Tininit...tininit
Alarm berbunyi menandakan hari sudah pagi. Cahaya matahari mulai masuk dari sela-sela fentilasi udara menyilaukan mata seorang gadis cantik yang menggeliat kecil diatas ranjangnya.
Gadis cantik itu meraba-raba kan tangan nya keatas meja kecil yang ada disamping ranjang nya itu untuk mematikan alarm dengan mata masih terpejam.
Dari luar, sang ibu sudah mengetuk-ngetuk pintu kamarnya agar dirinya segera bangun.
"Sayang, bangun nak, nanti kamu telat ke kampus"
Ucap sang ibu sedikit berteriak dari luar kamar.Gadis itu langsung duduk sambil mengucek matanya lalu merenggangkan otot-otot nya sambil menjawab ucapan sang ibu yang setia masih berada diluar kamarnya.
"Iya mah, jisoo udah bangun, mama tunggu dimeja makan saja"
Setelah itu langsung ke kamar mandi membersihkan diri dan bersiap-siap.-----
"Jisoo, mulai sekarang mama bakalan usahain buat jemput kamu sepulang kuliah ya? Gak usah pulang sendiri lagi"
Ucap ibu jisoo membuka pembicaraan.Mendengar itu jisoo menghentikan kegiatan sarapan nya lalu menatap heran ke ibunya.
"Tumben? Bukanya mama bakalan sibuk banget dengan pekerjaan mama?""Mama ada baca berita tentang kasus pembunuhan dan ternyata tempat kejadiannya itu di gang dekat rumah kita"
Dengan wajah dan nada bicara yang khawatir menjelaskan.Jisoo sedikit terkejut mendengar hal itu, lalu dia berpikir memangnya di gang mana kejadian itu terjadi.
Terlintas dipikiran jisoo satu gang yang sering ia lewati agar cepat sampai rumah sepulang dari kampus dan memang hanya gang itulah yang paling dekat dengan rumahnya.Dalam batin jisoo bertanya-tanya, apa yang dimaksud ibunya itu adalah gang itu? Kalau memang benar, jisoo tidak bisa menceritakan pada ibunya kalau ia lumayan sering melewati gang agar cepat sampai ke rumah karena takut ibunya akan semakin khawatir.
Melihat anak satu-satunya itu melamun, sang ibu menghampiri jisoo lalu dengan lembut mengelus punggung anaknya.
"Ada apa nak, apa kau takut? Kamu tenang saja, ada mama yang akan melindungi mu"Jisoo hanya tersenyum sambil mengangguk lalu memeluk ibunya itu, satu-satunya keluarga yang tersisa dalam hidup nya.
"Terimakasih mah, jisoo juga bakalan lindungi mama, aku menyayangimu"-----
Jisoo telah sampai di kampus nya, ia berjalan dalam keadaan melamun tidak mempedulikan sekitarnya karena sibuk dengan pikiran batinnya.
"Gimana bisa ada kasus pembunuhan di gang itu?"
"Padahal gue sering deh lewat situ walaupun malem-malem"
"Kagak ada apa-apa kok, atau mungkin tu berita hoax pulak? Arghh pusing ah"
"Mending nanti cari tau bareng para jablai aje"Jisoo terus sibuk dengan pikiran nya sambil berjalan menuju ruangan kelas nya. Hingga saat berbelok ke kiri jisoo tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang hingga buku orang tersebut terjatuh.
Braakk...
"Akhh...ma-maaf saya gak sengaja, saya gak lihat jalan tadi"
Ucap jisoo gugup sambil membantu memungut beberapa buku yang dibawa orang tersebut lalu memberikannya."Tidak masalah, lain kali hati-hati ya, kau bisa saja melukai diri sendiri dan orang lain"
Balas pria tersebut dengan lembut disertai senyuman tipis.Merasa asing, jisoo terdiam sejenak menatap wajah pria yang berada dihadapannya ini yang berkulit putih dengan garis rahang tegas sempurna, bibir yang indah dan yang paling memikat adalah mata nya yang tajam namun terlihat teduh melembut karena senyuman nya. Jisoo membatin kagum dengan ketampanan pria didepannya ini.
"Aaa...hehe iya pak, sekali lagi maaf ya pak"
Ucap jisoo canggung dan sedikit membungkuk, ia hanya menebak bahwa orang yang dihadapannya ini adalah dosen baru di kampus nya.Ucapan jisoo hanya dibalas senyuman manis lalu pria tersebut langsung pergi tanpa sepatah katapun.
Jisoo menghela napas panjang sambil mengelus dadanya merasa lega namun juga kepikiran tentang siapa sebenarnya pria itu."Hufft, sudahlah, lebih baik gue cepat cepat ke kelas"
Lalu kembali berjalan agak tergesa-gesa karena takut telat.__________
Halo semuanya, terimakasih sudah mampir dan membaca karya ku, maaf kalau terasa membosankan atau banyak typo dan lainnya.
Maaf aku tidak terlalu berpengalaman , jadi...hehe kalo ad yang mau kasih nasehat atau saran boleh aja kok.
Terimakasih semuanya💐
Love you guys💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Be mine or die {Vsoo}
De Todo"Dia milik ku, hanya milik ku" "Fu*k dia gila, gue gak mau" "Kalau dia berubah?" 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙘𝙤𝙥𝙮 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 ⚠️𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈 𝐌𝐔𝐑𝐍𝐈 𝐊𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐒𝐀𝐘𝐀 𝐒𝐄𝐍𝐃𝐈𝐑𝐈⚠️