2| Askara's First Day School

387 50 5
                                    

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________

Suasana pagi di ruang makan keluarga Byantara selalu penuh kehangatan. Ruang makan yang luas dan elegan itu diterangi oleh cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar, menambah kesan nyaman dan hangat. Di meja makan yang panjang, tersaji berbagai hidangan lezat yang disiapkan dengan sempurna oleh para pekerja dirumah Aldebaran. Seperti biasa, keluarga Byantara berkumpul di sana untuk menikmati sarapan bersama.

Hari ini pun juga adalah hari pertama Askara masuk sekolah. Meskipun usianya baru menginjak dua tahun, Andin memutuskan untuk mendaftarkannya ke sekolah agar dapat melatih kemampuan dan bakatnya sejak dini. Selain itu, Andin ingin Askara belajar bersosialisasi dan mengeksplor dunia luar, memberikan kesempatan baginya untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung.

Setelah semua anggota keluarga menyelesaikan sarapan pagi, kini mereka semua bergegas untuk memulai aktivitasnya masing-masing. Jika biasanya Reyna diantar dan ditemani oleh baby sitter dan bodyguardnya, atau terkadang Andin juga turut menghantarkannya, namun hari ini tidak hanya Andin tapi juga Aldebaran yang rencananya akan ikut menghantarkan anak-anaknya.

Apalagi ini hari pertama Askara sekolah, pastinya ia perlu ditemani. Sedangkan Rossa, pagi ini dia memilih untuk melakukan kegiatan yang ia senangi, yaa tentu saja itu adalah berkebun. Entah berapa banyak bunga dan tanaman yang telah dibelinya, hingga memenuhi lahan yang memang telah disiapkan khusus untuknya.

••♠••

Perjalan kini membawa mereka sampai di sekolah Reyna, gadis kecil itu pun langsung berpamitan pada Papa Mamanya sebelum keluar dari mobil dan masuk kedalam kelas.

Ia menyalami tangan Aldebaran dan Andin untuk berpamitan, "Be a good girl yaa, semangat sekolahnya yaa nak" ucap Aldebaran sekaligus mencium pucuk kepala Reyna.

"Baik-baik yaa di sekolah sayang" lanjut Andin yang juga menciumi seluruh bagian wajah anak perempuannya. Berikutnya Reyna pun turun dari mobil dan masuk menuju kelas. Sedangkan Aldebaran, Andin, dan yang lainnya kini berlanjut untuk menuju ke sekolah Askara.

Jarak yang ditempuh tidak jauh, hanya butuh waktu 20 menit hingga akhirnya mereka sampai di sekolahan itu. Aldebaran dan Andin pun ikut turun dari mobil untuk menemani Askara.

Sesampainya didepan kelas, Aldebaran berpamitan pada Askara. Karena memang dirinya berencana hanya menghantarkan Askara saja, berbeda dengan Andin yang sedari awal akan menemani Askara hingga sekolahnya selesai.

Pria itu mengubah posisinya, mensejajarkan tubuhnya agar sejajar dengan anak bungsunya itu, "Askara, papa kerja dulu yaa. Adek have fun yaa sekolahnya" ucap sang papa

Namun raut wajah Askara berubah menjadi bete, "No no, mau cama papa" ucapnya sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Papa mau kerja dulu dek. Askara sama mama yaa" sahut Andin

SEMBILUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang