Cerita ini merupakan fiktif belaka, tidak ada sangkut paut dengan sejarah maupun persitiwa di kehidupan nyata. Kebijakan pembaca diharapkan. Terimakasih❤️
—Pengenalan Karakter—
TAEYONG
[omega]Profesi : Pemeran Teater dari Rumah Seni Madame
Julukan : Angel
Usia : 33 years
Feromon : Aroma Bunga Sedap MalamJAEHYUN
[alpha]Jabatan : Raja dari Kerajaan Aradhya
Julukan : Jade
Usia : 28 years
Feromon : Aroma Kayu Cendana—Teratai Malam—
"Kau membawaku ke rumah bordil hanya untuk melihat orang-orang menggoyangkan payudara, bokong dan menghirup feromon busuk mereka? Kapten Na, kau pikir aku pengangguran mesum?"
Yuta tertawa meski tak ada satupun hal lucu, membuat Jaehyun kebingungan dan merasa seperti orang bodoh yang dikucilkan "Hei! Berhentilah memanggilku dengan sebutan kapten. Di dalam rumah seni Madame, semua pengunjung dipandang sama rata. Tak peduli bila aku adalah kapten utama pasukan militer atau bahkan kau yang merupakan seorang raja sekalipun. Kita sama"
"Semua orang disini, semuanya, sama-sama mendambakan kesenangan" Yuta tersenyum bangga karena berhasil memperkenalkan rumah seni tersohor kepada yang mulia raja. Ia jamin Jaehyun akan dibuat mabuk kepayang berkat kecantikan dan keindahan hiburan yang disuguhkan "Lihatlah dengan seksama, Jade. Inilah bentuk seni pertunjukan yang mampu melepas kewarasanmu"
Jaehyun mendongak, mengikuti arah yang ditunjuk oleh sang kapten. Dan detik itu juga ia menarik kembali ucapannya dan mengakui bahwa mengikuti saran Yuta menjadi salah satu pilihan terbaik dalam yang ia buat
"Hari ini mereka akan memainkan cerita The Diamond of The Night. Di mana seorang gadis miskin menemukan permata yang tercipta dari pecahan bintang jatuh. Gadis itu menjaganya sepenuh hati, seolah-olah permata tersebut lebih berharga dibanding nyawanya sendiri. Hingga suatu malam, munculah lelaki asing penuh luka dan mengaku sebagai perwujudan bintang sesungguhnya"
Jaehyun dapat mendengar penjelasan Yuta, begitupula dengan suara sorak-sorak ramai yang memenuhi aula. Namun ia tidak bisa membagi fokus, karena saat ini kedua mata serta perasannya sibuk mengagumi sebuah lampu gantung besar yang mulai turun perlahan dengan seseorang yang terkulai di atasnya
Sosok itu pasti merupakan bintang utama, dia berkilau, cantik dan menghasut. Tampak bak bunga mekar nan cantik yang memuat racun
"Sosok yang berhasil membuatmu dan pengunjung lain menganga lebar merupakan pemain tersohor milik Madame. Tak ada yang mengetahui identitas aslinya, meski para bangsawan bisa dengan mudah mencari atau mengeluarkan uang demi sesuap informasi, namun mereka memilih untuk tidak melakukannya. Kau tahu mengapa?" Yuta kembali tertawa geli ketika melihat Jaehyun menggelengkan kepala, menurut seperti anak kecil
"Karena semua penggila seni pasti akan memandang serta memperlakukannya dengan hormat. Kami mendambakannya, tetapi tak ada satupun yang berani mendekati maupun menyentuhnya karena kami bukanlah tandingan yang pantas untuk kecantikannya"
"Selain itu, meski sudah menginjak kepala tiga dia masih mengabdikan diri untuk Madame dan memilih melajang. Ah tapi dari desas-desus yang beredar, dia sudah memiliki alpha yang merangkap menjadi sponsor dana" Tak heran bila Yuta tahu banyak hal mengenai sang bintang, karena di sinilah tempat ia beristirahat
Sang raja tanpa sadar mengencangkan rahang saat mendengar akhir dari cerita Yuta. Seolah telah dibuat cemburu dan gelap mata oleh angin lalu. Kesampingkan perasaan itu, memang siapa dirinya? Ia tak lebih dari sekedar pengunjung yang baru saja dikenalkan kepada dunia penuh kesenangan. Jaehyun sungguh tidak mengerti, sebenarnya apa arti dari gelenyar aneh yang saat ini menguasai dirinya?
Akan tetapi terdapat satu fakta yang pasti. Yakni ia menyadari bahwa dunianya dengan dunia bawah milik rumah seni Madame sangatlah berbeda bagai langit dan bumi "Siapa namanya?"
Yuta mendekat dan mulai berbisik. Tidak baik bila seseorang mendengar obrolannya dengan sang raja "Pemilik industri berlian, tuan besar Johnny. Kau pasti pernah mendengar tentangnya"
"Aku tidak peduli dengan orang itu. Nama sang bintang, siapa nama si cantik yang telah lancang mengambil hatiku?" Lanjutnya seraya tersenyum lebar. Sosok yang tengah dibicarakan kini terbangun dari tidur kemudian memberi tatapan sayu ke arah penggilanya, termasuk si penguasa kerajaan Aradhya
"Julukannya adalah Angel"
"Angel.... Angel.... Angel... Akan ku pastikan kau menjadi milikku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teratai Malam -Jaeyong-
Romansa[ABO | Romance | Classical] Dia berkilau, cantik dan berlenggak-lenggok menghasut. Tampak bagai bunga mekar di malam hari yang memuat racun Aku jatuh hati kepadanya, kepada Angel sang aktor tersohor dari Rumah Seni Madame. Aku sadar bila cintaku mel...