Happy reading
Vote dan komen•
•
•
Zhan akhirnya menginap di rumah Wang, yibo kecil tidak membiarkan nya pergi walau sudah di protes wuxian. Wangji juga hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat pertengkaran ini lagi, tapi ia bersyukur wuxian bisa menahan diri.
Di kamar berlogo serigala putih itu dua makhluk Adam sudah saling berpelukan, atau lebih tepatnya si kecil yang menempel terlalu erat.
"Zhan ge, kalau aku sakit lagi, Gege harus janji peluk-peluk terus yaa"
"Tidak ada ' lagi ', kamu akan sehat setelah ini. Jangan sakit lagi, Gege khawatir"
"Kalau tidak sakit, tidak bisa peluk,kan?" Tanya yibo dengan suara rendah, kepala kecilnya menyusup didada bidang gegenya yang sudah lumayan terbentuk.
Zhan tersenyum dan mencubit pipi yibo gemas.
"Saat kamu terluka, saat kamu selesai berkelahi, bukannya Gege selalu menggendong mu? Gege selalu memelukmu"
"Tapi tidak seperti ini, aku mau Gege tidur disini terus" ujar yibo lirih, nafasnya yang hangat terasa menembus baju tipis yang Zhan kenakan.
Zhan terdiam lama, ia memikirkan pembicaraan paman teman baru nya yang seorang enigma dan pembahasan dari orang tuanya tentang penelitian mereka. Zhan tidak bisa bersama yibo jika orang tuanya memang bersikeras ingin menikahkan nya dengan omega dominan di usia 18 tahun. Apalagi jika Zhan bertemu dengan omega yang sudah di takdirkan untuknya, mate nya. Apakah ia masih bisa bersikap egois dengan mempertahankan yibo disisinya? Yibo juga pasti akan menemukan omeganya sendiri dan mereka akan menempuh jalan hidup masing-masing.
Zhan melihat yibo yang sudah tertidur di dadanya. Dengkuran halusnya membuat Zhan tersenyum sendu.
"Aku juga ingin memeluk mu selalu bo di, aku ingin kamu selalu berada dalam dekapan ku. Semoga takdir tidak mempermainkan kita." Ujar Zhan hampir berupa bisikan lemah. Mengecup dahi panas milik yibo lama lalu beralih ke belahan bibir kecil yibo. Mengecup buah Cherry kenyal walau sekilas.
Skip pagi....
Zhan sudah bangun lebih dulu, tidak membersihkan diri sama sekali, hanya bangun dan melihat yibo yang masih tidur nyenyak. Tangan Zhan yang besar tergerak untuk mengusap dahi yibo lembut, demamnya sudah hampir menurun. Zhan tersenyum lega, mengambil selimut tebal yang menjadi bagiannya dan melampirkan semuanya pada tubuh kecil yibo. Anak itu sudah seperti ditumpuk banyak kain.
"Kamu masih kecil sekali, aku seperti pria pedofil yang selalu berpikiran kotor ketika menatapmu. Tapi apakah aku salah? Aku tidak akan mengakui jika ini kesalahan ku, tapi itu kamu. Kamu lah yang telah menerobos pertahanan ku" lirih Zhan, jarinya yang panjang sibuk memainkan poni yibo yang sudah menutupi matanya. Zhan tersenyum lagi ketika melihat bibir yibo, namun akhirnya ia membuang keinginan kotornya dan memilih untuk keluar dari kamar.
"Bibi Wang, kamu sudah bangun?"
"Iya, aku harus memasak, banyak yang harus ku kerjakan dan kamu? kenapa sudah bangun, ini masih sangat pagi."
"Aku ingin pulang bibi, aku harus sekolah."
"Ah maaf bibi lupa, bibi ingin mengajakmu sarapan bersama, tapi bibi takut kamu terlambat berkemas, yibo tidak bisa sekolah hari ini. Jadi, kamu pergi sendiri dulu yaa"
"Tidak apa bibi, pastikan dia makan dengan baik. Katakan padanya sepulang sekolah aku akan langsung kesini"
"Tidak perlu Zhan, jangan menjanjikan apapun dengannya atau dia tidak akan beranjak dari rumah ini sampai kau datang. Aku bisa repot jika ingin membawanya kerumah sakit. " Bibi Wang terkekeh dan Zhan mengusap rambut belakang nya malu-malu mendengar pernyataan bibi Wang.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝕿𝖍𝖊 𝕰𝖓𝖎𝖌𝖒𝖆 - ZhanYi
FanfictionWang Yibo menyukai tetangga nya, ia menyukai semua tentang dia. Yibo terpaut 6 tahun lebih muda dari tetangganya, jadi betapa ia sangat senang dimanjakan oleh Gege nya yang cantik, Gege nya yang manis dan Gegenya yang lembut, betapa yibo bahagia mem...