"Namaku Alicia, aku kakaknya Chika yang lagi pacaran itu dan kakaknya Jessica." ujar Alicia yang melanjutkan sesi perkenalan diri.
"Alicia ini Seketaris sekaligus pacar dari pak Ketos." ujar Elin yang menaik turunkan alisnya ke arah Alicia.
Alicia menyenggol lengan Elin sembari menyunggingkan senyumannya. Sementara yang lain tersenyum lebar. Alice melirik Sean yang masih fokus dengan laptopnya. Memang dalam waktu dekat mereka akan ada projek yang begitu melibatkan pikiran mereka semua. Terutama Sean, Daniel, Alicia, dan Indah.
Lalu kenapa Gita lebih ikut terlibat dari pada Daniel? karena dia lah yang akan mengatur semua berkas atau laporan pada setiap kegiatan. Dan saat ini, terlihat 4 buah file yang tengah dia cek. Kenapa harus Gita? kan seketarisnya Indah bukan Gita?. Pokoknya gausah banyak tanya, kalo perlu silahkan tanya saja pada Daniel dan Indah.
"Kalo aku namanya Aluna, aku kakaknya Alveria. Adiknya si Floren sama Febrian." celetuk Aluna sembari memutar jari telunjuk di geraian rambutnya.
"Orang lagi enak-enak mandangin mas pacar, eh malah diganggu aje ma suara ni anak." sindir Elin dengan senyum smiriknya.
Sementara yang disindir masih begitu santai memainkan rambutnya tanpa menggubris ucapan temannya itu. Karena tak mendapat balasan apapun, akhirnya Elin menyiyir Alun. Yang lain? pastinya terkekeh dengan kelakuan mereka.
"Oh ya, namaku Adira." ucap Adira dengan singkat.
Sebab sisi introvetnya keluar, jadi beginilah responnya. Sementara itu Shella, Ellie, Katrin, Mutia, Jessica, dan Alveria tersenyum hangat untuk merespon perkenalannya. Untuk itu, Adira membalas senyuman mereka dengan senyuman lembut.
***
Setelah 15 menit berlalu semenjak percakapan mereka, bel tanda masuk berbunyi. Mereka semua memutukan untuk masuk ke kelas masing-masing.
Saat melewati lorong menuju kelas 10, seorang perempuan menabrak Katrin dengan kuat hingga kakinya terkilir. Katrin jatuh ke samping dengan kuat karena pergelangan kaki kanannya jatuh ke kanan. Mutia yang ada di sampingnya hendak menahannya. Namun akibat Katrin jatuh dengan cepat, membuat Mutia tak sempat menahannya.
"Katrin?!," pekik Mutia yang langsung berlutut di samping Katrin.
Shella, Ellie, Jessica, dan Alveria dengan reflek ikut mendekat. Memastikan keadaan kawannya itu. Mutia menoleh ke arah segerombolan cewek itu.
"Kalian kenapa sih? bisa gak sih kalo jalan itu liat kedepan." ucap Mutia dengan nada kesalnya.
"Salah dia sendiri dia ngalangin jalan." jawab perempuan yang memakai nick name Clara di bajunya.
"Udah tau kami mau lewat, siapa suruh ngalangin jalan kami." ujar temannya dengan nick name bertuliskan Cindy itu.
Sementara itu Shella berdiri lalu mendekat ke arah grombolan perempuan itu. Jessica yang juga kesal kini berdiri, membaca nama mereka satu persatu. Clara, Lily, Anna, dan Cindy, itulah nama mereka.
"Apa lu lihat-lihat kita? Iri ya karna kita cantik?," ujar Clara dengan nada khas nya.
"Hei ada apa ini kok malah pada disini? udah waktunya masuk ini. Ayo pada ke kelas." celetuk Pak Darwin yang lewat di lorong itu.
"Ini lho pak, mereka tiba-tiba nabrak Katrin. Padahal kami gaada ganggu mereka lho pak." kata Jessica sembari nunjuk ke arah perempuan-perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kehidupan
RandomMenceritakan tentang pemuda pemudi yang tengah menjalani pendidikan tingkat menengah atau SMA. Banyak hal baru yang mereka lalui. Dari pertemanan, percintaan, kesedihan, kebahagiaan, sampai tau arti kehidupan. Informasi : - Karakter diambil dari par...