Time skip.
Pernikahan sudah selesai dilaksanakan. Kedua pasangan kini sudah resmi menyandang status Baru sebagai suami dan istri. Julian sedang berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sedangkan Lilianne tengah duduk di hadapan meja rias untuk melepas hiasan di kepala serta riasan yang masih menempel di wajah cantiknya. Setelah selesai semua, Lilianne terdiam menatap lurus pada cermin yang menampilkan wajah lelahnya.
Lilianne terdiam dengan perasaan bingungnya. Bingung dengan ini semua yang masih terasa tiba-tiba. Menikah dengan cara dijodohkan tanpa perasaan cinta, Lilianne merasa tidak yakin apakah ia bisa menjalani ini semua atau justru akan berhenti ditengah perjalanannya. Sungguh, Lilianne berharap ini pernikahan sekali seumur hidupnya namun ia masih belum yakin jika mendadak seperti ini. Pikirannya kembali terbayang saat siang tadi dimana dirinya berhasil mengucap janji suci pernikahan setelah Julian dengan lantang namun terasa gugup. Mengingat bagaimana wajah kedua orangtua dan mertuanya yang nampak sekali bahagia, dan terbayang dengan tatapan Julian yang justru sulit dijelaskan. Lilianne menghela nafas lelah lalu terkejut sedikit saat suara Julian menyapa gendang telinganya.
"Sorry kalo gua buat Lo kaget."ucap Julian yang sebenarnya merasa canggung.
Sebelumnya memang selalu merasa canggung setiap kali mereka bersama, namun setelah menikah ini kenapa rasanya jauh lebih canggung.
"Gak pa-pa kak, kalo gitu aku mandi dulu."ucap Lilianne terburu beranjak dari sana dan berlari menuju kamar mandi dengan gaun yang masih terpasang pada tubuh langsingnya yang tampak mungil jika disamping Julian.
Julian menatap Lilianne yang sudah tak terlihat dari balik pintu kamar mandi. Pria yang kini resmi menjadi suami dari Lilianne Smith itu berjalan ke arah ranjang, mendudukan tubuhnya disana dengan lengan yang bergerak mengeringkan rambut basahnya menggunakan handuk.
Fyi, sebenarnya saat ini Julian dan Lilianne sedang di hotel tempat mereka melangsungkan acara pernikahan untuk satu hari satu malam. Besok siang Julian dan Lilianne akan pulang ke rumah baru mereka yang Julian beli hasil manggung dan menjadi model.
Selagi menunggu Lilianne selesai mandi, Julian memutuskan untuk bermain ponsel yang sudah ramai pesan masuk dari grup ketika ponselnya ia aktifkan kembali setelah sedari pagi ia nyalakan mode jangan ganggu. Isi pesan grupnya hanya lah ucapan selamat atas pernikahannya juga lontaran kata yang menurut Julian menyebalkan karena ketiga temannya terus saja menggodanya tentang hal yang menyangkut 'malam pertama' bagi kebanyakan pengantin baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan | NoMin Gs [On Go]
FanfictionApakah perjodohan bisa membuat rumah tangga mereka berakhir bahagia? Atau justru malah sebaliknya? _________________ ‼️ATTENTION‼️ _________________ • Gs / Gender switch for Jm (not bxb) • just a fictional story • harsh words • 18+ (kinda)