NSB - 09

999 93 42
                                    


Si alpha kecil yibo sangat menuruti perintah ge nya. Setelah memasuki kamar Zhan, ia menunggu di kasur besar Zhan dengan boneka kelinci besar di pelukannya. Bocah alpha itu tidak membantu apapun seperti yang Zhan minta. Itu karena ia tak mengerti cara melipat baju dan ia lebih tidak mengerti untuk memasukkan baju dengan rapi ke dalam ransel camping.

Tentu saja itu ada buktinya. Saat pertama Zhan meminta tolong, yibo sangat bersemangat membantu, ia berkata jika ia bantu, Zhan akan cepat selesai dan tidur dengan nya. Namun nyatanya Yibo malah memaksa semua baju Zhan masuk dengan sembarangan. Yah, jika baju di masukkan asal kedalam tas, tentu saja itu akan membuat tas kehabisan space begitu banyak dan yang paling penting baju-baju Zhan berantakan.

Jadi akhirnya Zhan meminta yibo duduk di kasur, selagi dia memperbaiki apa yang salah. Yibo? Tentu saja ia menurut patuh, dirinya sendiri juga sudah terlalu mengantuk untuk berdebat. Ini sudah pukul 10 malam.

Beberapa menit kemudian....

"Cah, semua sudah siap~ Gege mau gosok gigi dan cuci muka. Kamu sudah gosok gigi, Didi?"

"Hmm" angguk yibo malas dan Zhan yang faham hanya pergi ke kamar mandi tanpa bertanya lebih lanjut.

****

Yibo melihat kepergian Zhan dengan kening mengkerut, ia seperti sedang berpikir keras. Mau tahu apa yang ia pikirkan? Ia sedang memikirkan cara bagaimana bisa ikut camping tanpa ketahuan Zhan. Ayolah, camping itu satu Minggu dan yibo bisa gila kalau tidak melihat Zhan selama itu. Jika hanya tidak ke kantin itu masih bisa yibo toleransi, tapi camping sialan ini, kenapa bisa terjadi?!

"Sean bodoh!"

"Eung?"

Yibo tersentak, ketika teriakan Yilan menggema di kepalanya.

"Sean pengecut sial, aku akan mencabik-cabik nya! Bisa-bisanya dia pura-pura bodoh!"

"Yilan? Ada apa? Kenapa marah?"

"Antiscent sialan ini, tanyakan pada ibu,bagiamana cara menghilangkan nya"

"Tanya apa? antiscent bisa hilang setelah seminggu, papa yang bilang" jawab yibo agak takut, wajah Yilan sudah memerah dan dingin. Yibo tidak suka Yilan yang pemarah, walau Yilan itu adalah copyan diri nya.

"Hahh~ aku sudah muak dengan takdir dan kondisi sial ini"

"Takdir? Yilan bicaralah yang jelas dan siapa Sean?"

"Yibo" panggilan dari Zhan di dunia nyata. Suara Zhan terdengar seperti di atas langit. Yibo melihat keatas pada satu titik cahaya terang yang menyilaukan.

Yibo mengabaikan panggilan zhan, untuk kali ini ia penasaran kenapa Yilan mengutuk seseorang, Yilan sering mengutuk tapi semua nya adalah orang yang yibo kenal seperti paman wuxian, Darren, dan bahkan Zhan ge nya, tapi nama Sean baru di telinga yibo. Walau rasa kantuknya lebih besar dari rasa penasarannya, yibo tetap kekeh ingin tahu. Yibo mendesak Yilan untuk menjawab, namun Yilan dengan dingin menjawab...

"Kau tanyakan saja pada Gege mu. Dia lebih tahu, siapa sean"

Mindlink berakhir! Yilan pergi begitu saja. Mata yibo terbuka lebar.

"Yibo? Ada apa?" Tanya Zhan ketika melihat yibo yang tiba-tiba menatap kearah nya. Yibo menggeliat di pelukan Zhan, ia mendongak keatas hanya untuk melihat wajah Zhan yang sudah sangat mengantuk. Seperti nya ketika yibo dalam fase mindlink Zhan sudah hampir tertidur. Tapi karena yibo benar-benar penasaran, ia langsung bertanya apa yang ingin ia tanyakan, sebelum ia lupa.

"Zhan ge, katakan padaku siapa Sean? Yilan selalu mengutuknya, aku jadi penasaran"

"Jean? Gege tidak tahu. Sekarang tidur lah bo di atau kita akan terlambat besok." Ujar Zhan separuh tertidur.

 𝕿𝖍𝖊 𝕰𝖓𝖎𝖌𝖒𝖆 - ZhanYi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang