Happy reading
🌃
Zen menatap langit malam itu hari yang harusnya menjadi spesial kini membuat Zen merasa enggan untuk menyambut hari ulangtahunnya itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.58 hanya beberapa menit lagi tepat ulang tahunnya akan datang
"Kangen Shani, dia kangen gue ga ya?" Gumamnya menatap langit langit malam itu sambil tersenyum
Zen memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya tak lupa mengunci pintu balkon kamarnya itu.
Sesaat sebelum merebahkan tubuhnya di kasur Zen menatap layar ponselnya, berharap Shani akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulangtahun untuknya.
"Berharap apa si Lo Zen" gumamnya langsung meletakkan ponselnya di nakas lalu membaringkan tubuhnya di kasur
Paginya, karena hari itu adalah hari Minggu Shani dan yang lain sudah menyiapkan acara ulangtahun untuk Zen, cio juga sudah mulai memberi tau hal ini ada Aldo dan teman dekat Zen lainnya agar mereka datang ke acaranya nanti malam.
Sinar matahari masuk kedalam kamar Zen saat Friska membuka tirai di kamarnya itu
"Bangun Zen, anter bunda ke supermarket ayo" ucap Friska
"Ayah kemana?" Tanya Zen mengerjapkan matanya
"Ke kantor, ayah kamu masih sibuk" ucap Friska
"Ayo bangun jagoannya bunda" ucap Friska menghampiri Zen mengusap rambut sang anak lembut
"Iya, bunda tunggu di bawah dulu Zen mau mandi" ucap Zen bangkit
Friska pun keluar dari kamar Zen tak lupa menutup pintu kamar anaknya itu lalu menunggu di ruang tengah.
Di supermarket Zen hanya mengikuti langkah Friska sambil mendorong troli belanjaan
"Ka Zen" panggil seseorang membuat Zen dan Friska menoleh
"Marsha?"
"Ngapain?" Tanya Zen saat Marsha menghampirinya
"Beli makanan, sekalian beli pesenan mama" ucap Marsha tersenyum pada Zen
"Siapa Zen?" Tanya Friska pada Zen
"Junior Zen, kenalin Bun namanya Marsha" ucap Zen memperkenalkan Marsha ada Friska
"Halo Tante, aku Marsha" ucap Marsha sopan
"Panggil bunda aja" ucap Zen
"Eh? Yang boleh panggil gitu cuma Shani" ucap Friska kembali melangkah
Zen tanpa sadar tersenyum tipis mendengar ucapan sang bunda
"Ci Shani kayanya udah dapet restu ya dari bunda ka Zen?" Tebak Marsha
"Bisa di bilang gitu" ucap Zen
|E|T|E|R|N|A|L|
"Mau kemana sih?" Tanya Zen pada Aldo
"Udah ikut aja nanti juga tau Lo" ucap Aldo
Aldo menarik tangan zen menuju ke restoran mewah ia membawa Zen ke lantai paling atas restoran itu, saat pintu di buka...
Dor
"SURPRISE!!!!" Sorak mereka semua yang sudah menunggu kedatangan Zen
Shani pun keluar diantara kerumunan orang orang disana ia datang dengan membawa kue di tangannya
"Happy birthday to you"
"Happy birthday to you"
"Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you" Shani bernyanyi dengan lembut sambil menghampiri Zen
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal |new version| - {Tidak Dilanjutkan}
Teen Fiction100% fiksi belaka harap bijak dalam membaca semua tempat, karakter dan nama hanya fiksi belaka jadi diharapkan bagi pada pembaca tidak membawa serius cerita ini kedalam real life ya.. up hari Jumat dan Minggu