Happy Reading🤍...***
Alea melepas helmnya lalu berlari menuju lapangan upacara. Seluruh siswa peserta didik baru berbaris rapi di tengah lapangan. Alea berhenti di barisan belakang dengan nafas terengah-engah.
"Untung tepat waktu!", Azizah menggelengkan kepalanya melihat Alea yang baru datang.
"Biasa! Bensin gue habis tadi."
"Lo berangkat sendirian? Kakak Lo?"
"Dia jemput ceweknya tadi."
"Kasihan di tinggal ya!"
"Iya. Awas aja nanti kalau mereka berdua minta restu, gak bakal gue kasih!"
Mereka berdua tertawa pelan takut ada guru yang mendengar ucapan mereka. Setelah acara penerimaan peserta didik baru selesai, seluruh murid kelas 10 masuk ke dalam kelas masing-masing.
"Seperti biasa lo sama gue ya!", Ucap Azizah.
"Siap ibu bos!", Alea tersenyum lalu menaruh tasnya di samping Azizah.
"Kita berdua boleh duduk di belakang kalian?", tanya dua orang gadis yang membuat Alea dan Azizah saling menatap.
"Silahkan!", ucap Alea tersenyum ramah.
"Lo mikir apa yang gue pikirin saat ini ga?", tanya Azizah berbisik di telinga Alea.
"Sepertinya pikiran kita kali ini sama." Sahut Alea dengan suara lirih.
"Oiya, kita berdua kembar jadi pasti kalian bingung melihat kita berdua mirip." , ucap salah satu dari mereka.
"Ya ampun kalian kembar?", tanya Alea antusias.
"iya. Nama gue Hana dan ini kembaran gue Sakura."
"wah.. hai gue Azizah!"
"gue Alea... Salam kenal ya."
"iya salam kenal juga dari kita."
"lucu banget ya kalau punya kembaran." , ucap Alea mulai ngaco.
"Kan Lo juga punya kembaran, ganteng pula!", sahut Azizah.
"Gue sama kakak gue beda 2 tahun Azizah. Dimana letak kembarnya?"
"Muka kalian sama ya meskipun beda gender."
Alea menghela nafasnya panjang. "Karena kita satu orang tua wajarlah sama, kalau gue mirip sama bapak lo baru itu namanya aneh!"
"Lo jadi kembaran sama gue dong!", Ucap Azizah cengengesan.
"Dahlah... Terserah!", ucap Alea pasrah.
***
"Es teh manisnya satu ya Bu!", Ucap Alea lalu mengambil uang di saku bajunya.
"Makan sama siapa?", tanya seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya.
"Sama Azizah."
Laki-laki itu mengangguk, lalu pergi meninggalkan Alea.
"Kak!", panggil Alea membuat laki-laki itu menoleh ke arahnya.
"Di sekolah jangan ngerokok! Ketahuan guru BK nanti!", Ucap Alea lalu mengambil sebatang rokok yang ada di saku laki-laki itu.
"Balikin!"
"Gue balikin nanti kalau udah pulang sekolah."
Alea berjalan pergi meninggalkan laki-laki itu dan mematahkan sebatang rokok yang ia ambil tadi lalu memasukkannya ke dalam tong sampah. Laki-laki itu menghela nafas panjang sambil melihat kelakuan Alea yang berani membuang rokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Yellow
Teen FictionNatasha Alea Arditama bertemu dengan Airshaka Naufal, seorang pria tengil yang mampu memberikan warna dalam hidupnya. Sedangkan menurut Airshaka, Alea itu ibarat warna kuning, warna paling terang yang ia lihat dari beribu warna yang ada di dunia in...