Sold

838 62 10
                                    




"Tuan maafkam kami! Kami pasti akan membayarnya,hutang kami! Tapi setelah putri kami bekerja untuk orang lain! Mohon beri waktu lagi!..."ucap seorang pria dan wanita paruh baya sambil sujud di hadapan seseorang dengan pakaian formal

"Sudah berapa kali saya beri kesempatan! Terlebih harusnya saya bisa saja menjebloskan anda ke penjara karena menipu kami dan bermain main dengan uang! Saya sudah memberimu kesempatan untuk melunasi hutang kalian selama 1 bulan tapi mengapa belum sepeserpun kalian berikan kepada saya?!"ucap laki laki tua dengan jas premiumnya

"S-saya..-ma-maaf! Mohon maafkan kami! Dan berikan kami kesempatan! Jujur saja kami tidak mungkin bisa membayar semua uang itu,t-tetapi.- saya akan memberikan apa pun asal kan bukan uang pak! Tolong berikan kami kesempatan lagi! Mohon!"pinta pria paruh baya itu sambil menenggerkan tangan nya di celana pria kaya di depannya

"Tidak ada yang bisa di ambil dari mu!-
Oh selain anak terakhir mu."lanjut pria kaya tersebut

"A-ah! B-benar! Anda bisa mengambil putri angkat saya! Anda mau menikahi dia? Si-silahkan! Asal kan hutang kami di ringankan!"ucap pria paruh baya dengan entengnya tanpa mengetahui bahwa hanni mendengarnya...

"2 hari lagi saya akan kembali untuk mengambil putri mu,siapkan semuanya atau saya akan melaporkan kalian ke pihak berwajib atas kasus penipuan uang oleh putra kandung mu itu!" Jawab pria kaya tersebut

"Ya-iya!! Terimakasih pak terimakasih!"

Pria kaya tersebut langsung pergi meninggalkan mereka,sedangkan orang tua hanni terus memaksa hanni agar menuruti kemauan mereka

"A-aku gak mau papa! Aku masih harus kuliah! Aku masih punya masa depan! Papa sendiri yang janji akan kuliahin aku setelah kak sunoo lulus,tapi kak sunoo malah jadi mahasiswa abadi dan aku terus ngalah ngalah dan ngalah!"ucap hanni kesal sambil meneteskan air matanya

"KAMU HARUSNYA PAHAM! Kamu harusnya tau diri,seenggaknya tau balas budi kepada kami yang udah besarin kamu! Kalau aja kamu bukan anak kakak saya,saya juga gak bakal mau ngerawat kamu!"ucap pria yang di sebut hanni papa tersebut

"T-tapi aku dari dulu selalu mencoba gak merepotkan kalian dengan cara sekolah di sekolah yang menyediakan bantuan dana untuk murid! Aku gak pernah mgerepotin kalian di bidang keuangan! Tapi kenapa selalu aku yang sengsara! Padahal mama meninggalkan warisan untuk biaya ku! Kemana uang itu?!?? Untuk kak sunoo lagi?!!!!"ucap hanni dengan nada bergetar

"Jaga mulut mu baik baik,jika kamu gak mau lagi hidup dengan kami,keluar sekarang! Dan jangan pernah kembali! Cari sana ayah kandung mu! Dasar anak haram gak berguna."ucap papa sambil menarik kerah hanni dan menghempaskannya setelahnya.

Hanni hanya bisa menangis dan pasrah,saat ini dia akan di aniaya lagi seperti biasanya karena emosi sang papa angkat yang selalu di lampiaskan kepada hanni.




"U-ugh.. sakit.."lirih hanni sambil mengobati luka lebam dan lecet akibat penganiayaan sang papa

Sungguh biadab.

Setelahnya hanni langsung merebahkan tubuhnya dan tanpa sengaja meneteskan air matanya lagi.

"Ma.. Harusnya waktu itu kita mati bareng aja..harusnya kita mati berdua di mobil itu..tapi kenapa mama harus ningalin aku sendiri sekarang.."ucap hanni lirih





Hari jatuh tempo pun sudah tiba,sang pria kaya datang ke rumah keluarga hanni dan langsung meminta hal yang seharusnya menjadi milik mereka.

"S-sebentar lagi hanni keluar pak.."ucap papa gugup

"Ya.Tolong di percepat,saya masih banyak urusan."jawab sang pria kaya.

"Selamat pagi..saya hanni."

"Selamat pagi,mari segera kita langsung pergi saja,bawa semua barang berharga mu dan ikut kami."Ucap sang pria kaya dan bersiap pergi.

Bbangsaz Oneshot edition🍞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang