"Tumben Lo yang terakhir dateng diantara kita"
Tanya seorang gadis berpipi chubby bernama Jennie saat Jisoo duduk disampingnya."Gue tadi gak sengaja nabrak dosen cuy, untung aje tu dosen maafin gue"
Balas Jisoo sambil melipat kedua tangannya menyilang didepan."Dosen yang mana satu nic?, dosen kan banyak bro"
Tanya gadis berponi khas nya yang duduk dibelakang Jisoo, Lisa."Yaelah mana gue tau, mukanya aja kek baru liat gue, masih muda gitu"
Balas Jisoo"Ohh keknya gue tau siapa yang Lo tabrak Jis, mungkin aja tu dosen yang katanya baru balik dari luar negeri setahun yang lalu"
Ucap gadis yang duduk di belakang Jennie sambil asik memakan snack nya, Rose."Tau dari mana Lo sok tau bener" -Lisa heran
"Tau dong, gue kan join grup ghibah angkatan kita." -Rose sombongnya
"Wesss mau dong gue join juga, kirim link nya ke gue" -Jennie antusias
"Iya-iya nanti gue kirim ke grup kita, oiya katanya juga ni ye, tu dosen ganteng poll!" -Rose sambil mengajukan jempolnya
"Omg kalo ganteng sih gue berdoa aje moga tu dosen ada ngajar di kelas kita" -Jennie antusias
Jisoo yang sedari tadi mendengar hanya menghela napas lalu melipat kedua tangannya diatas meja sebagai bantal lalu menidurkan kepalanya diatas lipatan tangan nya.
Sama halnya dengan Jisoo, Lisa hanya roll eyes melihat tingkah sahabatnya yang satu suka gosip dan yang satunya lagi tergila gila pada pria tampan lalu fokus memainkan ponselnya.
Sesaat setelah Jisoo menutup matanya, Jisoo teringat dengan hal yang ingin ditanyakan kepada para sahabatnya itu.
"Guys gue-"
"Omg ganteng banget tu pak dosen!"
"Mana mana gue mau liat, astaga kelihatannya muda banget!"
"Udah punya istri gak ya, kalo belum sih mau pelet"
"Dih gilak Lo hahahah"Belum selesai dengan kalimatnya, seisi kelas sudah rusuh dengan dosen yang dari tadi mereka gosipin berjalan kearah kelas mereka. Sontak semua buru buru duduk di tempat masing-masing dan para mahasiswi sibuk merapikan diri sendiri.
"Yaelah dosen doang ngapain orang ni begitu, mau centil apa ya"
Ucap Lisa jengkel
"Eh Jis, tadi Lo mau bilang apa?"
Sambungnya"Nanti aja di cafe biasa kayak nya tu dosen beneran masuk kelas kita"
Ucap Jisoo malas dan hanya dibalas anggukan oleh ketiga sahabat nya.Dan benar saja, dosen yang mereka puji-puji itu masuk ke kelas mereka. Para mahasiswi hanya senyum senyum sendiri sedangkan para mahasiswa hanya santai walaupun ada beberapa yang merasa jengkel dengan para mahasiswi yang senyum senyum sendiri.
Jisoo menatap lekat dosen yang baru saja datang itu. Ternyata perkataan Rose benar, dosen yang tak sengaja ia tabrak itu adalah dosen yang baru masuk sekarang karena setahun yang lalu tepatnya saat angkatan mereka baru masuk dosen tersebut pergi keluar negeri dan sekarang baru kembali.
"Halo semuanya, salam kenal, nama saya Taehyung, saya dosen baru yang akan mengajar di kelas kalian, mohon kerjasamanya"
Ucap dosen tersebut dengan wajah datar dan suara rendah nya.Semuanya serentak menjawab "salam kenal pak" dan hanya dibalas anggukan kecil dari taehyung sambil melihat seluruh muridnya. Hingga pandangan nya terhenti pada seorang gadis cantik yang tak asing di matanya lalu menarik sudut bibirnya tipis penuh makna.
Tidak ada yang menyadarinya karena sibuk dengan pikiran nya masing-masing termasuk Jisoo dan para sahabatnya. Kembali dengan wajah datar nya, Taehyung membuka buku pelajaran.
"Baiklah, mari kita mulai pelajarannya"
-----
Jam kuliah pagi sudah siap, sambil menunggu jam kuliah siang, Jisoo dan para sahabatnya mampir ke cafe yang tak jauh dari kampus mereka. Cafe itu sudah menjadi tempat langganan mereka karena menunya yang menarik, enak, dan tentunya hemat dikantong pelajaran seperti mereka."Biar gue pesenin aja kek biasa ya"
Ucap Lisa lalu pergi memesan sementara yang lainya duduk di pojokan cafe karena memang biasanya mereka selalu duduk disana.Suasana tenang tanpa obrolan. Hanya ada suara musik yang diputarkan oleh pelayan cafe dan decitan kecil dari alat makan yang digunakan.
Sampai saat makanan serta minuman yang mereka makan hampir habis, Lisa membuka percakapan.
"Eh Jisoo, bukannya Lo tadi mau ngomong sesuatu pas di kelas?""Oiya, gue mau tanya sama kalian, kalian tau gak kasus pembunuhan yang lagi gempar? Kalo gak salah gue tadi malam kejadiannya"
Ucap Jisoo"Oh! Gue tau!" Jawab Rose antusias
"Gue ada lihat tu berita tadi pagi bareng Mak gue, kalo diliat liat sih, itu mirip gang yang mau ke rumah Lo Jis, apa ya namanya, gang melati ya?"
Sambungnya"Ya, emang gang dekat rumah gue anj, and gue sering lewat situ kalo mau pergi atau pulang sendiri biar cepat"
Jawab Jisoo"Lah, Lo sering jalan sendiri? Bukanya pas pulang ngampus aja?"
Tanya Jennie"Yaa kalian kan tau sendiri gue gak dikasih bawa mobil sendiri apalagi motor, ya otomatis gue jadi suka jalan kaki sendiri kemana mana"
Jawab Jisoo"Yaelah kalau tau gitu mending Lo pulang sama gue biar gak capek banget and aman, kan rumah kita searah, udah sering juga gue tawarin"
Jawab Lisa sambil menepuk pelan pundak Jisoo"Gue gak mau ngerepotin Lo, dah biasa gue pulang naik bus trus jalan kaki, itung-itung olahraga ye kan"
Jawab Jisoo sambil terkekeh pelan"Udahlah Lis, ni anak palanya dah dipake semen makanya keras, gak mau dibilang"
Ucap Jennie"Enak aje lu" jawab Jisoo sambil menyentil dahi Jennie
Jennie meringis sakit sambil mengelus jidatnya.
"Iss, sakit tai, intinya lo harus hati-hati mulai sekarang!""Hehe iya iya"
_____Ngerasa bosan? Ada typo? Ceritanya gak jelas?, maaf ya semuanya:)
Lope dehh hehe💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Be mine or die {Vsoo}
Diversos"Dia milik ku, hanya milik ku" "Fu*k dia gila, gue gak mau" "Kalau dia berubah?" 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙘𝙤𝙥𝙮 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 ⚠️𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐔𝐑𝐍𝐈 𝐊𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐍𝐃𝐈𝐑𝐈⚠️