meninggalkan pangkalan

846 116 11
                                    

Lina bangun dan menemukan semuanya sedang berkumpul di ruang tengah

" ibu "

Rafa melambai pada Lina dengan semangat

Lina tersenyum duduk di sisi putranya sambil melihat apa yang sedang dilakukan oleh mereka

" ada apa ini? "

" ibu, paman jeon menantang ayah " suara Rafa penuh dengan nada antusias

Lina juga menjadi penasaran dan melihat kedepan untuk ikut menonton bersama yang lain, tapi bagaimana bisa jeon dapat mengalahkan kekuatan disi  dari Ryan

" ayah menang " seru Rafa senang sambil bertepuk tangan

Jeon tidak marah justru terbawa suasana untuk menjalili kedua bocah itu

Ryan terkekeh berdiri dan duduk di sebelah Lina

" apakah masih sakit? " bisiknya

Seketika rona merah muncul diwajah cantik lina , Ryan terkekeh dan sangat menyukai bagaiamana gadis itu malu di depannya

Jeon dan zeyan saling memandang merasa kesal karena di beri makan kemesraan oleh kedua orang itu .

Jika mansion Ryan penuh tawa dan kecerian beda halnya dengan sebuah mansion yang sedang melakukan hal senonoh

" jalang sialan "

Ujarnya sambil terus menampar seorang gadis yang tak lain adalah juwita

Juwita merasa hidupnya sudah sangat hina dan kebencian memupuk di hatinya apalagi saat dia melihat ryan menatap seorang gadis dengan penuh cinta

Ya saat Ryan kembali ke mansion dia tak sengaja melihat bagaimana Ryan menatap seorang gadis cantik dengan mata penuh kasih sayang, dia merasa tidak seimbang bahkan saat kembali ke timnya. Dia seperti telah kehilangan jiwa dan tidak lagi dapat menanggung apapun

Sialan

' tidak, aku tidak bisa diam saja ' pikirnya

Jadi esoknya Juwita membeberkan pada pria sialan itu tentang Ryan yang memiliki seorang wanita cantik disamping nya

Tentu saja begitu mendengar musuhnya memiliki wanita cantik dia merasa bersemangat untuk mencicipi wanita itu. Jadi pada malamnya dia membawa sekelompok anak buahnya membobol mansion Ryan

" kenapa mereka? "

" bos setiap ruangan kosong "

" apa ? "

" sialan cari kesemua tempat "

Mansion itu ternyata telah kosong bahkan setiap benda tidak ada sama sekali seperti belum pernah ada yang menempati

Lain sisi Ryan dan yang lain telah lebih awal meninggalkan pangkalan untuk pindah ke pangakalan yang jauh lebih maju dan unggul dalam segala aspek

Selama perjalanan Ryan membiarkan kedua saudaranya mengurus para moster itu

Karena dia yakin keduanya dapat dengan mudah mengalahkan para moster lemah itu. Tapi suatu kebetulan bahwa mereka bertemu dengan penyintas yang akan pergi ke pangakalan yang sama dengan mereka , tapi yang tidak habis pikir bahwa ternyata saat Ryan mengunakan kekuatan mental di malam hari untuk melihat area sekitar. Dia tidak menyangka bahwa wanita itu ternyata memiliki kekuatan ruangan tapi bisa dipastikan tidak sebesar miliknya

Dia pura-pura tidak tau akan kekuatan dari pihak lain

Rafa dan bella menghabiskan waktu istirahat dengan bermain di sekitar mobil

Bruk

Rafa terjatuh ketanah karena tidak sengaja menabrak seseorang yang ternyata salah satu orang dari penyintas itu

" dasar bocah sialan apakah kau tidak memiliki mata " ketusnya

Dia mengerutkan kening penuh ketidak sukaan membuat rafa terdiam menundukan kepala

Bella melindungi rafa " paman, rafa tidak sengaja "

" dasar gadis sialan, di usia muda sudah tidak menghormati yang lebih tua. Biar paman beri kau pelajaran " ujarnya ingin menampar bella

Tapi justru dia yang terpental cukup jauh sehingga Mengakegatkan yang lain

Pria itu menatap orang yang menendangnya ternyata ayah dari bocah laki-laki itu

" shibal, berani sekali kau berkata kasar pada putra ku dengan mulut kotor mu " nadanya penuh dengan amarah bahkan auranya membuat semua menggigil

Zeyan dan jeon segera mengambil kedua anak itu untuk masuk kedalam mobil

Tidak baik memperlihatkan kekerasan di depan anak-anak

Lina juga dengan sadar segera mengambil alih anak-anak itu

Wanita yang memiliki kekuatan ruangan yang sama dengannya juga tidak bisa mengalihkan pandangan darinya

Ryan tidak bisa menahan diri memukul pria itu hingga pihak lain tidak bisa mengerakan tubuhnya lagi

" Ryan tenang lah "

Akhirnya jeon yang menenangkan Ryan dan zeyan yang menarik pria itu ke rombongan itu

" kalian jaga mulut dan tindakan kalian " ancamnya

Wanita itu sedikit tertarik pada ryan apalagi kekuatan ryan benar-benar membuatnya suka. Jadi dia mencoba merayu ryan untuk bersamanya dengan memberi tau bahwa dia memiliki kekuatan ruangan yang bisa menyimpan banyak hal, awalnya wanita itu berfikir bahwa ryan akan tergoda dengan keuntungan tapi justru ryan malah mengusirnya dengan kesal

Ryan benar-benar ingin segera tiba di pangakalan dan hidup seperti ikan mati yang tenang

Orang-orang di luar pangakalan benar-benar sangat menjijikkan, dia tidak mau orang yang dia sayang akan seperti mereka

( sistem) apocalypse ☠︎︎☠︎︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang