Kalian boleh banget mampir ke lapak author buat kepoin cerita-cerita keren yang lainnya, lho! o(〃＾▽＾〃)o
Yuk, dukung terus author Yizhan, agar terus dapat berkarya dan memberikan cerita berkualitas dan menghibur.
-ZAY LOTUS-
"Serving quality for better imagination"
***
Sinopsis :
Jarak terjauh di dunia ini, bukanlah antara hidup dan mati. Melainkan aku berdiri di hadapanmu dan kau tak tahu ... betapa aku mencintaimu
=====
Perjalanan Wang Yibo dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan sebuah harian surat kabar di Tokyo membawanya ke kota pegunungan yang sejuk, Azumino. Dikelilingi pemandangan indah dan seorang teman baru yang rupawan bernama Xiao Zhan, Yibo yakin bahwa ia telah menemukan cinta pertamanya dan jatuh cinta diam-diam pada si pemuda rupawan.
Bersama-sama, mereka melakukan kunjungan ke berbagai tempat. Dari kesejukan Wasabi Farm, pemandangan sungai Azusa yang cemerlang, dan pegunungan biru nan eksotis. Di akhir kunjungannya selama sepuluh hari, Xiao Zhan membawa Yibo ke sebuah padang bunga di dataran tinggi yang diselimuti kisah mistis tentang serumpun melati yang dipercaya merupakan jelmaan seorang gadis yang rela mati demi sang kekasih. Bisikan angin dan kabar burung menyampaikan mitos bahwa siapa pun yang meminta berkat dari bunga itu maka arwah sang gadis akan membantunya mewujudkan kisah cinta yang bahagia.
Awalnya Yibo tidak yakin akan mitos itu, dan Xiao Zhan pun tidak yakin akan menemukan akhir kisah cinta yang bahagia. Setelah waktu berlalu dan persahabatan tak juga berkembang ke arah romansa, akankah Yibo tergerak untuk berdoa di depan bunga melati itu? Lantas, benarkah mitos itu, ataukah hanya kabar palsu semata?
Xiao Zhan, haruskah aku tersenyum karena telah menjadi teman baikmu? Ataukah aku harus menitikkan air mata karena harus menjadi temanmu untuk selamanya?
***
Tertarik mengetahui kelanjutan ceritanya? READY!An Enchanting Jasmine dalam bentuk PDF!
Yuk, segera miliki PDF-NYA!
Untuk informasi lebih lanjut, cek keterangan di bawah ini ya! 👇🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
