6

478 100 8
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

Disisi lain, Sai dan Naruto mulai mendapatkan target masing-masing. Setelah berbincang, mereka masuk ke dalam permainan.

Sai berhasil mengelabui perempuan di sekitar dengan senyuman ramah dan perhatian lembutnya. Sai bahkan sudah punya beberapa nomor wanita berkat kelihaiannya dalam merayu.

Sementara itu Naruto beraksi dengan menarik seorang wanita berpakaian mahal menuju ke lantai dansa untuk menari.

"Siapa namamu?" Tanya Naruto berbisik di telinga gadis yang dia rangkul mesra.

Gadis itu menunduk, nampak gelisah membuat Naruto mengerutkan kening.

"Ada apa?"

"Ah tidak, namaku Mirai."

"Sepertinya Mirai-chan ada sedikit masalah?" Tanya Naruto seolah ingin tau.

Gadis itu menggeleng. "Tidak! Aku hanya senang ada seorang pria tampan yang mengajakku menari."

"Ahaha.. aku lebih senang karena wanita secantik dirimu mau menjadi pasanganku malam ini, Mirai-chan!"

"Hihi.. Arigato!"

Mereka berdua tertawa. Suara alunan disko menyentak kencang membuat keduanya tak berhenti berjoget ria melampiaskan semua beban kehidupan.

Tanpa disadari seorang lelaki mendekat dengan emosi yang meluap-luap.

BUAGH!

Bogeman keras langsung diarahkan ke wajah Naruto hingga membuatnya terpental jatuh ke lantai.

"KYAAA." Sengketika orang-orang di sekitar mundur bahkan ada yang menghentikan tariannya.

"Berani sekali kau menyentuh Istriku!"

Naruto langsung tersentak. "I-istri?" Tanyanya tak percaya.

Brakk!

"Argghh!" Tendangan di perut kembali dilancarkan membuat Naruto meringkuk kesakitan.

"KAU!" Lelaki itu menjambak rambut wanita yang tadi bersama Naruto. "Kau berselingkuh dengannya di club malam hah?"

Wanita itu memberontak. "Lepas!"

"Jawab pertanyaanku jalang!"

"Kalau iya kenapa hah? Bukannya kau juga berselingkuh dariku?" Tanya Mirai menantang.

Naruto mulai panik. Dia juga tak menyangka jika ternyata Mirai sudah memiliki suami. Sial, pantas saja wanita itu sedari tadi gelisah.

"Hey? Hentikan!" Merasa perkelahian dua pasutri tersebut sudah keluar batas, Naruto segera melerai mereka. Namun sang lelaki mendorongnya menjauh hingga menabrak kerumunan orang-orang disebelahnya.

Prang!

"Sialan! Minumanku tumpah gara-gara kau."

Naruto segera membungkuk. "Maafkan aku. Aku tak sengaja."

Lelaki bertampang preman menarik kerah baju Naruto. "Maaf saja tidak cukup untukku bodoh!"

Buaghh!

Pukulan lagi-lagi mengenai wajah Naruto.

Naruto yang jengkel karena wajahnya sudah babak belur, mulai terbawa emosi. Dia pun ikut memukul lelaki tersebut hingga jatuh mengenai orang sekitarnya.

Criminal CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang