Chapter 9 ( Fakta? )

817 78 22
                                    




Dew menyeret Nani ke lantai satu. Dengan masih mencengkeram pergelangan Nani cukup kuat. Membuat Nani meringis, berontak untuk melepaskan tangan nya. Tapi tak membuat Dew terusik.

Hingga mereka berakhir di ujung lorong yang menuju arah taman belakang. Dew menghempaskan tubuh Nani ke tembok.

"Mau lo apa bangsat?!! Jangan pikir gue takut sama lo. Cewek lo duluan yang mulai perkara. Temen gue cuma nyingkirin tangan tuh cewek!" Teriak Nani

"Gue bisa aja robek mulut sombong lo itu kalo gak bisa diem." Ancam Dew.

Nani diam seketika tanpa menyurutkan tatapan kesal yang ia lemparkan pada Dew. Kembali di tatap pula Nani oleh Dew. Menelisik dari atas sampai bawah menilai sejenak penampilan Nani.

"Jujur gue gak tau maksud Papo apa, sampai bisa ngebolehin omega macam lo buat kerja di sini. Dari sikap lo dan temen-temen lo aja gue udh tau. Lo di sini cuma mau manfaatin kepolosan adek gue. Supaya dia bisa luluh sama kalian." Ujar Dew menatap remeh Nani.

"Haha gue pikir anak-anak keluarga Romsaithong pada pinter. Ternyata ada juga satu yang bego kyk lo. Yang jelas di sini gue di bayar buat jaga adek lo. Masalah lo yang mikir gue bakal manfaatin adek lo buat kepentingan pribadi mending lo pendem sendiri. Karna jujur gue gak peduli ." Jawab Nani menyulut kembali emosi Dew.

"Brengsek"

Dew menghimpit tubuh Nani ke tembok. Mengikis jarak antara mereka berdua. Hembusan nafas Dew menerpa wajah Nani. Membuat Nani sedikit gugup dan takut. Apalagi aroma Alpha Dew yang di keluar kan membuat Nani pusing. Jarak kedua wajah mereka hanya tersisa 5 cm. Nani menatap ke arah mata Dew yang berwarna coklat. Di antara keturunan Romsaithong hanya Dew yang memilik wajah dan fisik yang mirip dengan Apo.

Dew mendekat ke arah telinga Nani. "Gue bakal ngawasin gerak-gerik lo. Kalo sampe apa yang gue omongin ini terjadi. Gue sendiri yang bakal nyingkirin lo sama temen-temen lo itu. Ingat Nani Hirunkit!"

Nani membola matanya saat suara Dew begitu dekat dengan telinganya. Dew menjauh dari tubuh Nani berlalu meninggalkan Nani yang masih diam seorang diri.

Terdengar suara derap langkah yang berjalan ke arahnya. Nani pun cepat menyadarkan dirinya dari apa yang barusan terjadi.

"Na, lo gak papa?!!! Gue khawatir bgt sama lo. Si Dew ngelakuin apa?! Dia mukul lo? Nampar lo?!"

"Shutttt gue gpp Peat. Gue gak di apa-apain." Jawab Nani pada Peat yang tampak khawatir pada dirinya.

"Beneran Na? Ya udh ayo kita balik ke kamar. Kita istirahat dulu." Ajak Peat

Nani hanya menggangguk. Mereka berdua pun berjalan kembali ke arah kamar mereka. Sedangkan Tu masih tidak menemukan Dimana pacar nya.

Rencana awal yang ingin mencari perhatian kepada Fourth harus gagal. Karna ada Nani dan yang lain. Tentu saja ini karna Apo sudah tau niat busuk nya kenapa menjalin hubungan dengan Dew. Dia harus mencari perhatian anggota keluarga Dew yang lain. Tapi untung di sisi lain walaupun Apo sudah tau Dew masih membela dirinya. Sehingga ia memiliki alasan untuk tetap bisa ke rumah mereka.




"Sayang, apa kita coba carikan omega untuk Kaka? Usia nya sudah cukup untuk berkeluarga."ujar Apo seraya menatap punggung Mile yang tengah membelakangi dirinya

"Heemm aku takut dia tidak mau. Kau pasti sangat tau karakter Kaka. Dia keras kepala. Bahkan saat kita berusaha mengenalkan nya pada anak rekan bisnis ku. Ia dengan tegas menolak." Jawab Mile pada Apo

"Bener juga, Kaka memang keras kepala seperti dirimu. Tapi ia merupakan anak yang bertanggung jawab. Dia mengurus empat adiknya dengan baik. Bahkan saat ia diberi tugas untuk mengelola bisnis gelap mu. Ia langsung menyetujui dan berfokus penuh." Sambung Apo yang mulai ingat akan kerja keras anak sulungnya.

Destiny (Romsaithong Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang