Kanvas Baru

172 28 0
                                    

Di kota besar yang dikenal dengan gemerlapnya lampu-lampu malam dan kekayaan tambangnya, keluarga Jung adalah salah satu dari sedikit nama besar yang mendominasi industri ini. Ayahnya, Jung Jungsoo, seorang tokoh yang dihormati dalam dunia pertambangan, telah membangun kerajaan bisnis dari nol. Ibunya, Jung Yoojin, adalah sosok yang anggun dan bijaksana, selalu memastikan bahwa keharmonisan keluarga tidak pernah terganggu dengan kesibukan suaminya.

Di antara dua sosok yang kuat ini, tumbuhlah Jaehyun, anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil, Jaehyun telah dikelilingi oleh kemewahan dan ekspektasi. Meskipun hidup dalam lingkaran keluarga yang kaya, Jaehyun tidak pernah sepenuhnya merasa termotivasi oleh dunia bisnis yang mendominasi kehidupan ayah dan kakaknya, Johnny. Johnny, anak sulung, telah disiapkan untuk meneruskan kepemimpinan perusahaan keluarga, sedangkan adiknya, Jeno, masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) kelas 2.

Jaehyun tumbuh sebagai pria muda yang tampan dan cerdas, namun hatinya selalu merasa tertarik pada hal-hal yang lebih halus dan bermakna. Dia menemukan kedamaian di dalam seni lukis, di mana setiap goresan kuas menjadi ekspresi yang tidak terucapkan dari perasaannya. Kecintaannya pada seni menjadi pelarian dari tekanan yang terus-menerus, memungkinkannya untuk mengekspresikan dirinya tanpa batasan.

Sementara itu, keluarga Jung tinggal di sebuah rumah mewah yang menghadap ke pemandangan kota yang gemerlap. Mereka hidup dalam kemewahan yang terasa abadi, tetapi di balik itu semua, ada dinamika keluarga yang kompleks dan harapan yang besar yang diletakkan pada pundak Jaehyun sebagai putra kedua. Ibunya, Yoojin, selalu mencoba memahami dan mendukung mimpi-mimpi Jaehyun, meskipun mereka berbeda dengan apa yang diharapkan oleh ayah dan kakaknya.

Di sinilah kisah Jaehyun dimulai, di antara kemewahan dunia bisnis keluarganya dan hasratnya yang mendalam dalam seni. Hidupnya seperti lukisan yang belum selesai, menanti goresan terakhir untuk mengungkapkan keindahan yang sejati.

..........

Suatu pagi.....

Pagi itu, di meja makan besar yang terbuat dari kayu mahoni yang indah, keluarga Jung berkumpul untuk sarapan. Ruangan mewah dengan langit-langit tinggi dan dinding yang dihiasi lukisan-lukisan klasik dan beberapa lukisan buatan tangan jaehyun menciptakan suasana yang tenang dan elegan. Jung Jungsoo, sosok ayah yang tegap dengan wajah yang mengandung kebijaksanaan, duduk di ujung meja, membaca surat kabar bisnis sambil sesekali menyisipkan komentar singkat tentang berita terbaru di industri.

Yoojin, ibu yang anggun dengan rambut cokelatnya yang terikat rapi, duduk di sebelah suaminya dengan penuh kasih sayang. Dia sibuk membagikan porsi sarapan kepada anggota keluarga yang lain, sesekali tersenyum manis saat matahari pagi menyinari wajahnya yang cantik.

Jaehyun, yang duduk di seberang meja dengan ekspresi yang tenang, memperhatikan dengan penuh perhatian percakapan antara ayahnya dan kakaknya, Johnny. Johnny, pria muda dengan aura kepemimpinan yang kuat, baru saja kembali dari perjalanan bisnis internasional. Dia menceritakan tentang pertemuan dengan investor penting dan rencana ekspansi perusahaan yang sedang direncanakan.

"Direktur Lee sangat tertarik dengan proyek tambang baru di Australia, dia berencana untuk mengunjungi kita bulan depan untuk membicarakannya lebih lanjut." ujar Johnny sambil menyuapi dirinya dengan roti panggang.

"Baik. Persiapkan presentasi yang solid untuk dia. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini." Tegas Mr. Jung.

Jeno, adik Jaehyun yang duduk di sampingnya, tampak agak canggung di tengah percakapan yang dominan tentang bisnis. Dia masih mencoba menemukan perannya di antara saudara-saudaranya yang lebih tua.

Yoojin, yang selalu peka terhadap yang terjadi di meja makan, mencoba mengalihkan perhatian.

"Bagaimana denganmu, Jaehyun? Bagaimana hari pertamamu di kampus?" Tanya lembut Mrs. Jung.

Kanvas CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang