Bab 5.

291 36 4
                                    

Ga kerasa udah bab 5 aja yaa..
*Happy reading*

*****
Setelah tiga hari kepergian adara rasya dan farell memutuskan untuk libur sekolah selama tiga hari

"Dar kamu gaada niatan untuk pulang?, dar abang janji akan sama kamu terus mana janji kamu yang katanya akan teruss disamping abang...." Ucap rasya menatap langit malam ditemani oleh farell tentunya.

"Bang asya....bang arell...." Panggil seseorang.

"A-adara..." Ucap rasya dan farell.

"Abang jangan nangis terus yaa adara ga tenang disini kalau ngeliat orang yang dara sayang sedih, adara akan selalu ada disamping kalian, yang mati hanya jiwa adara bang bukan roh adara, adara gaakan biarin ada orang yang nyakitin abang, abang harus bahagia ya waktu itu adara pernah bilang adara akan pergi setelah melihat orang yang adara sayang bahagia tetapi tuhan berkehendak lain tuhan ambil adara sebelum adara bahagiakan kalian maafin adara ya bang dan ingat adara akan bawakan kebahagiaan baru untuk kalian selamat tinggal abang abang adaraa aku akan tenang melihat kalian bahagia..." Perlahan bayangan itu menghilang sampai tak terlihat lagi.

"Dar dar tunggu!" Ucap rasya menangis.

"Sya..lo ingat perkataan adara tadi dia akan tenang kalau melihat orang yang dia sayang bahagia..." Ucap farell sebenarnya ia tak tahan lagi untuk menahan tangisnya.

"Rell gua ga hidup tanpa adara.." ucap rasya.

"Lo hidup lo ada gua lampiasin tangis lo ke gua gua siap Nerima itu." Ucap farell.

"Thx rell gua harap lo ga ninggalin gua kaya gua ditinggal adara.." ucap rasya pada sepupunya itu.

"Tidur besok kita masuk sekolah lagi.." ucap farell rasya mengangguk dan mereka ber2 pun masuk kekamarnya untuk tidur.

***Skip pagi***

Di kediaman keluarga sanjaya tak ada sepatah kata yang keluar karena biasanya adara yang akan menyambut pagi hari menjadi ceria tetapi sekarang??....

"Ayah bunda kita berangkat ya" ucap farell menyalimi tangan Fathir dan salma disusul oleh rasya lalu mereka berangkat ke skolah menggunakan motor sport kesayangan nya.

Sesampainya mereka ber2 disekolah sahabatnya langsung menghampiri mereka.

"Udah ya sya rell lo kuat.." ucap Irsyad.

"Hm." Ucap rasya dan farell berbarengan ntah kenapa tiba tiba mereka bareng ngomongnya.

Entah setelah kepergian adara mereka jarang berbicara mungkin hanya 2 sampai 3 kata tak lebih.

"Sya rell kantin kan?."

"Hm." Ucap keduanya lagi.

Merekapun ke kantin dan duduk di sebelah nauvi.

"Mau pesen apa?" Tanya irsyad.

"Ck lo bisa ngomong ga sih?" Ucap Irsyad kesal.

"Bisa kalau ada adara." Jawab farell dengan muka yang datar.

"Adara adara adara ikhlasin anjing!" Ucap Chelsea kesal juga.

"Masalah buat lo?" Tanya rasya.

"Pergi atau habis lo di tangan gua." Geram farell.

"Heh gua ingetin ya adara tuh gabakal balik lagi dia pasti sekarang lagi di neraka karna banyak dosa sama gua." Ucap kinan baru datang.

"LO YANG AKAN GUA SIKSA ANJING GUA GABAKAL BISA LUPAIN KEJADIAN DULU YA ANJING KARNA LO KINAN KARNA LO!." emosi rasya takbisa di kendalikan.

"Hahahaha itu adek lo yang lebay!" Ucap kinan tertawa.

"coba lo ngomong sekali lagi!" Ucap farell.

"Adek lo yan-"

//PLAK satu tamparan mendarat di pipi kanan kinan.

"MAKSUD LO APA ANJ1NG" ucap kinan emosi.

"HARUSNYA GUA YANG NANYA ITU" ucap farell emosi juga.

"Kalau gua nafsu lo habis ditangan gua detik ini juga anj1ng." Lanjut farell penuh penekanan.

"Kan emang iya ADARA ITU PEMBAWA SIAL!" Ucap chelsea.

// PLAK.

"LO YANG SIALAN ANJ1NG" ucap rasya menampar pipi kiri chelsea.

"Lo liat aja akan ada pembalasan dari adara!" Ucap gibran nimbrung pertengkaran mereka.

"HAHAHAHA ADARA UDAH MATI ANJ1NG GIMANA MAU BALAS!" Ucap kinan.

"Hanya jiwanya yang mati tapi tidak dengan roh nya kinan" Ucap gibran tersenyum smirk.

"Ma-maksud lo apaan." Ucap kinan terbata bata.

"Dia ada disini Novia Kinanti!." Ucap Violetta yang ikut juga dalam pertengkaran mereka.

"Turunin halu lo pada adara sudah MATI apa perlu gua eja?" Ucap chelsea.

"Dia ada surat dan disurat itu bertuliskan gua gaakan biarin kinan dan chelsea tenang gua akan buat mereka menyesal." Bisik Naura membacakan setengah tulisan yang ada di kertas yang ia pegang.

Kinan dan chelsea mendengar itu merinding entah dorongan dari mana saat dia mengarah untuk pergi dan menghadap belakang mereka terjatuh.

"Itu baru awalan untuk kalian berdua." Bisikan seseorang yang tak ada wujudnya.

******

Mereka sudah berada di parkiran untuk mengambil motornya dan pulang.

"Rell lo pulang duluan gua mau taman yang adara suka kunjungi." Ucap rasya farell mengangguk paham ia pun pulang sedangkan rasya pergi ke taman.dan duduk di salah satu kursi taman.

"Pantesan dar kamu selalu ngajak abang kesini tapi abang gapernah mau karna abang gasuka taman tapi karna kamu abang akan selalu ke taman ini dar." Ucap rasya tak sadar matanya kembali meneteskan air mata lagi.

"Permisi kak...." Ucap seseorang gadis cantik berhidung mancung memiliki bulu mata lentik pokonya gadis itu sangat cantik.

"Izin duduk disini ya kak karena disana penuh." Ucap gadis itu lagi. Tetapi gadis itu merasa aneh karna rasya menatapnya begitu dalam.

"Adara.." lirih rasya langsung memeluk gadis itu.

Anehnya gadis itu merasa nyaman pelukan ini seperti pelukan layaknya abang dan adek. Rasya pun melepaskan pelukannya.

"Ma-maaf ka aku devi bukan adara.." ucap gadis itu iyaa nama dia devi kata rasya ia sangat mirip dengan adara tetapi yang membedakan hanyalah poni devi tidak menggunakan poni sedangkan adara menggunakan poni.

"Ma-maaf kamu sangat mirip dengan adek saya yang meninggal beberapa hari lalu...," ucap rasya yang masih menangis.

"Kaka seperti nya sangat sayang pada adara pasti adara bangga punya abang seperti kaka. Ucap devi.

"Terimakasih, tetapi mata kamu sangat sembab ada masalah ya? Duduk dulu kamu bisa ceritakan semua" Tanya rasya.

"Aku boleh bercerita?" Ucap devi antusias rasya pun mengangguk.

"Keluarga angkat aku meninggalkan ku sendirian disini aku gapunya siapa siapa disini mereka jahat mereka pergi ke surga tanpa ngajak aku hiks mereka jahat hikss.." ucap devi menangis juga.

"Orang tua angkat maksudnya." Tanya rasya.

"Aku hilang waktu kecil karna diculik dan keluarga angkat aku menemukan aku di pinggir sungai dan mengurus aku sampai aku besar seperti ini hiks sampai sekarang aku gak tau keluarga kandung aku hiks..." Jelas Devi.

"Kok mirip...." Batin rasya mencoba mengingat tapi tak bisa.

"Devi mau ikut Kaka kerumah ga?" Ajak rasya.

"Devi malu devi gapunya apa apa.." lirih Devi.

"Gapapa ayo udah mau hujan takutnya kamu kena hujan." Ucap rasya merekapun langsung pulang kerumahnya wajah rasya sangat senang entah kenapa.

****TBC****

#staytuned guys.

Gimana gimanaaa?? Pantengin aja terus ya.

Janlup bintangnya kakaaa.

perfect girls!.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang