|| 17.

15 3 4
                                    

Mereka masih saling tatap menatap.

"Lebih baik kita semua berkumpul di rumah hyung dulu, disini terlalu banyak orang dan terlalu ramai dan akan susah untuk berpikir" ajak Daeyeol.

Mereka semua mengambil barang-barang mereka, berjalan menuju kasir dan membayar makanan yang telah dipesan, lalu membuka pintu dan meninggalkan restoran tersebut.

Sesampainya di rumah Daeyeol, mereka duduk melingkar di kamar milik Daeyeol.

"Jadi gini, ini ancaman datang ke kita ber-10, artinya orang ini pasti punya dendam sama kita dan dia mau merencanakan sesuatu yang jahat kepada kita.. Kita harus mulai waspada" ucap Daeyeol menatap teman-temannya.

TRINGG!

TINGG!

TINGG!

Ponsel mereka kembali berbunyi dengan bersamaan. Ada pesan yang masuk, lagi.

Mereka segera membuka pesan itu dan mendapati pesan dari orang yang sama.

Nomor tidak dikenal

||Berusaha mencari tahu siapa aku ya?
||Kalian mungkin akan sulit menebakku haha

"Dasar, bajingan" umpat Jangjun yang mulai emosi. "Siapa ini sebenarnya?! ck!"

"Siapa sih ini?! berani banget" Donghyun juga mulai kesal karena terus mendapatkan pesan misterius seperti ini.

"Ngapain sih nih orang? ada niat apasih sama kita?! gini banget" omel Seungmin.

"Orang ini sebenarnya ada mau apa sih sama kita?! Nyari masalah banget dia.. Mana sok keren ketikannya cuih" ucap Jaehyun mengomentari pesan itu.

Donghyun yang berani langsung membalas pesan itu.

Nomor tidak dikenal

Mau mu apasih?! Sok banget mau nakutin||

Read.

Donghyun sudah membalasnya. Dan tiba-tiba saja ia mendapatkan balasan dari orang tersebut. Temannya pun langsung ikut melihatnya.

Nomor tidak dikenal

||Haha, kenapa? Takut ya? Ini baru awal.. Kita lihat saja nanti
||Diantara kalian harus ada yang mati.

"Sialan!! Ini siapa sih sebenarnya! Mana ancamannya seram banget!" Donghyun mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Ponsel kalian siniin" ucap Daeyeol sembari menatap teman-temannya. Teman-temannya langsung tatap menatap dan memberikan ponselnya ke Daeyeol.

"Hyung pinjam ponsel kalian dulu dan bakal hyung balikin esok hari. Kalian kalau mau menginap dirumah hyung juga tidak apa, karena kita lagi diteror, kita harus waspada juga." Jelas Daeyeol dan teman-temannya mengangguk dengan kompak.

Mereka semua pun berjalan keluar dari kamar Daeyeol.

Sungyoon, Jangjun, dan Jaehyun berjalan menuju ruang tamu. Seungmin, Donghyun, dan Joochan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan, kebetulan mereka sudah izin ke Daeyeol juga. Youngtaek dan Bomin kini bermain game. Sedangkan Jibeom keluar untuk membeli ice cream.

Yang diruang tamu sampai saat ini masih membicarakan siapa yang mengirim pesan tersebut.

"Sumpah ya, gue sampai saat ini masih penasaran siapa yang berani ngirimin kita pesan kayak gitu." ucap Jangjun.

"Siapa ya.. Jangan bilang.. Yunseong?" tanya Sungyoon.

"Masa dia sih.." Jaehyun menatap Sungyoon.

"Mungkin saja ga sih? Dia kan suka meneror dan membully kita terus dari dulu.. Apa dia punya dendam sama kita..??" Sungyoon mulai curiga.

"Hai, lagi ngomongin apa kalian?" tanya Joochan sembari menghampiri teman-temannya itu.

"Kita cuman menebak siapa pelaku dibalik semua ini Chan.. Kita penasaran.." jawab Jangjun dan Joochan hanya mengangguk.

Tiba-tiba saja terjadi kegaduhan dari arah dapur.

PRANGG!!

"SUARA APA ITU?!!" Teriak Jangjun. Sungyoon, Jangjun, Jaehyun dan Joochan langsung berlari ke arah dapur. Mereka semua kini dibuat terkejut melihat kening Seungmin yang berdarah, ditambah Seungmin tidak sadarkan diri. Disana juga ada Donghyun yang terlihat ketakutan.

"INI SEBENARNYA ADA APAA?!!" Jangjun berteriak. Sungguh, ia sekarang sangat kesal. Ia sangat tidak suka ketika teman-temannya di perlakukan seperti ini.

Jangjun membantu untuk memapah tubuh Seungmin yang tidak sadarkan diri.

"Donghyun, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Jangjun sembari menatap Donghyun.

"J-Jadi.. Waktu aku masak bareng kak Seungmin.. Ada yang melempar batu dari luar.. Dan batu itu mengenai jendela ini.. A-Aku juga melihat ada seseorang memakai jubah berwarna hitam.. T-Tapi aku ngelihat wajahnya sekilas.. Aku kayak ga asing sama wajahnya.." jelas Donghyun.

"Sebenarnya siapa yang berani melakukan ini.. Apa salah kita.." gumam Jangjun.

"Udah udah! Bawa Seungmin ke rumah sakit dulu, biar gue yang bilang ini semua ke kak Daeyeol." jelas Sungyoon.










___________________________________________














To be continued..













Jangan lupa vote dan komen ya Ness, hope u like it! ❤️

Duh.. Kira-kira siapa ya pelaku dari semua ini..??

🅖🅞🅛🅓🅔🅝 🅒🅗🅘🅛🅓 || 𝐅𝐄𝐄𝐋 𝐌𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang