Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Take your popcorn y'all!🍿🍿
[💌🧸]
Niki, dengan kertas selembar ditangannya. ia berdiri di lorong depan kelas, sambil membaca surat cinta yang ditujukan untuknya. wajah datarnya memandang sinis kertas itu.
"Alay"
Ia kemudian beranjak ingin membuang kertas itu. namun terbesit hal jahil di otaknya. tanpa ragu, ia menempelkan kertas itu pada pintu kelasnya.
Setelah tertempel sempurna, ia mengambil beberapa langkah mundur, menatap kertas itu bak berita hot. seketika ia tersenyum menyeringai puas.
"Mampus.."
[Flashback]
"Duh Jungwon dimana sih?! dicariin kepala sekolah inii!" Gerutu kesal Chaewon sembari berjalan di lorong mengecek kelas satu per satu.
Sampai akhirnya ia berhenti di kelas Jungwon, kelas 11 IPA. Chaewon mengintip lalu masuk. Ia dapat melihat perempuan yang tertidur dikursinya. Chaewon perlahan mendekat ingin bertanya.
Namun niatnya seketika terhenti. ia malah mendapati kertas yang berisikan tulisan penuh rasa cinta yang ditulis Feby. Dengan judul yang tertulis, 'Niki 22-24'
Chaewon seketika mengambil kertas itu perlahan. Ia sedikit mengerutkan alisnya sembari terus membaca.
"Dia... suka crush gue!?!"
:🎟️🖇️
TRINGG bel sekolah berbunyi yang menandakan semua pelajaran telah selesai.
Feby menatap kosong buku buku yang berserakan di mejanya. sesekali menghembuskan nafasnya kesal.
"WKWK SUMPAH! KOK BISA SIH" Ledek Jungwon sambil menunjuk Feby yang seakan akan ia melakukan hal tercela
Sunoo tak kalah meledek, ia tertawa keras hingga memukul memukul meja tak kuat.
"Lo berdua stop bisa ga!" Bentak kesal Feby menatap kedua teman laknat nya itu
"GAK! AHAHAHAHAA"
"Parah nya sih pas surat lo di tempel di pintu kelas" Ucap sunoo kembali mengingatkan
Gerutu Feby di depan sekolah menunggu bundanya menjemput. tak lama kemudian, ia mendapat pesan dari bundannya.
- Bunda✌🏻 "Sayang bunda gabisa jemput karna masih ada urusan dikantor. kamu pulang sendiri ya nak!" -
Feby mendesis kesal, menyimpan handphone nya kembali di saku. ia lalu beranjak jalan untuk meninggalkan sekolah. untuk sesaat kakinya terhenti dengan paksa. ia melihat Niki diparkiran menyiapkan motornya untuk pulang. namun, bersamaan dengan perempuan.
