Pria yang memiliki rambut aneh itu berjalan dengan nafas yang terengah-engah
" Kenma!!kau benar-benar membuat kerjaan saja!! " Ujarnya mencoba mengantur nafasnya
" Tsk..kau menggangu saja Kuroo " cibir nya
" HUHHH!! APA KAU BILANG?? " marah pria yang bernama Kuroo Tetsuro
M/n menatap mereka agak canggung, dan memutuskan untuk berpamitan pergi
" Kami harus kembali, dan sekali lagi aku minta maaf atas kelakuan Hinata padamu " ujar M/n menunduk setelah itu ia beralih menarik tangan Hinata pelan dan membawanya pergi
" A-ah..ya tidak masalah, sampai ketemu lagi Shoyou...M/n-san.. " ujarnya melambaikan tangannya
M/n dan Hinata pun pergi, lalu Kuroo mengangkat pandangannya.
" Kau punya teman baru?? " Tanya Kuroo
" Ya.. " jawab Kenma singkat
" Heh~ siapa sangka Kenma yang begitu nolep ini bisa berbaur dengan orang asing " goda Kuroo
Kenma hanya membuang pandangan nya dari Kuroo dengan malas
" Diam Kuroo "
Kuroo tertawa pelan, kemudian mereka berdua berjalan kembali
" Ngomong-ngomong yang suaranya lembut tadi siapa Kenma?? "
Saat ini Takeda-sensei, Coach Ukai, Kiyoko dan M/n sedang berdiskusi soal posisi dan pembagian baju team
" Jadi? Kita akan meletakkan Kageyama sebagai setters utama?? " Tanya Takaeda-sensei saat mulai memperhatikan catatan nya
" Ya, kurasa itu bagus... kemampuan nya juga lumayan, ku dengar dia seorang setters jenius bukan?? " Jelas Coach Ukai
M/n sedikit khawatir mendengar penjelasan Coach Ukai, ia merasa tidak enak dengan Sugawara yang nanti nya hanya akan menjadi pengganti atau cadangan. Kiyoko yang memperhatikan ke khawatiran Saudara nya angkat bicara
" Tapi Suga-san sudah menjadi setters utama sejak lama, dan mungkin dia cukup berpengalaman dari Kageyama " Tambah Kiyoko
Coach Ukai kembali memasang pose berpikir dan Takeda-sensei pun cukup bingung. Di saat-saat seperti itu pula, Sugawara muncul di depan mereka dengan senyum tipis
" Tidak apa-apa kok, jika aku harus bermain sebagai cadangan, Lagian bukannya bagus meletakkan yang lebih baik dariku?? " Jelasnya
M/n mengerutkan keningnya, tidak suka akan apa yang disampaikan Sugawara. Sementara Coach Ukai Tampak menimbang-nimbang pernyataan Sugawara
" Kau tidak keberatan nak Sugawara?? " Tanya Takaeda-sensei memastikan
Sugawara mengangguk mantap, dan memasang senyum terbaik nya. Coach Ukai pun mulai mengambil keputusan
" Baiklah, mungkin memang tidak salah untuk meletakkan nya sebagai pemain utama. Tapi kau tidak perlu khawatir, kau akan tetap bermain di saat tertentu " jelas Coach Ukai
Sugawara mengangguk, dan matanya bertemu dengan M/n, sementara M/n mencoba meminta penjelasan yang lebih spesifik kepada nya lewat tatapan tersebut
Takeda-sensei, coach Ukai, dan Kiyoko pun mulai meninggalkan ruangan untuk menuju team. Sementara itu Sugawara dan M/n tertinggal di dalam
" Kau yakin tidak apa-apa Suga-san?? " Tanya M/n menatap nya khawatir
" Ya, aku tidak apa-apa.." jawab Sugawara
M/n menundukkan kepalanya, Sugawara yang melihat itu segera menggerakkan tangannya dan mengangkat kembali pandangan M/n
" Hei.. serius, aku tidak apa-apa. Aku masih bermain kok, kamu tidak perlu sedih M/n.. Aku ingin yang terbaik untuk team, dan aku juga akan berusaha melakukan hal yang terbaik untuk membuat team lebih baik meskipun harus menjadi pemain cadangan.. aku juga ingin, orang-orang tidak lagi memandang Kageyama sebagai orang yang egois, aku ingin menunjukkan bahwa adik kelas ku itu tidak seburuk yang orang-orang bicarakan. Kamu juga harus men-support nya M/n " jelas Sugawara sambil menatapnya dengan lembut
" Baiklah..aku juga akan berusaha keras seperti yang kamu lakukan " jawab M/n dengan senyum tipis
Mereka berdua terus bertatapan untuk cukup lama, hingga Sugawara mulai memindahkan sebelah tangan nya yang tadi memegang pipi M/n ke punggung M/n
" Ya, mungkin cukup kesal mengetahui posisi ku harus diganti dengan adik kelasku..karena itu, bolehkah setidaknya aku mendapatkan sesuatu yang bisa membuat hatiku tenang?? " Goda Sugawara menatap nya dengan sedikit harapan
Bibir ranum ini menyentuh bibir Sugawara dengan lembut, hanya menempelkan nya begitu saja
" M/n.. bolehkah..?? "
Pipi itu merona dengan sangat hebat, ia mengangguk pelan. Membiarkannya melakukan nya. Ciuman itu pun mulai berlanjut, Sugawara menjilat bibir itu dengan lembut, meminta sang empu untuk membukanya
" Mmmgh.. "
Lidahnya berhasil masuk, sesi bercumbu pun dimulai, dimana Sugawara lah yang memimpin. Merasa cukup puas, ia pun melepaskan tautan lidah mereka
" Huft... Hah.... "
" Kau tau??ini benar-benar menghiburku.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
i am Kiyoko older brother
Viễn tưởng" Takaeda-sensei...aku ingin bermain di lapangan bersama mereka sebagai pemain!! "