Happy reading
Typo tandain ya soalnya ga di baca ulang ga sempat hahah...
Hari itu sekolah Bina Bangsa Internasional School sudah kembali bersekolah seperti biasa, hari itu Zen datang terlambat dengan teman temannya ditambah tak memakai atribut lengkap.
Ingatan Zen sudah mulai pulih kembali karena luka di kepala nya juga tak terlalu serius jadi ia hanya mengalami amnesia sesaat karena benturan di kepalanya waktu itu.
"Yaelah berulah lagi aja tu geng si brondong" ucap Cindy
"Ga ada takutnya padahal si Shani udah kaya singa betina gitu" ucap Anin
"Samperin" ucap Shani
Mereka berjalan mendekati Zen dkk yang baru saja berhasil memanjat dinding belakang sekolah
Zen tersenyum senang karena ia pikir mereka sudah berhasil melewati razia dari anggota OSIS tanpa mereka sadari Shani dkk sudah mendekat pada mereka.
"Mau kemana?" Shani menarik tas Zen membuat langkah lelaki itu tertahan
"Eh? Sayang?" Zen hanya tersenyum manis sambil menatap Zen
"Mampus kita" gumam Aran
"Buang rokok Lo woi" ucap Aldo pelan pada Zen
"Jir ada di tas gue, ambilin woi, buang buang" ucap Zen pelan melirik Aldo dengan panik membuat Shani dkk curiga
"Siniin tas Lo pada" ucap Anin
"Kasih" tegas Shani menatap tajam Zen
Zen langsung memberikan tasnya pada Shani
Shani sendiri Langsung membuka isi tas dari Zen sedangkan Anin dan Cindy membuka tas Aldo dan Aran
"Kamu ngerokok?" Tanya Shani menatap tajam Zen
"Ga banyak, cuma dikit aku" ucap Zen
Shani langsung mematahkan rokok itu dengan kesal dan melemparnya asal
"Jangan deket Deket aku" Shani memberikan tas itu pada Zen lalu pergi dari sana
"Hayo hayo Marah Dh tu ci Shani" ucap Aldo
"Hayolo Zen Pundung anak orang" ucap Aran
"Diem Lo jamet" Zen langsung mengejar Shani
"Dengerin aku dulu" Zen berusaha meraih tangan Shani
"Aku minta maaf" ucap Zen mengikuti langkah Shani
"Aku salah, maaf" ucap Zen berhasil menggenggam tangan Shani
Shani menatap Zen datar ia terlihat begitu marah sekaligus kecewa pada Zen
"Maaf" ucap Zen
"Aku ga suka kamu kaya gini Zen, kamu nyuruh aku jaga kesehatan, kamu sendiri ga bisa jaga kesehatan kamu pikir rokok bagus buat kesehatan kamu?" Marah Shani
"Aku juga ga kamu kanapa napa, aku ga mau kamu sakit" ucap Shani
"Iya aku tau aku salah maafin aku" ucap Zen
"Jangan minta maaf kalo masih di ulangi, aku ga suka janji palsu" ucap Shani melepaskan genggaman tangan Zen darinya
Shani meninggalkan Zen di lapangan seorang diri ia pun menghela nafasnya panjang lalu berjalan untuk menuju ke kelas.
Zen menghentikan langkahnya saat melihat Shani yang tengah berbincang dengan seseorang, ia berjalan mendekat dan ternyata Shani tengah berbincang dengan Bams ketua OSIS tahun lalu yang kini sudah lulus.
![](https://img.wattpad.com/cover/371867693-288-k599936.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal |new version| - {Tidak Dilanjutkan}
Teenfikce100% fiksi belaka harap bijak dalam membaca semua tempat, karakter dan nama hanya fiksi belaka jadi diharapkan bagi pada pembaca tidak membawa serius cerita ini kedalam real life ya.. up hari Jumat dan Minggu