POV Donghyun :
Anak manapun pasti tidak menginginkan orang tuanya berpisah, sama halnya dengan Donghyun. Donghyun juga tidak menginginkan orang tuanya berpisah, tapi takdir berkata lain.
Ya, Donghyun yang baru saja sampai dirumahnya kini menghentikan langkahnya untuk tidak masuk kedalam rumah terlebih dahulu. Terdengar suara keributan di ruang keluarga, Donghyun langsung mengintip dan mendapatkan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar hebat.
Ia melihat mamanya yang sedang menangis sejadi-jadinya. "Ini apa, Pa? Ini apa?!" Mamanya menunjukkan sesuatu dilayar ponselnya kepada papanya yang tidak di ketahui oleh Donghyun.
"Mama bener-bener gak nyangka Papa berbuat seperti itu" Mamanya berbicara dengan nada pelan sembari menahan rasa sesak didadanya.
"Suka-suka saya dong! Ini juga hidup saya, tidak ada yang boleh melarang saya. terutama kamu!" telunjuk Papanya di arahkan ke wajah Mama dengan wajah geram. Donghyun yang melihat kejadian itu hanya terdiam.
"Papah kira mama ga cape apa ngurus kamu, ngurus Donghyun dan masakin kalian?! Dan papah tega selingkuh diam-diam dibelakang mama!" Nada Mamanya semakin tinggi menatap sang suaminya.
"TERSERAH SAYA DONG?! LAGIAN NGAPAIN KAMU NGURUSIN ANAK GA BERGUNA ITU?! BISA NYA NYUSAHIN ORANG AJA"
Mendengar Papanya berbicara seperti itu, Donghyun menahan sesak dan rasa sakit didadanya. Ia menahan tangisnya.
"Kenapa kamu jadi seperti ini semenjak lont* itu muncul dikehidupan kita?" Sang istri sengaja menekankan kata itu di kalimatnya. Ia masih menangis terisak.
PLAKK!
Satu tamparan keras mendarat di pipi istrinya "Cukup!! Lebih baik kita cerai saja!!" Teriak sang suami nya lalu mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu luar.
"Kalau itu mau kamu, oke! detik ini juga kita cerai!" Balas sang istrinya juga ikut pergi keluar dari rumah.
Namun sebelum mereka keluar dari rumah, Donghyun segera bersembunyi agar tidak ketahuan. Setelah melihat kedua orang tuanya yang sudah bercerai dan pergi keluar dari rumah itu, Donghyun langsung berlari masuk kerumahnya, ia berlari masuk ke arah kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras. Ia kini menangis terduduk dan memeluk kedua kakinya, menenggelamkan wajahnya di lututnya.
"Kenapa mereka tidak menginginkanku? Kenapa mereka sangat membenciku? Apa aku ada salah sama mereka sampai mereka menganggap aku anak yang tidak berguna..?" Gumam Donghyun yang kini air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Ia masih tidak menyangka kedua orang tua yang seharusnya membimbingnya dengan baik kini pergi begitu saja tanpa mempedulikan nya.
Sakit, hati Donghyun kini sangat sakit. Donghyun memejamkan matanya, berharap ini semua adalah mimpi buruknya.
___________________________________________
To be continued..
Jangan lupa vote dan komen ya Ness, hope u like it! ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
🅖🅞🅛🅓🅔🅝 🅒🅗🅘🅛🅓 || 𝐅𝐄𝐄𝐋 𝐌𝐄
Acak"Jika tidak bisa menghindar, akan kami terima." "𝐎𝐔𝐑 𝐋𝐈𝐅𝐄 𝐈𝐒 𝐋𝐈𝐊𝐄 𝐎𝐔𝐑 𝐍𝐈𝐆𝐇𝐓𝐌𝐀𝐑𝐄" - 𝑪𝑺𝒀