Masa lalunya

45 8 0
                                    

Jaehyun terlihat berjalan lebih dulu lalu Taeyong berjalan di belakangnya mencari keberadaan johnny. Jaehyun melihat Johnny melambaikan tangan kepadanya yang sedang duduk di sudut restoran, Johnny selalu saja memilih tempat di sudut karena dia menyukainya.

" Hai.... " Sapa lembut jaehyun lalu tersenyum kepada Ten yang sedang berdiri di hadapannya.

" Hai... Aku Ten..." Sapa lembut Ten lalu menyalami jaehyun.

" Itu guru lesmu?" Tanya Johnny ke arah Taeyong yang berjalan mendekat.

" Oh iya kak....hei di sini...." Ucap lembut jaehyun.

Taeyong yang awalnya memandang sebelah kanan, ketika mendengarkan suara jaehyun dia segera melihat ke arah sumber suara namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti......

" Bubu......."

" Johnny......"

Jaehyun dan Ten saling bertukar pandang, merasa bingung dengan situasi yang tiba-tiba terasa tegang. Ten lalu mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dirinya.

" Hai, aku Ten. Sepertinya kalian saling kenal?" tanyanya mencoba mencairkan suasana.

Johnny mengangguk pelan, matanya masih terpaku pada Taeyong. "Ya, kami... pernah dekat" jawabnya, suaranya hampir berbisik.

Taeyong menghela napas panjang "aku pamit jaehyun" ucap Taeyong memandangi jaehyun lalu berjalan menjauh dari mereka.

" Taeyong...." Pekik Johnny segera mengejar Taeyong.

Jaehyun dan Ten terdiam memandangi mereka berdua, jaehyun meminta maaf kepada Ten  dan menyampaikan untuk duduk saja karena jaehyun yang akan menyusul mereka berdua.

.....

Taeyong yang berusaha menjauh namun terhenti karena langkah Johnny lebih besar darinya di halaman depan restoran. Johnny menarik tangan Taeyong....

" Tolong jangan pergi...." Johnny langsung memeluk tubuh Taeyong dari belakang.

Taeyong terkejut sejenak dengan apa yang dilakukan Johnny. Johnny meletakkan dagunya di bahu Taeyong, matanya terpejam seakan mencoba mengabadikan momen dalam ingatannya.

"Taeyong, aku masih merindukanmu," bisik Johnny dengan suara serak, penuh perasaan.

"Setiap hari, setiap malam, rasa rindu ini tidak pernah pergi." Sambungnya.

Taeyong terdiam, merasakan kejujuran dalam kata-kata Johnny. Hatinya tidak karuan, namun ia tidak mampu berkata apa-apa.

Di ambang pintu restoran, Jaehyun berdiri memandangi mereka. Mata Jaehyun menyimpan perasaan yang sulit diartikan, campuran antara kesedihan dan penasaran tenang hubungan antara kakaknya dan pria yang membuatnya jatuh cinta. Namun, ia memilih untuk tidak mengganggu momen itu, membiarkan Johnny dan Taeyong.

Taeyong melepaskan pelukan Johnny perlahan, Taeyong berbalik memandangi kedua pasang mata Johnny yang menatapnya dengan air mata yang sudah tidak dapat dibendung.

" Apa lagi yang kamu rindukan John?, kamu yang mengakhiri semuanya" pekik Taeyong yang memberikan jarak.

Johnny berusaha meraih tangan Taeyong tapi Taeyong menepis tangannya, "aku tidak bisa hidup tanpamu, maafkan aku".

" Tidak bisa bagaimana?, bukankah kamu berkata pada perempuan itu kalau kamu hanya memakai tubuhku?. " Suara Taeyong meninggi.

Jaehyun yang berdiri di ambang pintu mengekpresikan wajah yang begitu kaget mendengarkan perkataan taeyong bahwa kakaknya hanya memanfaatkan tubuh pria yang membuatnya jatuh cinta.

Kanvas CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang