_Chap 6_

202 41 10
                                    


"Sekarang nama gue Genta."
Guntur

°°°°

Genta merapikan rambutnya di depan cermin full body di dalam kamarnya.

Kruyuk~

Genta menghentikan aktivitasnya dan melirik ke arah perutnya yang baru saja berbunyi.

"Gue lapar," Genta memegang perutnya

"Cari makan ah." Setelah merasa siap, Genta berjalan keluar kamarnya dan memilih pergi kedapur.

Genta celingukan kesana kemari, ia belum tahu seluk beluk rumah barunya. Kemarin ia tidak jadi pergi keluar dan hanya mengurung dikamar seharian.

Arsil, entahlah Genta tidak tahu kemana perginya pemuda antagonis itu, bahkan pagi ini Genta belum melihat batang hidungnya.

Tapi, siapa yang peduli Genta tidak mau mengurusinya lebih baik ia pergi ke dapur untuk mencari makanan.

Setelah beberapa menit mencari dapur akhirnya Genta menemukan dimana letaknya.

"Bi," panggil Genta kepada satu-satunya pelayan yang ada di sana

"Rumah besar ke gini, masa iya pelayan nya cuma satu?" Pikir Genta karena di dapur hanya ada dirinya saja tidak ada pekerja lain, selain pelayan di depannya

"Eh tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan paruh baya yang jika dilihat umurnya sekitar 40 tahunan ke atas.

Genta mengangguk. "Gu-Genta lapar bi, bisa tolong buatin makanan gak?"

"Boleh, tuan muda mau saya buatkan apa?"

"Apa saja, kalau boleh nasi goreng hehe."

"Dan jangan panggil tuan muda, panggil Genta saja bi itu lebih enak di dengernya." Bi Muri hanya tersenyum mendengar permintaan itu

Genta berjalan ke arah meja pantry dan duduk disana, melihat ke sekeliling. "Oh iya bi, rumah kok sepi orang-orang pada kemana? Padahal ini hari minggu loh." Tanya Genta

"Loh tuan muda lupa ya?"

"Genta bi, lupa apa?"

"Iya maksud saya tuan muda Genta,"

"Terserah bibi saja." Genta menjawab dengan raut wajah datar

"Anda lupa, hari ini kan hari pernikahannya tuan besar."

"Tuan besar?" Gumam Genta, ia berpikir mencoba menggali siapa gerangan orang yang merangkap sebagai tuan besar di keluarga Lewis

"Tuan besar yang dimaksud bibi apa Alpha Donald Lewis?" Genta bertanya dengan ragu

"Iya, beliau adalah ayah Anda." Ucap Bi Muri sembari meletakkan segelas susu di hadapan Genta, untuk nasi goreng bi Muri baru akan membuatnya

"Gila, gue gak tahu kalau acaranya bakalan hari ini." Batin Genta

Di dalam novel memang tidak di ceritakan kapan hari, tanggal dan bulan dilangsungkannya pernikahan.

Disana hanya memberitahu bahwa pernikahan ayah Genta akan dilangsungkan di sebuah gedung mewah salah satu property milik keluarga Lewis.

Genta menghembuskan nafasnya. "Tapi, bibi tahu dimana acara itu berlangsung? Alamatnya?"

"Buat apa?"

"Bibi tahu gak?"

"Tahu."

"Dimana?"

"Kalau gak salah, alamatnya ada di jalan xxxx xxx xxx dengan nama gedung xx xxxx."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guntur Or GentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang