Natasha Alea, gadis ceria yang memiliki senyum manis ini terus bersenandung kecil sambil berjalan menuju ke arah kantin sekolah. Dari arah berlawanan Azizah berlari menghampiri sahabatnya.
"Aleaaaaa!!!", teriak Azizah.
"Ada apa Azizah? Gak usah teriak-teriak juga kalau mau panggil gue. Gue gak tuli ya!", ucap Alea sedikit kesal dengan suara berisik Azizah.
"Gue tadi lihat Alex di tarik sama teman-temannya Nando ke belakang gedung!", ucap Azizah panik.
"Nando? Nando siapa?"
"Nando teman satu geng Alex."
Alea terdiam, ia menghela nafas panjang mencoba tenang menghadapi Azizah yang mulai membuat emosi.
"Terus apa hubungannya sama gue Azizah?", tanya Alea.
"Gue tadi cuman dengar mereka sebut-sebut nama lo.", jawab Azizah dengan yakin apa yang ia dengar tadi.
Alea merasa seperti ada yang tidak beres, "oke ayo kesana!"
Mereka berdua berlari menuju gedung belakang sekolah. Alea menahan Azizah agar berjalan perlahan supaya tidak ketahuan Alex dan Nando.
"Kan lo udah janji taruhan sama kita waktu itu!", ucap Nando dengan sedikit marah.
"Gini ya Do. Duit gue udah habis buat operasi nyokap gue kemarin. Oke gue bakal kasih tapi nanti setelah gue dapet uangnya!", ucap Alex.
"Gak bisa gitu dong! Perjanjian kita kalau lo bisa jadian sama Alea dan putusin dia baru lo bisa menang. Tapi kalau lo kalah ya lo harus kasih kita 1 juta."
"Nando. Gue dapet uang segitu dari mana? Bokap gue aja baru sibuk soal nyokap gue Do!"
"Gue gak mau tahu Lex. Kita udah deal waktu itu!"
Alex mengacak-acak rambutnya mencoba cari cara agar bisa kabur dari sini. Alex mendorong Nando yang tengah berdiri di depannya dan mencoba kabur. Tapi sayangnya, Nando berhasil menarik lengan Alex dan memukulnya membuat Alex tersungkur ke tanah. Alea dan Azizah terkejut melihat kejadian itu.
"STOP!", teriak Alea lalu berjalan menghampiri mereka berempat.
Alex terkejut melihat Alea ada di sini. Tak hanya Alex, Nando tak kalah kagetnya melihat gadis itu berani datang ke sini. Alea menolong Alex lalu membantunya berdiri.
"Lo ngapain bertengkar di sini. Tadi gue nyariin ke kelas lo gak ada.", ucap Alea membuat Alex bingung.
"Katanya kita mau ke kantin bareng. Lo malah di sini sama dia!", ucap Alea lalu menunjuk Nando.
Alex, Nando, dan Azizah terdiam sekaligus bingung dengan sikap Alea. Gadis itu tersenyum lalu menatap Alex lekat.
"Jangan-jangan kamu lupa ya kita udah jadian waktu aku sampai di rumah. Iya maaf deh aku nolak kamu di halte kemarin. Tapi kan aku udah WhatsApp kamu minta maaf dan mau jadi pacar kamu kan.", ucap Alea sambil menekan perkataannya saat bilang pacar.
Alex tersadar dari lamunannya. Ia lalu tersenyum melihat ke arah Alea.
"Aku lupa maaf ya. Tadi aku ada perlu sama Nando. Jadi... Kita ngobrol di sini.", ucap Alex lalu tersenyum tipis.
"Kenapa sampai berantem kalau cuman ngobrol?", tanya Alea lalu menatap tajam ke arah Nando yang mengalihkan pandangannya ke arah Alex untuk meminta jawaban maksud dari ini semua.
"Tadi itu dia cuman salah paham aja. Jadi ada ribut sedikit.", ucap Alex.
"Salah paham soal apa?", tanya Alea lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Yellow
Novela JuvenilNatasha Alea Arditama bertemu dengan Airshaka Naufal, seorang pria tengil yang mampu memberikan warna dalam hidupnya. Sedangkan menurut Airshaka, Alea itu ibarat warna kuning, warna paling terang yang ia lihat dari beribu warna yang ada di dunia in...