bab 19

8 2 0
                                    

   "AKU MENCINTAINYA SECARA IDZHAR, TAPI DIA MEMBALAS NYA SECARA IKHFA"
   -Loviyana ulfah Amelia

"Kejadian tadi malam terasa baru sekarang kejadian nya, ternyata Rabir seorang hafidz Qur'an mengapa dia menyembunyikan itu, seharusnya dia jujur saja biar dari dulu aku sadar dengan pakatku.."

"Apa karena dia tau aku akan menjauh darinya,maka dari itu dia tidak memberi tau semuanya.seharusnya dia tidak perlu seperti itu,pasti ujung-ujungnya akan terungkap juga.", ucapnya menatap atap kamarnya

"Sebenarnya Aliyah itu seperti apa ya?pasti maa syaa Allah banget, betapa beruntungnya dirinya bisa bersama Rabir."ucapnya dengan nada sedih

"Astaghfirullah, ingat fah dia seorang hafidz dan pasti akan bersama Hafizah dan lagi pula dia kan sahabat Rabir dari kecil pasti mereka sangat akrab apalagi sama keluarga nya Rabir,ya Allah bolehkah aku cemburu dengan wanit itu?"seraya memejamkan matanya.

"Astaghfirullah, ingat fah dia seorang hafidz dan pasti akan bersama Hafizah dan lagi pula dia kan sahabat Rabir dari kecil pasti mereka sangat akrab apalagi sama keluarga nya Rabir,ya Allah bolehkah aku cemburu dengan wanit itu?"seraya memejamkan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Entahlah kini aku hanya perlu melupakan semuanya secara perlahan-lahan,in syaa Allah nanti aku akan seperti dulu lagi.tapi jujur aku mulai mencintai nya tapi dia malah membalasnya dengan luka.seperti:AKU MENCINTAINYA SECARA IDZHAR, TAPI DIA MEMBALAS NYA SECARA IKHFA:)."
Ucapnya

Sudahlah aku tidak boleh terus-menerus memikirkan dia, ingat dia punya seseorang fah.

"jangan terlalu berharap pada cinta, terkadang cinta itu menyakitkan bagi kita yang memiliki banyak kekurangan"

"Kalau banyak kekurangan gak boleh banyak berharap apalagi kepada seorang hafidz sadar diri fah!", ucapnya

Kini jam menunjukkan pukul 12:25.

Sebaiknya aku bersiap-siap untuk sholat dhuhur,berjalan menuju kamar mandi melakukan sholat dan bersiap-siap untuk berangkat ke bandara.

                         🍂🍂🍂

Ditempat Rabir,Rabir sedang belajar untuk melaksanakan ujian nya nanti, tapi disaat belajar Abi Thalib datang.

"Assalamualaikum nak"ucap Abi Thalib

"Wa'alaikumussalam Abi, iya ada apa?"tanyanya

"Jadi gini Abi tadi dapat telpon bahwa penerbangan kamu ke tarim dipercepat,hari ini kamu harus berangkat."ucap Abi Thalib

"Mengapa dipercepat Abi?"tanyanya

"Karena cuaca disana sedang tidak baik-baik,nanti ada masalah selama perjalanan kamu kesana,jadi demi keselamatan hari ini keberangkatan nya."

"Na'am bi kalau gitu,jam keberangkatan nya jam berapa Abi?"..

"Iya,jam keberangkatan itu jam 3 jadi kita kesana selesai sholat dhuhur.sampai dibandara jam 2:30."

Akhir Dari Penantian Selama 8 Tahun/(R&U)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang