Chapter 3.Care?🍂

156 15 3
                                    

Hari ini beomgyu sudah boleh pulang dari rumah sakit, Sekarang ia berbaring dikasur dengan wajah yang ia tutup dengan bantal,Ia memang sudah tertidur cukup lama,mungkin 3 jam atau lebih mungkin?

Beomgyu mengerjapkan matanya guna menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke netra matanya, Beomgyu merubah posisinya menjadi duduk sambil menyender di headboard kasur.

Kepalanya terasa pening saat duduk, Ah sepertinya ia melupakan jadwal minum obatnya,karena tidur terlalu lama.

"Adek!Ayo makan!"Teriak Taeyong, Beomgyu mulai berdiri tapi baru satu langkah beomgyu sudah terjatuh karena kepalanya sangat sakit.

Mark yang mendengar suara sesuatu yang jatuh dengan keras pun langsung masuk kedalam kamar sang adik,Saat ia melihat keadaan sang adik yang terduduk dilantai dingin,Mark bergegas menggendong sang adik untuk kembali naik kekasur, Sepertinya adik manisnya ini sedang demam karena dahinya sangat panas, Mark mencari obat demam untuk sang adik. Setelah mendapatkan obat demam,ia langsung mengambil air putih di dapur,Lalu ia menempelkan bye bye fever di kening beomgyu,Setelah beomgyu meminum obat demam yang diberi Mark,Ia langsung tidur dikasur.

Mark mengelus pucuk kepala beomgyu agar tidur adiknya itu nyenyak dan hangat.

Setelah memastikan jika adiknya sudah tertidur,Mark pun keluar dari kamar sang adik untuk makan malam bersama sang ibu.

"Loh Mark, Beomgyu mana?"Tanya Taeyong bingung,Mark menghela nafas lalu duduk didepan lelaki cantik yang berstatus sebagai ibunya ini.

"Beomgyu sakit Bu,ini Mark mau buatin bubur dlu."Mark lalu kembali berdiri,Tapi Taeyong sudah mendahuluinya.

"Bubu aja,kamu makan dluan aja Mark"Mark mengangguk lalu mulai menyantap makanannya.

Setelah selesai membuat bubur untuk beomgyu, Taeyong langsung membawa mangkuk itu kekamar beomgyu.

Taeyong menaruh mangkuk bubur itu dimeja yang beomgyu punya untuk menaruh beberapa game yang disusun rapih.

"Eungh.."lenguh beomgyu saat merasakan sesuatu yang dingin di keningnya, Beomgyu meraba-raba keningnya yang terdapat bye bye fever.

"Ssshtt...."Taeyong mengelus rambut anaknya berusaha menenangkannya,Tak berselang lama beomgyu kembali nyenyak didalam tidurnya.

Walau dengan nafas yang sulit dihembuskan,
Tapi ia tetap bisa tidur dengan nyenyak.
.
.
.
.
.
.
Rembulan malam menyinari kota yang gelap ini, Angin berhembus kencang melewati wajah tampan milik kakak sulung ini. Dedaunan terbang terbawa angin malam yang deras,Malam ini akan dilanda hujan deras sepertinya.

Mark duduk ditaman sembari menunggu seseorang yang akan ia temui, Seseorang yang yang ditunggunya itu datang terlambat hingga membuat Mark harus menunggu lama.

"Yo,Mark"

Mark berdecak malas lalu menatap datar ke arah seseorang yang memang ia tunggu sedari tadi. "lama banget Lo,"Ucap Mark, Seseorang yang ditunggu Mark hanya terkekeh kecil.

"Jadi, Lo bisa bantu gua ga?Choi Yeonjun?"Tanya Mark dengan tatapan dinginnya, Yeonjun mengangguk lalu duduk disebelah mark.

"Tentu saja,Apa yang tidak demi temanku ini."Ucap Yeonjun membuat Mark menjitak keningnya.

"Halah alasan,Ngomong aja demi adek gw."Ucap Mark, Yeonjun cengengesan karena yang dikatakan Mark itu benar—Tidak ada salahnya sama sekali.

Yeonjun menepuk pundak temannya ini,Mark menghela nafas berat lalu berdiri dari duduknya.

"Gw harap Lo berhasil Jun,Cuma Lo yang bisa buat adek gw bahagia."Mark tersenyum lirih,Dan ia berlalu dari tempatnya meninggalkan yeonjun yang masih terpaku dibangku taman.

Alexithymia[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang