Perjodohan

688 47 0
                                    



"Gamau oma,aku udah punya pacar! Harus aku jelasin berapa kali?"ucap seseorang geram

"Oma sebentar lagi akan pergi ke tempat mama mu cucuku sayang...untuk terakhir kali tolong kabulkan permintaan oma.."ucap seorang wanita tua terebah lemas di kasur rumah sakit besar tersebut.

"Oma jangan bilang begitu...aku gak bisa oma,aku udah punya pacar dan kami udah ada rencana menikah tahun ini.."ucap sang pemuda di samping kasur sambil memegang tangan neneknya

"Minji.Oma tau yang terbaik untuk mu"ucap oma kembali

"Aku seharusnya bebas memilih siapa pasangan hidup ku oma..aku-..aku gak bisa tinggalin pacar ku.."ucap minji lirih

"Minji-"

"Pacar ku hamil oma..aku harus tanggung jawab.."ucap nya kembali sambik menundukan kepalanya

Sungguh,sang wanita berumur tua tersebut tidak terkejut,dia memang sudah tau,tapi dia juga tahu bahwa pacarnya hanya memanfaat kan minji atas kekayaannya.Pacarnya tidak pernah mencintai minji,tapi minji merasa bertanggung jawab dengan anak di perut wanita tersebut,karna memang dia orang tua dari anak itu.

"Tunggu sampai pacar mu melahirkan,dan kau akan menikah dengan nak hanni."ucap oma datar

"Tidak bisa begitu om-"ucapnya terpotong oleh sang wanita yang tiba tiba membuka pintu kamar ruangan tersebut dan langsung bergegas menuju ke wanita yang terbaring lemas di kasur tersebut.

"OMA! oma kenapa gak bilang dari kemarin oma lagi di rawat..! Hiks..."ucap nya sambil tersengguk menangis di samping oma dan memegang tangan oma erat

"Lo siapa? Asal masuk aja!"ucap minji ketus karna tidak mengenali orang yang tiba tiba masuk ini.

"Dia hanni,ini calon istri mu kim minji,berlaku lah lebih sopan"ucap oma

"Hah?!" Kaget keduanya

Hanni sebenarnya sudah tau akan perjodohan ini,tapi dia juga tidak tau dengan siapa dia di jodohkan.

"Oma! Aku menentang keras pernikahan ini,aku punya pacar yang sedang mengandung anak ku! Aku gak bisa tinggalin dia begitu aja oma!"ucap minji tegas

"Bisa ga kalo ngomong sama oma pelan pelan!? Gaperlu tegas begitu,kamu cucunya atau gimana sih?!"ucap hanni kesal kepada minji karena nada bicara nya

"Bukan urusan lo dan pergi dari sini!"usir minji kepada hanni

"Minji..Oma minta tolong,permintaan terakhir oma harus di kabulkan,dan oma ingin kamu bersikap lembut pada hanni..Oma mohon minji..uhuk uhuk!!-" tiba tiba oma langsung batuk batuk dan agak sedikit kejang,minji yang khawatir langsung keluar dan memanggil dokter untuk menangani sang oma,sementara hanni mencoba menenangkan sang oma di sampingnya,hanni sangat takut kehilangan orang yang berharganya lagi sekarang.

Dokter segera masuk dan mencoba menangani oma,minji dan hanni menunggu di luar sementara keluarga minji sudah sampai di rumah sakit dan juga menunggu di luar ruangan,untuk hanni,dia tidak mempunyai keluarga lagi.

Menit demi menit,detik demi detik,mereka cemas dengan keadaan di dalam ruangan tersebut. Hingga akhirnya Dokter keluar dari ruangan dengan keringat di pelipis mata dan keningnya,dengan tatapan pasrah,dokter mengabarkan kabar buruk.

"Maaf kami tidak bisa membuat nenek anda tetap di dunia ini.."ucap sang dokter lirih

Hanni menangis sejadi jadinya,keluarga minji hanya bisa menangis juga kehilangan orang yang sangat berharga,sementara minji hanya bisa terdiam mematung...




"Ayah sudah putuskan.Kamu akan menikah dengan hanni minggu depan."ucap sang ayah tegas

"Tap-"potong minji

Bbangsaz Oneshot edition🍞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang