. Versi anggota grub band