𝕿𝖍𝖊 𝕰𝖓𝖎𝖌𝖒𝖆 - ZhanYi

NSB - 12

Vote dan komen
Happy reading

•

•

•

Semua orang tahu bagiamana kasih sayang orang tua bekerja. Bagiamana mereka sangat mengkhawatirkan kesejahteraan anaknya. Begitu pula wuxian yang masih saja sibuk dengan pemikiran nya sendiri dari awal ia meninggalkan rumah Wang. Bahkan ketika Zhan sudah dirumah dan tidur, pria paruh baya itu masih saja sibuk dengan segala macam prasangka di kepalanya.

Berpikir seolah beban berat siap menghantam kepalanya, walau bertentangan dengan hatinya yang membuncah bahagia. Wuxian senantiasa mengoceh pada Wangji yang baru saja selesai keluar dari kamar mandi. Ia bercerita tentang apa yang ia dengar dan apa yang ia pikirkan. Ia tahu bahwa Wangji adalah pendengar yang baik.

"Lan Zhan, apa yang kamu bicarakan dengan yuqi, ayo katakan padaku"

"Tidak ada, dia hanya bertanya tentang Enigma lebih banyak."

"Apa dia takut, Lan Zhan?"

Wangji masih sibuk menyisir rambutnya. Namun matanya kemudian beralih ke wuxian yang terlihat di pantulan kaca. "Tidak, hanya sangat banyak pertanyaan."

"Bagaimana pendapat nya tentang mate? Dia tidak memberikan respon yang jelas saat kita bersama. Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

Wangji berbalik dan menatap tepat pada mata wuxian yang penasaran. "Dia senang, tapi juga takut. Senang karena dia menyukai Zhan untuk yibo dari lama. Takut karena-

"Enigma dan alpha bersama?" Sambung wuxian membantu keraguan Wangji dan menyelesaikan perkataan nya.

"Mn"

"Hanya itu masalah sekarang. Aku rasa itu tidak terlalu buruk, aku bisa menjelaskan"

"Bagaimana?" Tanya Wangji melihat kesombongan dari nada bicara wuxian.

"Yibo bilang kalau serigalanyalah yang mulai menebar pheromones, itu artinya dia yang menggoda Zhan lebih dulu, Lan Zhan." Tutur wuxian sembari menyandarkan tubuhnya di ranjang kamar, melihat kearah Wangji yang mulai mendekat.

"Itu bukan bentuk pertahanan diri, bukan?" Jawab Wangji bingung dan merangkak ke atas ranjang, duduk disamping suaminya.

"Yibo bilang Yilan sedang menyambut teman baru, lalu kabur"

Wangji terdiam dan berpikir. "Dia melepaskan pheromones dalam jumlah besar. Bukankah alpha hanya melakukan itu ketika bertemu musuh? Atau merasa terancam? Bagaimana kamu bisa berpersepsi jika menyambut teman baru yang dimaksud adalah dalam artian baik?"

"Lan Zhan, yilan mengatakan tentang teman, itu berarti Yilan tidak menganggap Sean musuh~ ayolah jangan merusak euforia ku, aku sudah sangat semangat dengan hubungan mereka" rengek Wei Ying.

"Tidak Wei Ying, aku serius. Bagiamana jika yang sebenarnya terjadi adalah Yilan bermaksud lain. Dia memang mengatakan akan menyambut teman, tapi mungkin dihatinya dia ingin melawan. Sifat alamiah alpha adalah tidak mau kalah,Wei ying. Dia menemukan lawan setara yaitu Sean, siapa yang tahu apa yang para alpha pikirkan?"

"Aiyaa~ Lan Zhan, jangan berpikir terlalu jauh dan masuk akal, aku tidak ingin mendengar. Yang jelas bagi ku, Yilan sedang menggoda Zhan kita dan itu berarti dia suka Zhan dan besok mereka menikah lalu cerita ini tamat."

Wangji tidak merespon.

"Lagi pula kenapa Yilan tidak melawan saat Sean mulai menerkam raganya? Kenapa dia menghilang? Itu sudah pasti karena dia pasrah berada dibawah kungkungan putra kita yang perkasa" lanjut wuxian bangga.