08. yoshiho

33 3 0
                                    

Keesokan harinya, di jam istirahat Jihoon sedang berada di kantin setelah sekian lamanya ia menjadi pendiam di kelas, disini juga di temani Asahi dan doyoung, Kantin juga sedikit sepi, hanya ada beberapa orang, karna yang lainnya Sedang pada bolos.

Ngomong ngomong Minggu kemarin mereka baru saja menyelesaikan tugas ujian praktek, dan sialnya guru guru tidak meliburkan semua muridnya.

"Ekhm..., Dimana Hyunsuk Hyung?" Tanya doyoung

"Ada di rooftop bersama teman teman kelasnya." Jawab Jihoon

"Maaf para adik adik kelasku..!, apa boleh aku duduk disini?" Celetuk Ryujin yang datang sambil membawa Porsi makanannya.

"Duduk saja." Titah doyoung.

Ryujin pun tersenyum kemudian duduk di kursi sebelah doyoung, gadis cantik ini memang beruntung karna hampir semua lelaki menyukainya, ingat hanya hampir!, Bukan semuanya.

Seketika hening

"Hey! Jika kamu semua risih karna kedatangan ku, aku bisa pindah!" Tegur Ryujin

"Enggak kok Nun, kita cuma kehabisan topik aja, jangan salah paham gitu.." ujar Jihoon.

"Oke..!, Kenapa kalian hanya bertiga?" Tanya Ryujin.

"Yang lainnya sedang ada di perpustakaan, entah apa padahal ujian praktek sudah selesai, tapi baru belajar sekarang.." dengus doyoung.

"Nuna sendiri kenapa sendiri?, Biasanya akan bersama Nuna Yeji dan Ahyeon?" Sahut Asahi bertanya.

"Mereka ada urusan, karna kan mereka Ketos dan waketos." Jawab Ryujin

"Ouhh.."

"Hmm, aku mau cerita..!" Seru Ryujin, Jihoon Asahi dan doyoung mulai sedikit mendekat pada Ryujin bersiap untuk menunggu cerita apa yang akan di lontarkannya.

"Tidak usah dekat dekat adik adik, bukan hal yang rahasia.." titah Ryujin

"Jadi apa?" Tanya Ketinganya.

"Aku akan punya adik baru, tidak sih tapi ini adik pertama ku..!"

"Aku turut senang Nuna..!"

"Sebenarnya bukan adik kandungku, melainkan adik angkatku.." ucapan ini mampu membuat Ketinganya bungkam.

"Magsudnya?"

"Jadi.. beberapa Minggu lalu, aku ingin memiliki adik, Tapi karna ayahku sudah meninggal jadi tidak bisa, dan tiga hari lalu aku dan ibuku bermain ke panti asuhan untuk mengadopsi anak

Akhirnya kami mengadopsi anak laki laki yang masih berumur lima tahun, ia adalah anak yatim piatu Karna orang tuanya maninggal akibat rumahnya kebakaran, ibuku mengadopsi dia, dan akhirnya aku punya adik, meski hanya adik angkat, aku sangat senang..!" Seru Ryujin dengan senyum cantiknya.

"Mau bagaimana pun kami tetap senang Nuna, Dia sangat malang, dia pasti sangat senang tinggal dengan keluarga Nuna, dan Nuna juga bisa memiliki seorang adik." Ucap Jihoon

"Boro boro sangat senang, dia terlihat takut padaku, setiap aku mengajaknya bermain ia pasti akan mundur dan menghindar, apa aku seseram itu!?" Tanya Ryujin, ketiga lelaki itu menggeleng.

"Apa aku jelek?" Mereka masih menggeleng.

"Mungkin dia belum terbiasa, atau mungkin masih was was pada Nuna takutnya orang jahat."

"Kau meledekku!?" Tanya Ryujin mendelik malas.

"Terbukti, kamu saja pada adik kelas seperti kami marah marah dan menyuruh menyuruh, bagaimana tidak."

Tak!

"Aduh!"

Ryujin mentoyor dahi Jihoon cukup kencang sampai hampir saja Jihoon terjatuh dari kursinya.

Bertolak Belakang || Sukhoon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang