6

499 66 8
                                    

Lilianne tidak berbohong kalau dirinya memang sudah bangun sedari jam masih menunjukkan pukul 5 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lilianne tidak berbohong kalau dirinya memang sudah bangun sedari jam masih menunjukkan pukul 5 pagi. Kebiasaan yang memang sudah sedari dulu ia rasakan memang seperti itu mau ada atau tidaknya kegiatan pagi di kampus bahkan saat masih dirinya menjadi siswi di sekolah dulu.

Lilianne kembali membaca rentetan pesan yang Kevin kirim padanya. Pergi ketaman ya? Bertemu Kevin? Apakah dirinya bisa? Maksudnya, apakah Lilianne akan berhasil melewati izin orangtuanya untuk bertemu Kevin? Lilianne menghela nafas pelan, dirinya tidak mau pusing memikirkan hal itu, biar nanti saja. Kalau tidak ketahuan syukur dan kalau ketahuan ya sudah, mau bagaimana lagi?

Lilianne beranjak dari kasurnya. Mengantongi ponselnya di saku celana lalu berjalan menuju lantai dasar rumah dengan diikuti ke empat anabulnya. Baru saja kakinya memijak lantai dasar ruang makan yang tercium aroma harum dari masakan untuk sarapan pagi keluarga Smith, Maminya yang berada di sana bersama 2 art menoleh dan langsung berbicara padanya langsung pada intinya.

"Siang nanti kamu dan Julian harus pergi cari cincin pernikahan kalian. Mama Julian sudah bilang pada Mami soal rencana itu. Nanti juga Julian ngabarin kamu."

Lilianne yang tadinya ingin minum itu langsung mengurungkan niatnya. Dahaganya seketika hilang begitu saja.

"Mendadak?"

"Enggak dong, kan ini Mami bilang ke kamunya sekarang bukan beberapa menit lagi kalian berangkat nyari."

"Ini serius langsung nikah? Gak ada acara tunangan dulu gitu?"

Yolanda menghampiri putrinya setelah selesai menata piring bersih pada atas meja.

"Permisi Nyonya, Nona, kami permisi undur diri."ucap salah satu dari dua art pamit undur diri sebelum Yolanda sampai di hadapan putrinya. Yolanda dan Lilianne sontak mengangguk kompak tidak lupa juga mengucapkan terimakasih pada mereka berdua.

"Kenapa? Ujungnya juga kalian akan tetap menikah."

"Iya i know but, apa gak kecepetan waktunya?"

"Malah bagus dong sayang. Kamu dan Julian semakin cepat menikah itu semakin baik. Udah ya, pokoknya nanti kamu harus siap-siap, jangan buat Julian nunggu lama."

"Tapi Mi, jam 9 nanti aku ada janji sama temen."

"Temen? Siapa temen mu itu? Kalo ketemu sama Kevin, Mami gak akan izinkan."

"Ada apa sih ini? Hi sweetie, good morning, gimana tidurnya, nyenyak?"ucap Simon setelah bertanya langsung menyapa putri kesayangannya. Memeluk tubuh Lilianne dan memberikan kecupan hangat pada kening buah hati semata wayangnya bersama sang Istri.

"Good morning, Papi. Tidur Anne nyenyak."

Simon mengangguk mengerti.

"Bagus. Oh iya, kenapa tadi? Papi tanya kok gak ada yang mau jawab?"

Perjodohan | NoMin Gs [On Go]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang