Jangan lupa follow sebelum membaca.
Happy reading.
. .Azka berjalan menuju kantin dengan teman-temannya, ia memperhatikan Lea dari kejauhan. Tidak lama lagi gadis itu akan menjadi milik Azka.
"Le, Azka ngelihat lo itu." ucap Nala.
"Biarin, dia punya mata."
Lea melirik ke arah Azka, tapi Azka membuang muka.
"Ada yang mulai jatuh cinta nih." Ucap Davin.
"Diem lo." ucap Azka.
"Lo semua siap-siap, habis ini tanding bola." ucap Hesa.
"Bola bekel?" saut Sean.
"Gilakk lo, kita main bola bekel."
"Bola basket."
Azka berdiri, meninggalkan meja kantin.
"Azka."
Azka menoleh ke belakang.
"Lo ngapain si berangkat sama Lea?"
"Ya terserah gue, apa hak lo?"
"Kapan si lo bales cinta gue?"
"Jangan mimpi!"
Azka pun meninggalkan Gesya.
"Gatau malu banget si dia." ucap salah satu siswi, Gesya yang mendengar pun langsung menghampiri siswi itu.
"Maksud lo apa bilang gitu?"
"Iya lah, lo itu gatau malu. jangan berharap lo bisa dapetin Azka deh lo."
"Emang lo bisa dapetin Azka?" tanya Gesya.
"Tapi gue gak caper kayak lo!"
Gesya hampir melayangkan tangannya untuk menampar pipi siswi itu. Namun, Luna terlebih dulu menarik tangan Gesya menjauh dari tempat itu.
"Bisa gak si lo gausa nyari masalah?" ucap Luna.
"Kok lo belain mereka?"
"Bukan belain, lo udah sering buat masalah."
"Terserah gue." ucap Gesya.
_____
Karena cuaca sangat terik ntuk melakukan tanding basket antar kelas, pihak sekolah pun memilih melakukan pertandingan itu nanti malam.
Kini waktu bagi seluruh siswa sekolah itu untuk pulang, Lea menunggu lama di parkiran.
"Azka mana?" tanya Lea kepada Hesa.
"Itu di belakang." tunjuk Hesa.
Lea melirik ke Azka. "Lama banget si kak."
"Putri salju ini hampir meleleh?"
"Gausah banyak omong, ayo pulang. laper nih gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu, june 2023
Teen FictionSaat semester akhir sekolah, di sekolah Lea membuat peraturan kursi duduk saat ujian di acak dengan kakak kelas atau adek kelas. Lea mencari tempat duduknya, alhasil ia duduk di paling belakang sendirian. Lea mengeluarkan coklat dari tasnya dan mem...