Three

57 10 3
                                    

Hari ini adalah hari senin, selain fakta hari-hari Weekend-ku telah berakhir dan mata pelajaran hari ini adalah Fisika dan Kimia, aku juga akan bertemu Vino. Hal itu malah membuat hari senin ku yang sudah buruk, menjadi sangat buruk.

Setelah insiden beberapa hari yang lalu, tentu saja aku masih belum siap untuk berpas-pasan dengannya.

Namun nasib berkata lain, aku yang notabene-nya adalah salah satu teman sekelas Vino ini, tidak mungkin tidak bertemu dengannya. Bahkan aku sudah beremu dengannya, punggungnya berada tepat di depan mataku, sedang asik mengobrol dengan teman sebangkunya.

Aku mencoba menutup mataku dan menyumpal telingaku dengan mendengarkan lagu-lagu penyemangat yang dilatunkan ipodku dalam volume keras.

Aku tidak ingin terlarut dalam kesedihan, aku tidak bisa dan tidak boleh. Aku tidak mau kalau Vino menganggapku sebagai gadis yang menyedihkan.

Meskipun aku tau, kalau lagu-lagu penyemangat yang kudengarkan ini tidak benar-benar memberiku semangat, setidaknya aku ingin terlihat baik-baik saja di depan dia.

Aku juga tau, sekeras apapun aku mencoba terlihat baik-baik saja, hatiku tetap saja terluka ketika aku tidak sengaja bertemu pandang dengan dia, rasa sakit itu juga ada setiap aku melihat dia tersenyum.

Senyum yang tadinya bisa membuat hariku menjadi jauh lebih baik

Tadinya

Seakan hari ini tidak bisa menjadi lebih buruk lagi, Bu Marta, guru fisika dikelasku, memutuskan kalau hari ini kami mendapat tugas kelompok, yang lebih bagusnya adalah pembagian kelompoknya adalah menurut tempat duduk, dan begitulah akhirnya Aku, Nanda, Dia, dan Naldo, duduk saling berhadapan sambil berdiskusi.

Aku malah semakin tidak bisa kosentrasi, jadi aku memutuskan untuk istirahat di UKS. Ketika aku bangun dari kursi ku, Vino menahan lenganku

"Ra, lo mau kemana?" tanyanya

Sesantai itukah dia bisa berada di sekitarku? sedangkan aku malah berusaha sebiasa mungkin yang malah membuat aku semakin sakit.

"UKS." jawabku, lalu langsung meminta izin pada Bu Marta.

Setelah mendapat izin, aku berjalan cepat menuju uks, ingin cepat-cepat menghilangkan rasa penat di kepalaku yang sudah ada sejak kemarin.

Di UKS, aku langsung menghirup udara dalam-dalam, berusaha menenangkan diriku, kemudian berbaring di kasur. Aku memutuskan untuk tidak mengikuti sisa pelajaran hari ini, sambil menunggu bel pulang, aku pun tidur.

///

Hai. Maaf ya kalo ini lebih pendek dari biasanya

Padahal biasanya juga udah pendek'-'v

Semoga next part bisa lebih panjang. Btw, thanks udah mau baca!:)

-R

(7/11/2015)

To Forget Brokenheart  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang