***HAPPY READING***
****
Sesampainya mereka di mansion sanjaya devi melihat banyaknya karangan bunga yang bertuliskan "selamat jalan princes sanjaya, Adara Agatha Sanjaya." Air mata Devi tak tertahan ia menangis ntah dorongan dari mana, karena untuk kenal dengan adara pun ia tak kenal lantas mengapa dia nangis? Ia pun tak tahu ntah kenapa ia merasa kehilangan.
"Kamu kenapa nangis?" Tanya rasya.
Gatau kenapa rasya manggil devi pake sebutan aku - kamu karna rasya merasa devi itu adalah adara.
"Ha-hah? Gapapa kok ka devi ngeliat karangan bunga ini sedih karna pasti adara anak baik banyak yang sayang sama adara..." Ucap devi.
"Dia baik hatinya lembut seperti malaikat.." ucap rasya tersenyum lembut.
"Udah ayo masuk..." Ajak rasya.
"Assalamualaikum." Ucap rasya.
"Waalaikumsallam" ucap salma Fathir.
"Ka- loh adara...." Lirih salma langsung memeluk devi.
"Ma-maaf tan aku devi." Ucap devi, salma pun melepaskan pelukannya dan melihat ke arah devi sepertinya Devi ketakutan karna ia menundukan kepalanya.
"Maaf ya nak tante kira kamu adara..." Ucap salma menangis.
"Tante jangan nangis Tante peluk aku lagi gapapa Devi juga senang bisa merasakan pelukannya.." ucap devi matanya terlihat berkaca kaca. Salma pun kembali memeluk devi.
"Sya baru mau gua su- ADARA.." ucap farell terkejut.
"Devi kak..." Ucap devi.
"Kamu tinggal dimana devi?" Tanya fathir rasanya fathir ingin memeluk devi tetapi devi sangat di peluk erat oleh salma.
"De-devi..." Ucapnya gugup, salma pun melepaskan pelukannya kepala devi kembali nunduk.
"Devi gapunya tempat tinggal..." Lirih devi malu
"Kamu tidak perlu malu nak, memangnya orang tua kamu kemana?" Ucap fathir.
"Devi gapunya orang tua om devi hanya punya orang tua angkat ta-tapi mereka ninggalin devi hiks." Jelas devi sambil menangis.
"Abang ngerasa kamu ada di tubuh devi dar.." ucap farell tersenyum.
"Kamu ga usah nangis ikhlas kan mereka....lalu orang tua kandung kamu kemana?" Ucap fathir diakhiri dengan pertanyaan.
"Devi gatau om..." Ucap devi.
"Mas bolehkan devi tinggal disini bersama kita aku rasa ini yang di maksud adara..." Ucap salma.
"Nama asli kamu apa dev?" Tanya rasya.
"Devianna ka-"
"Devianna Agatha Sanjaya." Lanjut fathir, mereka semua tersenyum kecuali devianna ia masih takut.
"Tapi om devi ga punya apa apa devi takut kalian terbebani dengan keberadaan devi disini..." Ucap devianna.
Salma tersenyum karna ternyata sifat devianna persis seperti adara.
"Tidak perlu bicara seperti itu devi kamu saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini kami rasa kamu ini adara..." Ucap salma.
"Tapi tan-"
"Dev please gantiin adara untuk kami..." Ucap rasya matanya berkaca kaca.
"Devi mau tapi devi takut devi tidak bisa seperti adara devi takut kalian kecewa...." Lirih devianna.
"Kedatangan mu kesini membawa kebahagiaan untuk kami dev.. panggil kami ayah dan bunda dan sekarang rasya abang kamu dan farell abang sepupumu ya devi.." jelas fathir.
Mereka semua pun memeluk tulus devianna hati devianna sangat bahagia ia merasakan bahagia yang sesungguhnya.
"Mulai hari ini kamu menjadi anak kami ya devianna.." ucap salma mendapat senyuman dari devianna.
*****
"Ini ya dar yang kamu maksud...." Ucap rasya terduduk di balkonnya.
//FLASHBACK ON//
Ketiga saudara itu mereka berada di balkon rumah melihat bintang yang kembali bersinar menghiasi langit malam.
"Dek.." panggil rasya.
"Kenapa??" Tanya adara.
"Kamu selalu ngomong tentang kepergian...abang tanya kamu jawab serius abang gasuka orang pembohong." Ucap rasya. Adara menundukan kepalanya ia merenung matanya tak bisa menahan air matanya.
"Hey kenapa nangis dar?" Tanya farell suaranya sangat lembut.
"abang janji gaakan kasih tau ayah bunda dan yang lain.." ucap adara, air matanya membasahi pipinya.
"Ada yang kamu sembunyikan dari kita?" Tanya rasya.
"Bang maafin adara..." Ucap adara.
"Kamu kenapa minta maaf"
"Yang diucapkan Tika benar..."
"Kamu ngomong apasih dar, kamu sehat kan kamu pernah janji sama abang kamu gaakan ninggalin abang..." Ucap rasya tak sadar air matanya pun ikut terjatuh.
Rasya dan farell memeluk adara dengan pelukan tanpa arti tapi itu sangat berarti bagi mereka.
"Abang maafin adara hiks.." ucap adara sesegukan.
"Abang gabisa maafin kamu kalau kamu pergi ninggalin abang adara.." jawab rasya lembut, farell memeluk erat adara tangisnya juga tak bisa ia tahan.
"Sembunyikan ini dari ayah bunda.." lirih adara.
"Kenapa harus disembunyikan?" Tanya farell.
"Adara gamau bikin ayah bunda khawatir, adara gamau nyusahin ayah bunda." Jawab adara.
//FLASHBACK OFF.//
"kamu bohong darr...." Ucap rasya yang kini air matanya mengalir kembali.
"Kamu katanya gaakan ninggalin abang..."
"Sebelum pergi kamu bilang mau beli es krim tapi kenapa kamu malah tidur?, apa kamu sudah tidak mau eskrim?" Tanya rasya tetapi taada jawaban.
"Kamu jahat dar..."
"Abang udah berusaha untuk mengikhlaskan kepergian mu tetapi tak bisa dar abang sangat sayang padamu sampai sampai rasa sayang abang tak akan pudar untukmu selamanya adara..."
"Tapi sekarang ada devianna dar dia mirip sama kamu bedanya cuman rambut kamu mempunyai poni dan dia tidak."
"Abang akan berusaha untuk mengikhlaskan mu adara, tenang disana princes sanjaya...."
*****SKIPP PAGI*****
"Devianna...." Ucap salma yang sedang membangunkan devianna sembari mengelus pipi lembut milik devianna
"Eughh tan- eh bu-bunda?" Gugup adara.
"Kamu pagi ini bisa sekolah sama abang kamu mau??" Tanya salma
"T-tapi bun devi gaada uang untuk biaya sekolah Devi.." lirih devianna.
"Heii,kamu itu sekarang sudah menjadi anak kami jadi otomatis kamu sudah menjadi keluarga kami jadi biaya sekolahmu gausah di pikirkan ya.." ucap salma.
"Makasih bun maaf devi ngerepotin kalian, dan makasih juga bunda devi senang bisa kembali sekolah seperti dulu." Girang devianna.
"Sudah sudah kamu mandi turun sarapan ya sayang" titah salma.
"Iya bunda.."
****TBC****
Maaf ya gess hari ini dikit dulu hehehe lagi mentok alurr😽🙏🏻.
#staytuned.
![](https://img.wattpad.com/cover/371397809-288-k668095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect girls!.
Fiksi RemajaAdara Agatha Sanjaya gadis cantik yang menyembunyikan semua penyakit mengancam nyawa yang ada di dalam dirinya dari keluarga dan kerabatnya. hingga pada akhirnya.....