7

465 61 4
                                    

*













Zean masih setia menunggu Sean di ruang tunggu , hp Sean tertinggal di meja dan hp berbunyi ada notifikasi dari Christy , zean yang kepo melihat hp Sean namun hp Sean terkunci ,

Akhirnya zean menghampiri Sean yang tertidur karena sedang di relaksasi , dengan cepat zean membuka hp Sean dengan cara mendeteksi dari muka Sean .

Setelah terbuka zean pun membuka notifikasi yang sudah membuat zean kepo , alangkah terkejutnya zean setelah melihat semua chat dari Christy kepada Sean dan zean pun langsung emosi zean langsung keluar dan menunggu Sean di mobil .




"Zean sahabat ku , aduh segar sekali saya , stamina langsung meningkat ketitik puncak setttt" ucap sean yang baru selesai dari relaksasi dan zean pun hanya Diam Sambil menghisap rokok nya .

"Kalo udah begini nih enak nya kita joget joget dulu zean sayang " sambung Sean dan zean pun hanya menatap tajam karna emosi

"Kau begimana obatan nya , aman kan ? " Tanya Sean yang sedang sibuk ingin membuat video joget joget

"Aman gue , aman bngat malah" ucap zean ketus yang mulai emosi

"Laper gue sekarang, pengen makan orang , makan temen kalo ada " ucap zean dengan tatapan tajam penuh emosi

"Ihhhh ,sudah macam lele saja menjadi kanibal begitu" ucap Sean yang belum mengetahui kalo zean sudah tau tentang hubungan Sean dan Christy

"Kenapa sihhh? Kalo mau joget sini ikut gampang kok gerakannya" ucap Sean yang heran karena sedari tadi zean menatapnya

"Zean segitu tidak suka nya kau dengan joget " ucap Sean yang kaget karena zean melempar jaket yang ada di kap mobil dan langsung masuk kedalam mobil







Walaupun zean sedang emosi dengan Sean tapi zean akan menahan emosi nya karena mereka harus menyelesaikan tugasnya yang sudah diberikan oleh bosnya .

Mereka Langsung pergi menuju rumah target kedua , tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah target

"Target berikutnya ini kepala yayasan, alasan nya untuk dibunuh karena money laundry " ucap Sean dan akhirnya mereka masuk ke sebuah yayasan bukan kerumah target .

"Ehh mba , Bu lulu nya ada ? " Tanya Sean kepada salah satu karyawan

"Di atas mas " jawab wanita itu

"Oh makasih ya "

"Sama sama "




" dia juga pembelot kasih uang untuk apa yang dilakukan nya apa " ucap Sean

"Pembohong juga dia, baguslah dia mati , gua paling demen bngat ngabisin orang kaya gini , PEMBOHONG kaya gini " ucap zean yang sedikit menyindir Sean

"Ya gitu , mungkin kita sekarang jadi wartawan dulu" ucap Sean sambil membuka map dan mereka memakai name tag untuk mengelabui target

Dan mereka pun langsung bergegas keatas untuk mendatangi target nya .

Tok
Tok

"Permisi" ucap Sean

" Ya ya silahkan masuk " ucap seorang wanita

Setelah memasuki ruangan wanita itu , wanita itu masih sibuk bertelepon dengan seseorang , zean dan Sean pun langsung duduk dan zean sudah siap dengan pistol nya yang di taro di balik bajunya .

"Mas mas bisa benerin ampli ga " ucap wanita itu kepada zean dan Sean dan mereka pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Haduhh , bsok mau demo ampli make rusak hadeh stres saya " grutu wanita itu

"Halo , saya Lulu , mas mas ini siapa dan dari mana ya ?" Tanya Lulu

"Saya Karni " ucap zean

"Saya Ilyas , kamu dari majalah seni Indonesia" ucap Sean

"Wartawan ya " ucap Lulu

"Kalo boleh tau , mba nya besok mau demo dimana ya ? " Tanya Sean

"Akh , demo rutin aja mas , demo di departemen ketenagakerjaan

"Soal apa ?"tanya Sean

"Ya soal , soal yang ada di negara kita ini menjadi persoalan" jawab Lulu

"Ya masalah apa ?" Tanya Sean

"Kesetaraan gender dong! Dalam lapangan pekerjaan" ucap lulu

"Tenaga kerja formal di Indonesia yang gajinya di atas UMR hanya 30%" ucap zean sambil melirik Sean

"Nah , bener itu " ucap Lulu

"Galon nya ibuu" teriak laki laki

"Oh ya masuk pa , Karana kita ini setara mas laki laki dan wanita " ucap Lulu

" Wanita itu bisa melakukan semua hal yang dilakukan laki laki lakukan " sambung Lulu

"Galon nya disini ya Bu " ucap laki laki penjual galon

" Oh iya mas taro situ , eh sekalian pasangin pak" ucap Lulu

"Saya ini pengantar galon bukan memasang galon " ucap penjual galon

" Ya sekalian lah pak" ucap Lulu

"Bisa melakukan semua ya di lakukan laki laki kecuali angkat galon , begitu ya mba " sindir Sean

"Mas mas ini kesini ada perlu apa ya ?" Ucap Lulu yang mengalihkan topik

"Kita cuma mau ngobrol ngobrol aja kok mba" jawab Zean

"Boleh , ekhmm ngobrol tentang apa ? " Tanya Lulu

"Tentang-" ucap zean yang bersiap mengeluarkan pistolnya tapi tertahan karena penjual galon masih ada di situ

"Bu udah ya galon nya " teriak penjual galon

"Oh ya makasih ya pak " ucap Lulu

"Tentang apa ?" Ucap Lulu dan zean langsung mengeluarkan pistolnya dan menaruhnya di atas meja Lulu , setelah penjual galon itu keluar dari ruangan lulu

"Tentang uang uang klien kami , mana uang nya " ucap zean

"Hahaha soal itu , aduh begini begini " ucap Lulu yang mulai panik karena melihat pistolnya zean

"Sebenarnya uang uang yang di kasih ke saya sudah saya tolak semua nya" sambung Lulu

"Tapi ?" Ucap Sean sambil menodongkan pistolnya

"Tapi ya itu , tiba tiba asisten saya datang terus mengatakan kalau uang operasional kita sudah habis, belom ada uang yang masuk , semua sumbangan itu hanya janji janji , ya sudah saya pake dong" jawab Lulu

"Tapi mba tau kan , uang yang dikasih itu untuk mba tidak demo dan tidak protes protes lagi " ucap Sean

"Oh ya tau , tapi coba mas mas pikir, mereka juga kan seharusnya tau ya , kalau ini yayasan yang dana nya dari sumbangan sumbangan orang orang itu juga , jadi kan kita bisa menganggap uang yang masuk ini sebagai sumbangan , sebagai bentuk Mereka mendukung pergerakan yang kita lakukan " ucap Lulu

"Mau minum apa ? Saya buatin minum dulu ya tunggu sebentar" ucap Lulu dan zean Sean pun hanya saling lirik

"Dasar tukang galon gila , saya akan buktiin kalo saya bisa ngangkat galon " grutu Lulu yang ternyata galon nya belum di pasang

"Saya akan membuktikan kalo wanita itu bisa memasukan galon ke dispenser " ucap Lulu sambil mengangkat galon dan memasuknya ke dispenser




Dengan susah payah Lulu memasukkan galon kedispenser, air galon berceceran kemana mana tanpa disadari Lulu ada kabel di sekitar situ yang terkena air , alhasil Lulu pun tersengat listrik dan mati kesetrum listrik .

Sementara itu zean yang sedari tadi kesal dengan Sean dia terus menyinggung sean karena sudah membohongi nya , tanpa Mereka sadari target mereka sudah mati karena tersengat listrik .

Zean yang melirik kearah Lulu terkejut karena keadaan Lulu sudah mengenaskan , dan mereka pun menghampiri Lulu.

















-
-
-

Terimakasih 😊

AKHIR PERJALANAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang