_Chap 5_

226 33 4
                                    


°°°°

"Kau sudah bangun?"

"Kii sidih bingin, buta mata lo mau gue bantu gak biar bisa ngelihat lagi." Ucapnya dengan datar

Sebel Guntur tuh, kenapa tiap bangun mau itu dari tidur atau pingsan pasti pertanyaan itu selalu muncul 'kau sudah bangun, kau sudah bangun' apa mata mereka buta untuk sekedar melihat, menyebalkan.

Arsil mengangkat salah satu alisnya. "Ada apa dengannya?"

Sedangkan Guntur ia mendengus saat melihat Arsil yang hanya diam melihatnya.

Tapi jika dipikir-dipikir Guntur belum mengetahui nama orang di depannya ini.

Coba kita lihat.

Mata tajam, alis tebas, bola mata abu-abu, rahang tegas, bibir tipis, raut wajah datar namun sangat tampan, bahu lebar dan tubuhnya tinggi.

Alis Guntur menekuk sebelum kedua bola matanya terbelakak saat mengingat sesuatu.

"Arsil," sang empu nama menatap Guntur dengan tajam saat namanya di ucapkan begitu saja tanpa adanya embel-embel

"Tidak sopan."

"Apa?"

"Panggil aku kakak."

"Memangnya harus? Bukannya lo gak pernah peduli ya sama gue." Jawaban yang dilontarkan Guntur mampu membuat Arsil terdiam

"Aku tidak mau tahu, kau harus tetap memanggilku kakak." Setelah mengatakan itu, Arsil berbalik dan pergi dari kamar Guntur

Guntur menghendikan bahunya acuh melihat itu. "Ngomong-ngomong sekarang gue ada di bab berapa ya, udah jalan belum kira-kira dan si Elina anj udah masuk belum ke keluarga ini?"

Sebenarnya novel yang Guntur masuki hanya novel biasa, cerita keluarga dengan sedikit bumbu romansa.

Dimana sang pemeran utama protagonis yakni Elina Ruby Lewis merupakan anak tiri dari seorang pengusaha terkenal.

Ayah kandung Genta menikah lagi dengan seorang wanita karena satu hal.

Bonusnya, ketika mereka sudah menjadi bagian keluarga Lewis. Elina mendapatkan 3 kakak dan satu adik sekaligus.

Diceritakan, Elina adalah gadis yang baik hati, cantik dan juga manis. Terlepas dari statusnya yang sebagai anak tiri Elina disukai banyak orang karena kebaikannya.

Termasuk sang protagonis pria, Julian Xavier yang mulai menyukainya karena suatu kejadian dimana ia pernah ditolong dan diobati oleh Elina.

Hal yang sederhana namun mampu membuat hatinya bergetar.

Selain protagonis ada juga sang antagonis yang ternyata ikut menyukai Elina.

Akan tetapi ia menyukai bukan maksud karena cinta tapi obsesi, dan ia adalah tak lain dan tak bukan Arsillo Ryder Lewis. Kakak tirinya sendiri.

Dijelaskan, pada awalnya Arsil menyukai Elina hanya sekedar rasa sayang seorang kakak kepada adiknya. Namun ternyata, lama kelamaan karena sering bertemu setiap hari bahkan tinggal di atap yang sama rasa suka itu berubah menjadi perasaan yang seharusnya tidak ada.

Guntur Or GentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang