Alea berjalan ke kamar Alphino dengan membawa cemilan snack di tangannya. Dengan piyama keropi yang ia kenakan membuatnya seperti anak kecil yang akan mengajak kakaknya bermain.
"Kak!"
"Hmmm..."
"Boleh gak gue masuk?", tanya Alea yang berdiri di ambang pintu.
"Hmmm..."
Alea berjalan masuk dengan mulutnya yang terus mengunyah makanan.
"Mbak Ana udah pulang?", tanya Alphino yang sedang mengerjakan tugas di laptop-nya.
(Mbak Ana=pembantu rumah tangga di rumah mereka.)
"Udah tadi jam 8.", ucap Alea.
Alphino mengangguk. Ia menatap adiknya yang tengah makan lalu mengambil snack yang ada di tangan Alea.
"Ck. Punya gue?!", ucap Alea kesal.
"Minta dikit."
"Lo punya pacar gak sih kak?", tanya Alea membuat Alphino tersedak.
"Kenapa tiba-tiba tanya gitu?", Alphino.
"Gak apa-apa. Tanya aja.", ucapan Alea membuat Alphino merasa ada yang tidak beres.
"Mencurigakan.", ucap Alphino menatap tajam ke arah adiknya.
"Ya misal kalau ada kenalin dong ke gue. Ya kalau ada tapi...", ucap Alea lalu terkekeh.
"Maksudnya apa nih pakai kata kalau ada?"
"Ya mana ada yang mau sama lo? Kecuali ceweknya khilaf.", ucap Alea.
"Kakak lo ini ganteng jangan salah. Idaman para wanita.", ucap Alphino semakin ngaco.
"Oke buktikan mana?", tantang Alea.
"Wah...bener-bener. nih gue kasih tau gebetan gue!", Alphino mengambil ponselnya dan mencari foto di galeri dan alhasil ketemu. "Cantik kan?"
Alea terdiam melihat foto yang di perlihatkan Alphino. Alea mengerutkan keningnya, "Lo ngambil di pinterest ya?"
Alphino mengetuk jidat Alea, membuat gadis itu merintih kesakitan.
"Mulut lo kalau ngomong pedes.", ucap Alphino lalu mematikan layar ponselnya.
"Lagian fotonya cantik banget. Mana mungkin suka sama lo?!"
"Kalau kesabaran gue habis gue lempar lo ke sungai!"
"Cih!"
Alphino melirik ke adiknya dengan tatapan curiga, "Lo ngatain gue gini emang ada cowok yang mau sama lo?"
"Ada.", ucap Alea bangga.
"Siapa?", tanya Alphino penasaran.
"Banyak!", Alea mengibas rambutnya ke belakang.
"Cih! Tukang halu!", ucap Alphino tak percaya.
"Beneran. Gue tadi aja baru di tembak.", ucapan Alea yang selalu saja membuat Alphino terkejut.
"Serius?", tanya Alphino memastikan.
"Serius. Gue di bawain bunga kak sama coklat. Terus dia bilang suka sama gue.", ucap Alea dengan mata berbinar-binar.
"Siapa orangnya?", tanya Alphino.
"Namanya... Alex.", ucap Alea lalu memasukan makanan ke dalam mulutnya.
"Kelas berapa? Orang mana? Lo terima gak?", tanya Alphino lebih detail.
"Kelas 10C. Orang Bekasi. Belum gue jawab, gue pikir harus tanya dulu sama lo.", jawab Alea dengan detail juga membuat Alphino bernapas lega.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bright Yellow
Teen FictionNatasha Alea Arditama bertemu dengan Airshaka Naufal, seorang pria tengil yang mampu memberikan warna dalam hidupnya. Sedangkan menurut Airshaka, Alea itu ibarat warna kuning, warna paling terang yang ia lihat dari beribu warna yang ada di dunia in...