Kamu

42 12 0
                                    

Pada hari itu jaehyun memutuskan untuk tidak bertemu dengan Taeyong, bahkan jaehyun langsung pulang ke rumahnya dan hanya berada di dalam kamarnya semalaman. Orang tuanya berpikir ada apa dengan jaehyun yang sejak pagi memiliki sikap dingin dan itu bukanlah sikap dia. Johnny sangat tahu bahwa adiknya amat kecewa terhadapnya, lebih spesifiknya terhadap apa yang telah dia lakukan kepada pria yang telah membuatnya jatuh cinta. Sebenarnya di dalam kamar jaehyun memikirkan banyak hal tentang apa yang harus dia lakukan, jaehyun memikirkan setiap perkataan eunwoo kepadanya. Namun di sisi lain dia memikirkan bagaimana keadaan kakaknya. Hari itu menjadi dilema terpanjang dalam kehidupan jaehyun.

......

Keesokan harinya jaehyun tidak melewatkan sarapan paginya bersama keluarga. Jaehyun bahkan lebih dulu sudah berada di meja makan, setelah 2 menit kemudian seluruh keluarganya berkumpul. Jaehyun hanya terdiam saja memakan sarapannya setelah berdoa bersama. Sesekali Johnny mencuri pandang ke adiknya, dengan perasaan bersalah dan sedikit takut kalau adiknya akan berbicara kepada orang tuanya. Namun tanpa Johnny sadari adik bungsunya memandangi dirinya sejak tadi curi pandang kepada jaehyun.

" Kamu baik-baik saja kan kak jaehyun?" Tanya lembut Jeno kepada jaehyun yang pandangannya malah ke arah Johnny.

Jeno duduk persis di samping kanan Jaehyun, Mrs Jung di samping kiri johnny. Johnny duduk tepat dihadapan Jeno.

" Hmmm" jaehyun hanya menjawab singkat dan terus memakan sarapannya.

" Kenapa seharian kemarin kamu melewatkan makan bersama?. " Tanya Mr. Jung dengan sorot mata yang serius ke arah jaehyun yang sedang makan.

" Iya nak, ada apa?. Apa kamu sakit?, kalau sakit ibu bawa sekarang ke dokter" Mrs. Jung terlihat begitu khawatir kepada putera keduanya.

" Aku baik-baik saja ayah ibu... Aku telah selesai makan, aku berangkat " jaehyun langsung berdiri dan meninggalkan meja makan tanpa menoleh sedikitpun kepada siapapun di sana.

Kedua orang tuanya mengerutkan dahi dengan tingkah laku putera kedua mereka yang begitu berbeda. Jeno memandang ke arah Johnny yang terlihat menunduk dengan ekspresi wajah penyesalan.

'kenapa wajah kakak seperti itu?, apa mereka berdua bertengkar' batin jeno.

" John.... Bicaralah pada adikmu, kenapa dia seperti itu, biasanya denganmu dia akan lebih terbuka" tegas Mr. Jung.

" Baik ayah" ucap pelan johnny.

" Oh iya bagaimana dengan Ten?, apa kemarin kamu sudah mengajaknya keliling kota?" Tanya penasaran Mr. Jung.

" Hanya ke beberapa tempat saja ayah, hari ini jadwal kami untuk melihat - lihat sungai Han, dia sangat ingin ke sana, setelah itu mungkin aku akan membawanya melihat museum seni kota" kata Johnny kemudian memasukkan sesuap makanan ke dalam mulutnya.

" Baguslah, jangan sampai dia merasa kesepian di kota ini" senyum Mr. Jung

" Iya ayah" senyum tipis johnny.

Jeno masih saja memandang ke arah kakak tertuanya karena dia begitu penasaran untuk tahu ada apa dengan kedua kakaknya, firasatnya begitu kuat bahwa kedua kakaknya sedang berselisih paham.

.......

Jaehyun telah sampai di kampus, sebenarnya jam pertama ada kelas seni abstrak namun kelas tersebut tidak jadi karena dosen tidak dapat mengajar, akhirnya jaehyun bersama kedua temannya memutuskan untuk duduk bersama di kafe yang berada dalam lingkungan kampus mereka, tidak jauh dari fakultas seni.

" Sejak tadi kamu sibuk dengan ponselmu, apa yang kau lakukan?" Tanya penasaran mingyu kepada jaehyun.

" Kau tidak perlu tahu" ucap mengejek jaehyun.

Kanvas CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang