7

457 100 7
                                    

Happy Reading ^^
.

.

.

.

Sasuke terus berlari tanpa peduli sorakan tak terima orang-orang yang ditabrak, matanya tetap fokus mengikuti kemana lelaki misterius itu pergi hingga masuk ke sebuah lorong club.

Tap. Tap. Tap.

Suara langkah sepatu mereka terdengar jelas di lorong yang nampak sunyi ini. Tak lama kemudian mereka berhenti di sebuah jalan buntu.

Tap.

"Sial!" Umpat lelaki bertopi hitam itu. Saat berbalik, dia menemukan Sasuke yang menatapnya dari remang-remang cahaya. Dia terjebak diantara dinding dengan Sasuke.

"Siapa kau?" Tanya lelaki itu seraya memundurkan badannya mencari cela untuk lari.

Namun Sasuke sepertinya tidak berniat menjawab. Lebih memilih melangkah maju hingga jarak mereka menipis.

"Kenapa mengejarku? Apa aku ada masalah denganmu?" Lelaki itu masih bertanya. Keringat dingin bercucuran di dahinya.

Sasuke mengulurkan tangan. "Berikan tasmu!"

"Kenapa aku harus memberikan tasku padamu?"

"Karena aku akan mengambilnya secara paksa kalau kau tidak mau."

Keduanya saling pandang.

Diam-diam lelaki itu mengambil sesuatu dari saku celananya. "AMBIL SAJA KALAU KAU BISA!"

BRAKKK!

Kejadiannya begitu cepat. Baru saja lelaki itu menodongkan pistol, Sasuke segera melompat dan mengunci pergerakan lelaki itu dengan membantingnya ke lantai.

Hanya dalam satu detik saja, Sasuke sudah membuat lelaki itu terkapar.

"MINGGIR SIALAN!" Teriak lelaki itu memberontak lantaran punggungnya diinjak oleh Sasuke mengakibatkan ia tak bisa berdiri.

Karena jengah dengan pemberontakan itu, Sasuke menendang kepala lelaki itu cukup keras hingga terpental mengenai lantai.

Brak!

"ARGGHHH!"

Setelah dirasa tak ada perlawanan, Sasuke merampas tas ransel tersebut dan membukanya. Terlihatlah berbagai jenis narkoba serta beberapa pil ekstasi di dalam sana.

"Kapten!"

Secara kebetulan, Sai datang menyusul bersama Sakura di belakangnya. Mereka berdua tiba dengan nafas tersengal-sengal.

"A-apa yang terjadi?" Tanya Sakura tergagap. Begitupun Sai langsung melongo melihat lelaki yang tak berdaya di bawah kaki Sasuke.

"Kyyaaa! Kapten apa yang kau lakukan?" Pekik Sakura saat melihat darah segar bercucuran dari kepala lelaki asing itu.

Sasuke melempar tas pada Sakura, kemudian melirik Sai. "Tangkap dia!" perintahnya sambil melangkah tenang seolah tak terjadi apapun.

Sai dan Sakura saling pandang.

"Tapi kapten. Apa yang terjadi?"

"Kita akhiri misi malam ini!" Ucap Sasuke mengabaikan pertanyaan Sakura.

"Bagaimana dengan penembakan itu?" Tanya Sai.

"Penembakan?" Sakura mengerutkan kening bingung. Sebenarnya ada apa? Dia sama sekali tak mengerti apapun. Pertama perkelahian di lantai dansa, kedua kaptennya yang menganiaya seseorang dan ketiga penembakan. Ini sama sekali tidak ada dalam rencana misi mereka.

Criminal CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang