Eternal|13|

1.2K 188 16
                                    

Happy reading

🌃

Zen menatap langit malam itu hari yang harusnya menjadi spesial kini membuat Zen merasa enggan untuk menyambut hari ulangtahunnya itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.58 hanya beberapa menit lagi tepat ulang tahunnya akan datang

"Kangen Shani, dia kangen gue ga ya?" Gumamnya menatap langit langit malam itu sambil tersenyum

Zen memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya tak lupa mengunci pintu balkon kamarnya itu.

Sesaat sebelum merebahkan tubuhnya di kasur Zen menatap layar ponselnya, berharap Shani akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulangtahun untuknya.

"Berharap apa si Lo Zen" gumamnya langsung meletakkan ponselnya di nakas lalu membaringkan tubuhnya di kasur

Paginya, karena hari itu adalah hari Minggu Shani dan yang lain sudah menyiapkan acara ulangtahun untuk Zen, cio juga sudah mulai memberi tau hal ini ada Aldo dan teman dekat Zen lainnya agar mereka datang ke acaranya nanti malam.

Sinar matahari masuk kedalam kamar Zen saat Friska membuka tirai di kamarnya itu

"Bangun Zen, anter bunda ke supermarket ayo" ucap Friska

"Ayah kemana?" Tanya Zen mengerjapkan matanya

"Ke kantor, ayah kamu masih sibuk" ucap Friska

"Ayo bangun jagoannya bunda" ucap Friska menghampiri Zen mengusap rambut sang anak lembut

"Iya, bunda tunggu di bawah dulu Zen mau mandi" ucap Zen bangkit

Friska pun keluar dari kamar Zen tak lupa menutup pintu kamar anaknya itu lalu menunggu di ruang tengah.

Di supermarket Zen hanya mengikuti langkah Friska sambil mendorong troli belanjaan

"Ka Zen" panggil seseorang membuat Zen dan Friska menoleh

"Marsha?"

"Ngapain?" Tanya Zen saat Marsha menghampirinya

"Beli makanan, sekalian beli pesenan mama" ucap Marsha tersenyum pada Zen

"Siapa Zen?" Tanya Friska pada Zen

"Junior Zen, kenalin Bun namanya Marsha" ucap Zen memperkenalkan Marsha ada Friska

"Halo Tante, aku Marsha" ucap Marsha sopan

"Panggil bunda aja" ucap Zen

"Eh? Yang boleh panggil gitu cuma Shani" ucap Friska kembali melangkah

Zen tanpa sadar tersenyum tipis mendengar ucapan sang bunda

"Ci Shani kayanya udah dapet restu ya dari bunda ka Zen?" Tebak Marsha

"Bisa di bilang gitu" ucap Zen

|E|T|E|R|N|A|L|

"Mau kemana sih?" Tanya Zen pada Aldo

"Udah ikut aja nanti juga tau Lo" ucap Aldo

Aldo menarik tangan zen menuju ke restoran mewah ia membawa Zen ke lantai paling atas restoran itu, saat pintu di buka...

Dor

"SURPRISE!!!!" Sorak mereka semua yang sudah menunggu kedatangan Zen

Shani pun keluar diantara kerumunan orang orang disana ia datang dengan membawa kue di tangannya

"Happy birthday to you"

"Happy birthday to you"

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you" Shani bernyanyi dengan lembut sambil menghampiri Zen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eternal |new version| - {Tidak Dilanjutkan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang